Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pengkajian
Pengumpulan data dilakukan pada 24-29 desember 2018, sasaranya yakni lansia IQ.R
Metode yang digunakan yakni wawancara langsung, observasi fasilitas rumah, serta pemeriksaan
fisik pada pasien. Adapun pertanyaan-pertanyaan inti yang diajukan kepada objek pengkajian
meliputi:
1. Kluhan utama
2. Pemahaman & penatalaksanaan masalah kesehatan
3. Aktivitas hidup sehari-hari
4. Tinjauan sistem
5. Scrining masalah kesehatan lanjut usia
6. Data penunjang
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah:
1. Anamnesa untuk mengumpulkan data klien, yakni memperoleh data dengan cara menanyakan
langsung kepada klien mengenai pertanyaan inti pada format pengkajian yang sudah tersedia.
2. Observasi terhadap keadaan lingkungan fisik tempat tinggal yakni melakukan pengkajian untuk
memperoleh informasi data objektif dengan cara melihat secara langsung mulai dari keadaan
klien, bangunan fisik, lingkungan dan masyarakat sekitar tempat tinggal pasien.
3. Pemeriksaan fisik terhadap klien dilakukan dengan variabel:
a. Data demografi
b. Riwayat keluarga
c. Riwayat lingkungan hidup
d. Riwayat penyakit sebelumnya
e. TTV
f. Sistem kardiovaskular
g. Sistem respirasi
h. Sistem GI trac
i. Sistem persarafan
j. Sistem genitalia
k. Sistem muskuloskeletal
Kesulitan yang dialami ketika mengkaji yakni bagaimana menyampaikan item-item
pertanyaan agar dapat dimengerti oleh klien.
B. Analisa Data
Setelah melakukan pengkajian kemudian dilakukan analisa data dengan mengelompokan
data menjadi data subjektif dan data objektif, kemudian menentukan masalah yang dialami oleh klien
dan mengidentifikasi penyebab dari masalah tersebut.
Dari hasil pengelompokan data atau analisa data yang dilakukan didapatkan diagnose
prioritas yaitu:
1. Nyeri spasme otot ditandai dengan klien tanpak meringis
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kemampuan otot
3. Konfusi akut berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien terhadap masalah kesehatan dan
penanganan
C. Rencana Keperawatan
Rencana tindakan yang akan dilakukan berbeda dengan rencana tindakan secara teoritis.
Rencana yang digunakan disini yaitu berdasarakan Diagnosa Keperawatan keluarga yang
sebelumnya telah disusun bersama dengan klien yakni:
1. Diagnosa I
a. Kajian P,Q,R,S,T
b. Berikan kompres hangat pada daerah nyeri
c. Berikan posisi yang nyaman pada sendi yang nyeri

2. Diagnosa II
a. Berikan latihan room
b. Motivasi klien untuk berobat

3. Diagnosa III
a. Memberikan pendidikan tentang mengenal masalah penyakit asam urat.,pengertian, tanda
gejala, penyebab, komplikasi pencegahan
b. Motivasi klien untuk berobat,

D. Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan yang dilakukan dalam Asuhan Keperawatan ini sesuai dengan
Rencana Keperawatan gerontik yang telah disusun sebelumnya.Tindakan keperawatannya lebih
ditekankan pada pendidikan kesehatan (penyuluhan) yang diberikan pada klien.
E. Evaluasi
Evaluasi Keperawatan dilakukan setelah dilakukannya Tindakan Keperawatan.Evaluasi
mencakup sejauh mana pengetahuan dan kemampuan klien dalam memahami pendidikan kesehatan
dan mempraktekkannya secara mandiri.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Berdasarkan obsevasi dan data kunjungan yang didapat, masalah kesehatan klien yang ada di
BSLU Mandalika Mataram.
2. Dari masalah kesehatan yang ada maka di dapat masalah kesehatan yang diprioritaskan sebagai
berikut.
a. Nyeri spasme otot ditandai dengan klien tanpak meringis
b. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kemampuan otot
c. Konfusi akut berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien terhadap masalah kesehatan
dan penanganan
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan yang muncul
adalah penyuluhan tentang penyakit asam urat dan demonstrasikompres hangat, kaji skala nyeri
klien, dan mengukur tekanan darah.
B. Saran
1. Perlu pembinaan yang berkelanjutan terhadap kegiatan-kegiatan dan hasil yang telah dicapai
sehingga derajat kesahatan dan harapan hidup sehat klien di wisma kedaro BSLU Mandalika
Mataram
2. Diharapkan pada perawat BSLU agar dapat meningkatkan kegiatan untuk keluarga seperti
penyuluhan tentang masalah kesehatan terutama penyakit asam urat.
3. Diharapkan pada klien agar lebih peduli terhadap kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatannya.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, J, Lynda, (1999). Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 2, Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Effendy Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat., Jakarta : EGC.
Friedman., M. Marilyn. 1998. Keperawatan Keluarga Teori & Praktek. Alih Bahasa Ina Debora R.L,
Jakarta : EGC.
Hidayat Alimul Azis.A. 2004. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Meilianingsih Lia, Mkep. 2006. Aplikasi Keperawatan Komunitas pada Kelompok Lansia dengan
Hipertensi di Keluraha Kemiri Muka Kecematan Beiji Kota Depok. (Karya Tulis Ilmiah Tidak
di Publikasikan), Jakarta : Universitas Indonesia
Murwani Arita. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Mitra cendikia.
Nursalam. 2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba Medika
Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2000, Penuntun Diit, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Price, A Sylvia & M. Wilson, Lorraine, 2000, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, alih
bahasa Peter Anugerah, Jakarta : EGC.
Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu
Smeltzer, Suzanne C, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Bruner dan Suddarth jilid 3, alih
bahasa Agung Waluyo,dkk. Jakarta : EGC.
Suprajitno, 2004, Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktek, Jakarta : EGC
Supriyadi, S.Kp, M.Kep. Sp.Kom. 2007. Keperawatan Keluarga. (tidak dipublikasikan). Bandung:
Poltekkes
Tartowo dan Wartonah. 2004. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika
Watson Roger. 2003. Perawatan pada Lanjut Usia.Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai