Anda di halaman 1dari 13

INFOKAM Nomor I / Th.

X/ Maret / 14 63

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PARKIR


(Studi Kasus Pusat Perbelanjaan Modern)

SUBIANTO
AMIK JTC Semarang

ABSTRAKSI

Pemanfaatan teknologi informasi sudah merambah berbagai bidang. Sistem informasi berbasis
komputer digunakan untuk pengelolaan parkir dengan tujuan memudahkan petugas parkir
dalam memberikan layanan parkir bagi pengunjung, memberikan kemudahan perusahaan
untuk pengelolaan parkir, mengoptimalkan pendapatan ekstra dari lahan parkir. Analisa
perancangan sistem menggunakan metode waterfall dengan alat bantu perancangan document
flow diagram, data flow diagram, entity relationship diagram untuk perancangan dan relasi
database. Software sebagai alat bantu pembuatan program menggunakan visual basic dan
microsoft access sebagai pengolah database.

Kata kunci : sistem informasi, pengelolaan parkir, waterfall, visual basic, microsoft access

1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Di tengah perkembangan teknologi sekarang ini khususnya teknologi informasi yang


berkembang dengan sangat pesat maka tidak terhindarkan kehidupan sehari-hari akan selalu
bersentuhan dengan teknologi tersebut. Teknologi informasi dikembangkan sedemikian rupa
menjadi alat yang dapat dipergunakan untuk meringankan kegiatan yang dilakukan manusia
sehingga menjadi lebih efisien, akurat dan optimal.

Dalam suatu perusahaan keakuratan dan keoptimalan dalam mengerjakan sesuatu itu sangat
diperlukan agar perusahaan dapat minimal bertahan hidup dan atau berkembang dengan lebih
cepat, karena tujuan usaha adalah untuh memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan
segala sumber daya yang ada. Berbagai jenis perusahaan berjalan dengan keunikan dan
keistimewaan masing-masing. Keuntungan diperoleh dengan memaksimalkan produksi dan
meminimalkan biaya, penerapan disiplin kerja serta efisiensi dan efektifitas diberbagai lini
ditunjang dengan pemanfaatan teknologi informasi.

Salah satu jenis usaha yang berkembang dengan baik di daerah perkotaan adalah perusahaan
dagang besar dengan memadukan berbagai layanan dalam area tertentu. Usaha seperti ini
diantaranya adalah pusat perbelanjaan dan mall yang lengkap dengan berbagai sarana umum
sehingga menarik minat customer untuk datang berkunjung sekedar refreshing, urusan bisnis
atau bahkan berbelanja. Dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang maka dapat
diubah menjadi potensi keuntungan yang besar yang diperoleh dari kegiatan utama usaha yaitu
dagang dan pendapatan ekstra.

Salah satu pendapatan ekstra dari perusahaan tersebut diperoleh dari banyaknya pengunjung
yang datang dengan menggunakan kendaraan bermotor. Tentu saja pelanggan yang membawa
kendaraan tersebut ingin kendaraannya aman saat meninggalkan kendaraannya untuk pergi
beraktifitas didalam area pusat perbelanjaan tersebut. Pendapatan dari ektra ini dilakukan
dengan cara menyediakan layanan parkir yang aman. Pendapatan melalui bidang ini ternyata
memberikan kontribusi yang besar.

Untuk memenuhi keinginan pengunjung diantaranya rasa aman saat pelanggan berbelanja
tentu harus diimbangi dengan usaha perusahaan menyediakan lahan parkir yang cukup untuk
tempat dan aman yang memiliki perimeter pengamanan standar, antara lain; adanya
pemberian tiket parkir, para petugas yang berada di sekitar lokasi untuk mengarahkan
64 INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14

kendaraan yang hendak masuk atau keluar tempat parkir serta petugas yang meminta tiket
parkir kembali setelah pelanggan hendak meninggalkan tempat parkir.

Pemberian perimeter pengamanan ini membutuhkan tambahan biaya, maka dari lahan parkir
inilah para pengunjung yang membawa kendaraan bermotor dikenakan biaya untuk parkir
kendaraannya. Pendapatan ekstra yang disumbangkan oleh parkir ini harus dikelola dengan
baik mengembangkan perusahaan.
Pengelolaan yang kurang baik biasanya dilakukan tanpa pemanfaatan teknologi informasi yang
akan lebih membutuhkan sumber daya manusia (SDM) untuk pemberian tiket parkir, petugas
yang mengarahkan masuk ataupun keluar parkir serta petugas yang meminta tiket parkir
kembali setelah pelanggan hendak meninggalkan tempat parkir. Cost akan semakin besar
sehingga perusahaan harus melakukan pengeluaran lebih banyak untuk membayar SDM.

Keoptimalan pendapatan ini juga tidak hanya pada pendapatan ekstra pada lahan parkir saja.
Apabila parkir tidak dikelola dengan baik maka pengunjung akan berkurang sehingga
pendapatan perusahaanpun ikut berkurang, karena pengunjung memilih untuk pergi pusat
perbelanjaan.

Untuk dapat mengelola layanan parkir yang baik dan menarik minat pengunjung, maka
perusahaan harus mempertimbangkan pemanfaatan teknologi informasi dalam bentuk Sistem
Informasi Pengelolaan parkir. Karena bila pendapatan ekstra ini dapat dioptimalkan maka tentu
perusahaan juga akan dapat mulai untuk mengembangkan perusahaannya menjadi perusahaan
yang lebih besar dari sebelum sistem ini dibuat.

2. MASALAH DAN TUJUAN

2.1 Masalah

Dari uraian di atas, kita dapat mengetahui beberapa permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan untuk dapat meningkatkan jumlah pengunjung dan pendapatan ekstra dari
pengelolaan layanan parkir, adalah :
a. Masih banyaknya layanan parkir yang belum dikelola dengan baik.
b. Pengelolaan parkir manual (tidak memanfaatkan teknologi informasi) menyebabkan cost
lebih besar.
c. Pengelolaan parkir yang tidak baik menyebabkan penurunan jumlah pengunjung sehingga
berpengaruh besar pada pendapatan dari usaha utama perdagangan.

2.2 Tujuan
Dengan melihat permasalahan-permasalahan yang ada, tujuan dari pemanfaatan sistem
informasi dalam pengelolaan layanan parkir adalah sebagai berikut.
a. Memudahkan petugas parkir dalam memberikan layanan parkir bagi pengunjung.
b. Memberikan kemudahan perusahaan untuk pengelolaan parkir.
c. Mengoptimalkan pendapatan ekstra dari lahan parkir.
d. Dihasilkannya sistem informasi pengelolan parkir yang lebih optimal dalam pelayanan,
efektif dan efisien, mudah, cepat dan akurat.

3. LANDASAN TEORI

3.1 Parkir, Sistem Informasi Parkiran

a. Pengertian Parkir

Menurut Buku Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata parkir adalah
par·kirv cak memarkir;
-- bawah tanah tempat parkir yg terletak di dl tanah (di bawah permukaan tanah); -- gratis

64
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14 65

memarkir (kendaraan bermotor) tanpa dipungut bayaran;


me·mar·kirv menghentikan atau menaruh (kendaraan bermotor) untuk beberapa saat di
tempat yg sudah disediakan: dilarang ~ kendaraan di tempat itu;
ter·par·kirv dl keadaan (sedang) diparkir: dua buah mobil ~ di garasinya;
per·par·kir·ann perihal parkir: dl rapat itu didiskusikan masalah kemacetan lalu lintas dan ~
Ada juga yang mengartikan bahwa parkir adalah meletakkan ( Berhenti ) kendaraan pada suatu
tempat untuk beberapa saat. Dari pendapat diatas disimpulkan bahwa Parkir adalah
tempat/lokasi yang telah ditentukan untuk berhentinya kendaraan sementara waktu dalam
waktu yang singkat.

3.2 Pengertian Sistem Informasi Parkiran

Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi
pengambil keputusan dan atau mengendalikan informasi (Kristanto Andri, 2008)
Sistem informasi perparkiran dapat diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan kegiatan
parkir, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak
diterimanya tiket kepada pemilik kendaraan hingga pengecekan tiket parkir melalui sistem
komputer serta pencocokan surat kendaraan dengan kendaraan itu sendiri ketika kendaraan
akan keluar dari area parkir tersebut.

1. Alat Bantu dalam Desain Sistem

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, dalam buku Jogiyanto, disebutkan alat bantu dalam
desain sistem :
a. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form
flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari
laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini meggunakan
simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.
b. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan
secara keseluruhan dari sistem.
c. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
Bagan alir Program (Program Flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci
langkah-langkah dari proses program.

2. Alat Bantu Dalam Perancangan Sistem

a. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram )


Diagram Arus Data adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automat atau
komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun
dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan
mainnya.

Keuntungan dari DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang
paling rendah (dekomposisi), sedangkan kekurangan dari DFD adalah tidak menunjukkan
proses pengulangan (looping), proses keputusan dan proses penghitungan.

Tahapan Data Flow Diagram.


a. Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang
lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang
menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem dan memberi gambaran
tentang keseluruhan sistem.
66 INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14

b. Diagram Nol
Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani,
menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal
entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya / digambarkannya data store yang digunakan.

c. Diagram Detail
Diagram detail adalah diagram yang yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram
nol atau diagram level diatasnya. (jogiyanto, 2005)

b. Diagram Hubungan Entitas ( Entity Relationship Diagram )

Diagram hubungan entitas atau ERD ( Entity Relationship Diagram ) adalah salah satu model
jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD
merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data.
(Al-Bahra Bin Lajamudin, 2005)

Dalam Entity Relationship, relasi yang bisa terjadi antara 2 file adalah sebagai berikut :
a. One to One Relationship 2 File
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu.
b. One to Many Relationship 2 File
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak.
c. Many to Many Relationship 2 File
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak banding banyak.

3. Alat Bantu Pemrograman

a. M icrosoft Visual Basic


Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB) merupakan sebuah bahasa
pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk
membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan
menggunakan model pemrograman (COM). Visual basic adalah pengembangan dari bahasa
komputer BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code). Bahasa BASIC
diciptakan oleh Profesor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi
Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an. (Surya Binarto,2012)

b. M icrosoft Access 2007


Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi untuk mengolah Database (Basis data)
relasional, karena terdiri dari lajur kolom dan lajur baris. Selain itu Microsoft Access
merupakan program aplikasi yang sangat mudah dan sangat familiar dalam pembuatan dan
perangcangan sistem manajemen database. Microsoft Access saat ini sangat banyak
digunakan dalam pembuatan aplikasi program yang sangat sederhana dan mudah. (Nana
Suarna,2011)

B. PERANCANGAN

Sistem informasi pengelolaan parkir ini diharapkan dapat mempermudah proses yang terjadi
yaitu, sistem masuk parkir, sistem keluar parkir dan pelaporan transaksi parkir. Untuk
menghasilkan sistem informasi tersebut digunakan metode analisa dan pengebangan sistem
waterfall.

Metode tersebut terdiri dari langkah-langkah yaitu :


1. Planning System (Perencanaan Sistem)
2. System Analysis (Analisa Sistem)
3. System Design (Perancangan Sistem)

66
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14 67

4. Detail Design
5. Implementasi
6. Maintanance (Pemeliharaan / Perawatan)

Untuk merencanakan sistem informasi pengelolaan parkir, maka dilakukan kegiatan


Mendefinisikan masalah yang ada, diantaranya;masih banyaknya layanan parkir yang belum
dikelola dengan baik, pengelolaan parkir manual (tidak memanfaatkan teknologi informasi)
menyebabkan cost lebih besar, dan pengelolaan parkir yang tidak baik menyebabkan
penurunan jumlah pengunjung sehingga berpengaruh besar pada pendapatan dari usaha
utama perdagangan.

Setelah diketahui permasalahan yang ada maka ditentukan tujuan perancangan sistem,
diantaranya; memudahkan petugas parkir dalam memberikan layanan parkir bagi pengunjung,
memberikan kemudahan perusahaan untuk pengelolaan parkir, mengoptimalkan pendapatan
ekstra dari lahan parkir dan dihasilkannya sistem informasi pengelolan parkir yang lebih optimal
dalam pelayanan, efektif dan efisien, mudah, cepat dan akurat.

Kegiatan analisa sistem dilakukan dengan beberapa kegiatan diantaranya adalah menyiapkan
dan melaksanakan investasi sistem (survey, wawancara) dengan pihak pengelola parkir serta
orang-orang yang terlibat dalam pelayanan parkir di pusat perbelanjaan. Wawancara dilakukan
dengan maksud untuk mengetahui proses yang terjadi dalam kegiatan pelayanan, transaksi dan
pengelolan perkir yang selama ini dilakukan untuk dapat ditemukan alternatif pemecahan
masalah.

Setelah itu didapatkan gambaran umum sistem dan kebutuhan informasi dari sistem yang akan
dikembangkan. Tahapan yang dilakukan dalam identifikasi kebutuhan informasi adalah; 1)
Analisa kebutuhan sistem, sistem dapat menangani proses masuk parkir dengan mendata
kendaraan yang masuk berdasarkan nomor polisi dengan mencetak kartu parkir, menangani
proses keluar parkir dengan melakukan perhitungan biaya parkir dan melakukan proses
pelaporan transaksi parkir.

Analisa sistem ini menemukan 2 kegiatan yang berlangsung, yaitu parkir masuk dan parkir
keluar, Gambaran kerja sistem baru perparkiranyaitu dengan menggunakan sistem
terkomputerisasi. Dengan adanya sistem ini dapat mempermudah dan dapat menunjang dalam
pengolahan input dan output beserta pencatatan data transaksi perparkiran, seperti dijelaskan
berikut ini.

Gambar 1. Flow document sistem lama parkir masuk

Gambar 1 menunjukkan arus dokumen yang terjadi pada sistem lama parkir masuk, dimana
pengunjung membawa kendaraan ke area parkir, kemudian petugas menuliskan nomor polisi
68 INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14

pada tiket parkir. Setelah membayar biaya parkir, pengunjung menerima tiket parkir kemudian
mambawa masuk kendaraan ke area parkir.

Gambar 2. Flow Document sistem lama parkir keluar

Flow Document parkir keluar sistem lama ditunjukkan pada gambar 2. Aliran dokumen yang
terjadi adalah sebagai berikut; Pelanggan memberikan tiket yang di berikan saat masuk parkir
(jika tiket hilang pelanggan menyerahkan STNK untuk dicocokan), Petugas menerima tiket
parkir atau STNK dan mencocokan dengan nomor polisi kendaraan, administrasi menerima
rekap transaksi dari petugas parkirPimpinan menerima laporan dari Administrasi.

Dari analisa sistem lama tersebut, maka diusulkan sistem baru yang akan berjalan, sebagai
berikut :

Gambar 3. Flow Document Baru Parkir Masuk

Gambar 3 menunjukkan flow document sistem baru parkir masuk, dengan proses yang terjadi;
Pelanggan

68
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14 69

(dengan kendaraan) datang meminta tiket parkir kepada petugas parkir.Petugas menginputkan
nomor polisi kendaraan, mencetak tiket parkir dan memberikan pada pelanggan (data
tersimpan pada sistem informasi pengelolaan parkir).

Sedangkan gambar 4 memperlihatkan flow document sistem baru keluar parkir. Pelanggan
masuk menyerahkan Memberikan tiket yang di berikan saat masuk parkir serta STNK.Petugas
menerima tiket parkir serta STNK dan mencocokan dengan nomor polisi kendaraan melalui
sistem informasi pengelolaan parkir, melakuklan transaksi pembayaran parkir sesuai hasil
perhitungan sistem.Jika tiket parkir hilang maka pelanggan di kenakan denda.Administrasi
menerima rekap transaksi dari petugas parkir yang dicetak dari sistem, kemudian membuat
laporan dari sistem yang diberikan kepada pimpinan.

Gambar 4. Flow Document Baru Parkir Keluar

2) Analisa kebutuhan data, dilakukan dengan metode pustaka untuk mendapatkan dokumen
berupa artikel, buku dan sumber tertulis lainnya yang mendukung dan berkaitan dengan
penelitian, konsep informasi dan proses transaksi pada pengelolaan parkir. 3) Analisa
kebutuhan hardware, pembuatan aplikasi ini membutuhkan hardware yaitu; komputer dengan
spesifikasi prosesor intel pentium 4 2,4 GHz, RAM minimal 1 GB, sistem operasi Windows XP,
Printer berbasis tinta, monitor lcd cukup kuran 15”. 4) Analisa kebutuhan software, terdiri dari
Windows Xp, Microsoft Visual Basic untuk perancangan sistem dan Microsoft Access untuk
pengolahan database.
70 INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14

Desain sistem dilakukan dengan menggunakan DFD (data flow diagram) seperti digambarkan
dalam gambar 5.

Gambar 5. Data Fow Diagram Sistem Informasi Pengelolaan Parkir

Dari hasil desain yang digambarkan sebelumnya, maka dilakukan kegiatan perancangan
database dengan menggunakan ERD (Entity Relation Diagram). ERD merupakan suatu
model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis databerdasarkan objek-
objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.Perancangan data base
berikut relasinya digambarkan dalam gambar 6.

70
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14 71

Gambar 5. ERD data base sistem informasi pengelolaan parkir

Gambar 7. Diagram Alir Sistem Admin


72 INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14

Berikutnya adalah perancangan detail sistem, yang menunjukkan sistem secara lebih
mendetail yang digambarkan dalam alur sistem yang akan dibangun. Dimulai dari alur
sistem bagian admin gambar 7, yang terdiri dari : Pengaturan/setting sistem, yang
terdiri dari setting biaya parkir, seting jumlah tempat parkir, dan seting operator,
Bagian Laporan dan Info.

Bagian berikutnya pada gambar 8, dijelaskan tentang alir sistem pengelolaan parkir
masuk. Pada intinya bagian ini dimulai dengan aktifitas memasukkan identitas
kendaraan yang masuk, pencetakan tiket parkir dan daftar kendaraan.

Untuk alir sistem informasi pengelolaan parkir keluar, dijelaskan pada gambar 9. Proses
dilakukan dengan membandingkan data kendaraan yang keluar, perhitungan biaya
parkir dan list kendaraan.

Gambar 8. Diagram Alir Sistem Parkir Masuk

Gambar 9. Diagram Alir Sistem Parkir Keluar

72
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14 73

4. HASIL PEMBAHASAN

Berikut ini adalah hasil rancangan sistem informasi pengelolaan parkir yang dibuat
menggunakan Pemrograman Visual Basic dan Pengolah database Microsoft Access. Bagian yang
ditampilkan adalah tampilan bagian operator parkir masuk, operator parkir dan laporan-laporan

Gambar 10 memperlihatkan bahwa untuk masuk ke sistem, pengguna harus melalui proses
login. Ketika berhasil, maka pengguna akan dibawa masuk ke bagian halaman masing-masing,
admin, parkir keluar atau parkir masuk.

Gambar 10. Halaman Login

Gambar 11 adalah tampilan halaman admin, yang memiliki hak untuk melakukan pengaturan
dan pencetakan laporan yang dibutuhkan.

Gambar 11. Halaman Login

Gambar 12 adalah tampilan untuk pengelolaan parkir masuk, dimana pengguna disediakan
fasilitas untuk memasukkan data kendaraan masuk dengan kata kunci no kendaraan, fasilitas
cetak tiket parkir dan daftar kendaraan.

Fasilitas untuk parkir masuk ditunjukkan pada gambar 13. Pada bagian ini pengguna hanya
mengecek kendaraan keluar dengan memasukkan no kendaraan pada jendela yang sudah ada.
Selanjutnya sistem secara otomatis akan menghitung besaran biaya yang harus dikeluarkan
oleh pengunjung berdasarkan jam masuk dan jam keluar. Selain itu pengguna dapat melihat
daftar kendaraan dari tombol yang ada.
74 INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14

Gambar 12. Halaman Parkir Masuk

Gambar 13. Halaman Parkir Keluar

Kebutuhan sistem informasi yang penting adalah laporan hasil transaksi yang memperlihatkan
transaksi yang terjasi dan pendapatan yang diterima bredasarkan periode yang diminta, harian,
mingguan dan bulanan. Laporan ini dibuat pada bagian admin dan diserahkan kepada pimpinan
pengelola parkir. Hal ini ditunjukkan pada gambar 14.

74
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14 75

Gambar 14. Halaman Laporan Transaksi

5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Sistem Informasi Pengelolaan
Parkirdapatdisimpulkan bahwa penggunaan sistem informasi ini dapat memudahkan petugas
parkir dalam memberikan layanan parkir bagi pengunjung, memberikan kemudahan
perusahaan untuk pengelolaan parkir, mengoptimalkan pendapatan ekstra dari lahan parkir.

Hal terakhir adalah dihasilkannya sistem informasi pengelolan parkir yang lebih optimal dalam
pelayanan, efektif dan efisien, mudah, cepat dan akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Buku Kamus Besar Bahasa Indonesia


Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.
Yogyakarta:Gavamedia.
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Al-Bahra Bin Lajamudin. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Surya, Binarto. 2012. Tip & Trik Membuat Program Penjualan Menggunakan Visual Basic 6.0.
Media Kita, Jakarta.
Nana, Suarna. 2011. Pedoman Panduan Praktikum Access. Bandung: Yrama Widya.

Anda mungkin juga menyukai