Anda di halaman 1dari 4

INISIASI IV

LINEAR PROGRAMMING

Saudara mahasiswa, pada pertemuan kali ini kita bersama akan mempelajari materi
linear programming.

Linear Programming adalah suatu model optimasi dimana tujuan dan batasan dari
model dalam bentuk linier. Berdasarkan hal tersebut diatas didalam implementasi
program linier memiliki persyaratan yaitu proposional dimana fungsi tujuan dan
pembatas bergerak sesuai dengan persamaan. Untuk itu tidak diperkenakan adanya
pemberian diskon atau potongan harga. Persyaratan kedua adalah additivity dimana
apabila terdapat dua produk maka kedua produk tersebut tidak saling mempengaruhi
seperti bersaing dalam pasar yang sama.

Pengertian lain menyebutkan Linear Programing adalah suatu metode analitik


terkenal yang merupakan suatu bagian kelompok teknik-teknik yang disebut
programasi matematik. Sebutan ”linear” dalam linear programing berarti hubungan-
hubungan antara faktor-faktor adalah bersifat linear atau konstan, atau fungsi-
fungsi matematik yang disajikan dalam model harus fungsi-fungsi linear.

Inti dari permasalahan Linear Programming adalah pemilihan penggunaan sumber-


sumber yang terbatas untuk memperoleh hasil optimal artinya kita mempunyai
beberapa pilihan kegiatan yang ingin dilakukan tetapi setiap kegiatan menggunakan
sumber yang sama dan terbatas sehingga kita harus memilih untuk melaksanakan
kegiatan kita tersebut sampai diperoleh hasil yang terbaik/optimal dengan
menggunakan sumber-sumber yang terbatas tersebut.

Dalam praktik, kita seringkali menjumpai masalah-masalah yang dapat dipecahkan


dengan Linear Programming dari masalah yang sangat sederhana. Pernahkah Anda
perhatikan seorang ibu rumah tangga yang harus membelanjakan uang yang terbatas
untuk beberapa keperluan selama satu bulan ? Atau berapa jumlah minimal asupan
gizi harus kita konsumsi setiap hari agar tubuh kita menjadi sehat dari beberapa
bahan makanan ? Contoh tersebut adalah contoh-contoh sederhana dari masalah
Linear Programming.

Ada tiga tahapan dalam penggunaan PL (Program Linier) yaitu: pertama, masalah
harus dapat diselesaikan dengan program linier atau dinyatakan dalam bentuk
persamaan garis. Kedua, masalah yang tidak terstruktur harus dapat dirumuskan
dalam model matematika. Ketiga, model diselesaikan sesuai dengan model
matematika yang telah dibuat. Sebagai contoh lihat hal berikut ini.

Soal
Perusahaan PT. Jaya memproduksi interior dan eksterior rumah dari 2 bahan baku
M1 dan M2 seperti tabel berikut:
Kebutuhan Bahan Baku (000) Ketersedian Bahan
Exterior Interior Baku Maks
Bahan Baku M1 6 4 24
Bahan Baku M2 1 2 6
Keuntungan Rp. 000 5 4

Bila diketahui permintaan interior tidak dapat melebihi exterior sebesar 1 ton serta
maksimum permintaan interior perhari adalah 2 ton.

Tentukan keuntungan maksimum bagi PT. Jaya.

Jawab.
Langkah Pertama
Keuntungan dapat dinyatakan sebagai.

Z = 5 x1 + 4x2 dimana x1 = eksterior dan x2 = interior

Langkah Kedua
Batasan atau kendala

6x1 + 4x2  24
x1 + 2x2  6
x2 - x 1  1
x2  2
x1 , x 2 0

Langkah Ketiga
Dengan melakukan coba-coba seperti X 1 = 3 dan X2 = 1 selanjutnya diuji dengan
batasan yang tersedia, apabila dapat memenuhi seluruh batasan diatas maka hasil ini
merupakan hasil yang dapat diterima dan selanjutnya dibandingkan dengan
memasukan hasil yang didapat pada fungsi tujuan. Hasil yang tertinggi dari fungsi
tujuan merupakan jawaban dari permasalahan ini.

6 x 3 + 4 x 1  24 (dapat diterima)
3 +2x1  6 (dapat diterima)
1 – 3  1 (dapat diterima)
1  2 (dapat diterima)
3, 1  0 (dapat diterima)

Untuk selanjutnya silahkan teman-teman mencoba menyelesaikan permasalahan ini


dengan teknik grafik dan harap disampaikan melalui tuton riset operasi

Metode Grafik
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan linier programming
(riset operasi) dengan metode grafik adalah sebagai berikut:

Langkah pertama yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan linier


programing dengan grafik seperti gambar di bawah ini dengan melakukan langkah-
langkah berikut :

1. Memplotkan satu persatu persamaan yang telah diketahui dalam grafik


2. Tentukan area yang fisibel bagi persamaan tersebut.

X2

5
-X1 + X2 <

6X1 + 4X2 < 24


3

X2 < 2
2

1
X1 + 2X2 < 6

1 2 3 4 5 6 X1
3. Solusi dari persoalan biasanya terdapat pada titik-titik pertemua dari
persamaan garis diatas seperti titik 0;1, 1;2, 2;2 dan 4;0. Penentuan titik
pertemuan dilakukan dengan penyelesaian dua peramaan garis.

4. Nilai maksimum didapatkan dengan cara memplotkan nilai titik-titik yang


didapatkan pada permasamaan tujuan yaitu z= 5x1 + 4x2. Dapat pula dilakukan
dengan cara menggambarkan persamaan tujuan dalam grafik. Yang
selanjutnya garis persamaan nilai tujuan ditarik keluar secara sejajar. Nilai
maksimum merupakan petemuan terluar dari area yang fisibel dalam grafik.

Selamat mencoba dan Selamat belajar.

Anda mungkin juga menyukai