Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

UPTD PUSKESMAS LAWIR


KECAMATAN POCO RANAKA TIMUR
LAPORAN EVALUASI TAHUNAN TINGKAT UPTD PUSKESMAS LAWIR
HARI / TANGGAL: KAMIS, 27 DESEMBER 2018

A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hak fundamental setiap warga. Karena itu setiap warga, individu,keluarga
dan masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya dan Negara
bertanggungjawab mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya termasuk bagi
masyarakat miskin dan tidak mampu.
Puskesmas dan jaringannya sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan yang
bertanggungjawab wilayah kerjanya. Sesuai dengan tujuan program pemerintah sekarang ini
adalah upaya kesehatan promotif dan preventif adalah pilar utama program dibidang kesehatan
artinya mencegah lebih baik dari pada mengobati yang mengandung makna bahwa upaya
meningkatkan dan memelihara kesehatan serta mencegah timbulnya masalah kesehatan atau
penyakit jauh lebih mudah,lebih murah dan dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Oleh karena itu upaya promosi kesehatan pencegahan penyakit deteksi dini dan pengobatan segera
harus diutamakan.
BOK ( Biaya Operasional Kesehatan) sehingga dukungan pembiayaan di Puskesmas ditujukan
untuk membantu membiayai kegiatan minilokakarya bulanan untuk melihat hasil akhir kegiatan
bulanan terutama pencapaian program dibidang kesehatan untuk menjawab MDGs.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
- Untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.
- Meningkatkan Revolusi KIA
- Memerangi penyebaran Malaria dan penyakit menular lainnya.
- Kelestarian lingkungan hidup.
- Upaya mewujudkan akses terhadap pengobatan Malaria.
- Upaya mengendalikan penyebaran dan menurunkan jumlah kasus baru malaria dan TBC.
2. Tujuan Khusus
- Masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
- Tersedianya dukungan biaya untuk upaya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan
prefentif bagi masyarakat.
- Terselenggaranya proses minilokakarya di Puskesmas dalam perencanaan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat.
-
C. PESERTA
Terdiri dari staf Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan Bidan.
D. BAHAN / DOKUMEN

E. TEMPAT DAN WAKTU


a. Hari / tanggal : Kamis, 27 Desember 2018
b.Pukul : 09.00 pagi sampai selesai
c. Tempat : Puskesmas Lawir

F. BIAYA
Diambil dari dana BOK Puskesmas Lawir T.A. 2018 dengan perincian sebagai berikut :
a. Makan : 91 Org x 1 hr x 1 kl x Rp 30.000 = Rp 2.730.000,-
b. Minum : 91 Org x 1 hr x 1 kl x Rp 10.000 = Rp 1.820.000,-
c. Transport :
 Jarak jauh : 17 Org x 1 hr x 1 kl x Rp 100.000 = Rp 1.700.000,-
 Jarak Sdng : 24 Org x 1 hr x 1 kl x Rp 75.000 = Rp 1.800.00,-
 Jarak dkt : 4 Org x 1 hr x 1 kl x Rp 25.000 = Rp 100.000,-
 ATK : 50 Org x 1 pktx Rp 7.000 = Rp. 350.000,-
Total = Rp 8.500 .000,-

G. METODE
Presentasi (Power Point dari setiap Program) dan Diskusi

H. HASIL
Berdasarkan hasil pencapaian program dari setiap desa dapat menunjukkan bahwa masih
ada program yang cakupannya masih rendah dan ini merupakan tugas dan perencanaan di awal
tahun 2019 dan segala masalah yang ada disetiap program akan direncanakan dirapat awal tahun
2019. Untuk cakupan program dan matriks (masalah) dapat dilihat pada tabel grafik cakupan
I. PENEGASAN
A. Penegasan dari Kepala Puskesmas
- Penempatan tenaga di UPK demi pemerataan
- Segera lengkapi SPJ BOK dan JKN
- Paket rangkaian untuk BCG, HB, KN1, KN2, harus sama hasil kegiatan.
- Untuk Laporan W2 setiap hari senin lapor ke kabupaten dan kalau terjadi Kejadian Luara
Biasa (KLB) wajib 24 jam.
- Tingkatkan kelas Ibu Hamil dan kelas Ibu Balita disetiap UPK.
- Bagi tenaga THL wajib diberi tugas sebagai pengelola program.
- Utusan dari Puskesmas untuk evaluasi di kabupaten harus koordinator dan kepala
Puskesmas.
B. Penegasan tentang program
- KIA :
o Kunjungan K4 harus mencapai taret 100% dengan kunjungan rumah .
o Pendataan K1 penjaringan dari rumah ke rumah
o Pendataan penduduk untuk mendapatkan target Bayi, Bumil, Pus Wus dan Balita.
o Kantong persalinan harus dibuat di isi disetiap desa
o Tingkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
o Tingkatkan keiatan kelas Bumil dan Balita setiap UPK
- GIZI :
o Setiap ada kasus gizi buruk harus dilaporkan ke Kabupaten
o Tingkatkan penyuluhan gizi saat posyandu
- P3PL
o Lakukan segera pendataan sasaran imunisasi secara lengkap dan dilanjutkan dengan
kegiatan sweeping sasaran.
o Cakupan imunisasi dari antigen BCG sampai dengan campak setiap sasaran harus
mencapai 100%
o Perhatikan suhu lemari es dan isi kartu suhu dan jaga kebersihan, pertahankan kondisi
suhu normal.
o Perhatikan kelengkapan logistik pada saat kegiatan posyandu.
o Pemberian lanjutan imunisasi polio 4 diberikan juga injeksi polio 4.
o Alokasi vaksin sesuai dengan kebutuhan sasaran setiap desa
- YANKES
o Pencatan di loket harus lengkap
o Apabila petugas loket menganfrak obat harus melalui petuas gudang obat.
o Gudang obat perhatikan pengisian kartu stok obat, register obat, dan rekapan obat.
- PSM
o Tingkat kewaspadaan diri dan melakukan penyuluhan tentan PHBS, kasus diare dan
kasus lainnya.
o Harus teliti tugas dari kader dan wajib evaluasi kinerja kader posyandu.
o Disetiap desa dianjurkan untuk siap dan bangun rumah posyandu.
o Disetiap Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) wajib menilai peningkatan status posyandu.

J. KESIMPULAN
Dengan melihat cakupan yang ada, dapat diuraikan kesimpulan cakupan program
Imunisasi, KIA, KB, Gizi, PSM dan YANKES mencapai garis titik normal tapi belum
sepenuhnya mencapai target dan hal ini disebabkan oleh:
1. Faktor tenaga : masih ada yang kurang disiplin antara jam masuk dan jam keluar tidak tepat
waktu.
2. Masih ada yang Tidak konsekuensi dengan hasil kesepakatan bersama.
3. Mentalitas petugas kurang baik artinya tidak menghargai penggilan profesi
4. Kepedulian pemerintah desa terhadap program kesehatan masih kurang yang walaupun
sudah ada upaya lewat pertemuan yang sudah dilaksanakan
5. Tingkat pendidikan yang masih rendah yaitu pendidikan didominasi oleh tamatan SD
6. Akses transportasi yang kurang memadai
K. PENUTUP
Demikian laporan Evaluasi Tahunan tingkat Puskesmas Lawir kami buat, kiranya untuk
dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk perencanaan pelakasanaan dan evaluasi sebab
program BOK dapat diselenggarakan dengan menerapkan prinsip-prinsip yang berkaitan
dengan dana dan biaya yang pada akhirnya adalah mutu dalam pelayanan dan mengurangi
angka kematian ibu bersalin, bayi dan kasus lainnya.
Dengan adanya program BOK ini, dapat dijadikan bahan dasar untuk menunjang kegiatan
sehubungan dengan pelayanann kepada masyarakat.
Oleh karena itu kami menyadari bahwa rapat evaluasi tahunan dapat mengetahui
permasalahan dalam satu tahun sehingga bisa membuat perencanaan masalah yang ada dan
masih banyak kekurangan,dan untuk itu segala usul dan saran dari berbagai pihak terutama
Dinas Kesehatan yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
.

Lawir, 27 Desember 2018


Kepala UPTD puskesmas Lawir

Adriana E . A . Robin
NIP. 19820515200604 2 016

Anda mungkin juga menyukai