Anda di halaman 1dari 3

1.

Deskripsi tindakan
Penyapihan adalah proses dari pelepasan dukungan mesin ventilator dan
mengembalikan kerja pernafasan dari ventilator kepasien atau membawa pasien lepas
dari ventilator
2. Persiapan pasien

Kriteria pertama yang perlu dipertimbangkan sebelum percobaan penyapihan adalah


menilai keseluruhan kondisi klinis pasien. Penilaian dari keseluruhan kondisi klinis
pasien harus termasuk suatu evaluasi dari kondisi klinis sebagai berikut :
1. Fever
2. Infections
3. Renal failure
4. Sepsis
5. Sleep Deprivation
6. Arrhytmias
7. Blood pressure (high or low)
8. Cardiac output (high or low)
9. Fluid imbalance
10. Acid-base imbalance
11. Electrolites disturbance
12. Anemia / dysfunctional hemoglobins
3. Prosedure
a. Penilaian kesiapan untuk penyapihan
b. Melakukan uji SBT (spontaneous breathing trial) sebagai uji diagnostik yang
menentukan tingkat keberhasilan proses penyapihan
c. ....
d. ...

4. Perawatan lanjutan

5. Setting

6. Indikasi

Penyapihan ventilasi mekanik dilakukan jika kondisi pasien telah mengalami


perbaikan. Kondisi-kondisi yang telah dapat dilakukan penyapihan seperti gagal napas
mengalami perbaikan, penghentian obat sedasi dan pelumpuh otot, kondisi kardiovaskular
yang stabil, perbaikan metabolik dan elektrolit, serta kemampuan napas yang adekuat

7. Kontra indikasi

Trauma pada tulang belakng servikal atas (C2), bebrapa penyakit neorovascular

8. Komplikasi

a. terjadi peningkatan beban jantung


b. Pasien yang gagal penyapihan ventilasi mekanik menunjukkan HR lebih tinggi
yang berkisar 95‒141 kali per menit
c. kadar paCO2 34,8‒50,1 mmHg
d. GCS pasien 7‒10
e. Terjadi peningkatan PaCO2 (hiperkapnia)
f. Terjadinya hipoksemia.
9. Pengkajian untuk melihat outcome

Keberhasilan proses penyapihan didefinisikan sebagai pelepasan bantuan napas dan


tidak ada bantuan ventilator selama 48 jam berikutnya. Untuk melihat apakah penyapihan
berhasil maka dilakukannya pengkajian pada pasien dengan kriteria hasil:
1. Kemampuan bernafas spontan
2. PaO2/FiO2 >150‒200 mmHg dengan FiO2 ≤50% dan PEEP ≤8 cmH2O
3. PaCO2 normal atau pada kadar sehari-hari
4. Pasien mampu memulai usaha napas.
5. Tidak ada bukti iskemia miokard
6. Denyut jantung ≤ 140 kali/menit
7. Tekanan darah adekuat dengan minimal atau tanpa vasopressor.
8. Pasien dapat dibangunkan, atau Glasgow come scores ≥13.
9. Tidak ada demam
10. Tidak ada gangguan elektrolit yang signifikan.
10. Alat dan bahan

11. Monitoring

a. nilai PaCO2 kurang dari 50 mmHg


b. nilai PH dalam rentang normal,

c. kapasitas vital diatas dari 10 – 15 ml/kg,

d. nilai volum tidal spontan lebih besar dari 5-8 ml/kg,

e. angka pernafasan spontan kurang dari 30 / menit, gas darah normal dalam rentang

12. Kontrol infeksi (apabila berkaitan dengan tindakan invasif)

13. rekomendasi

Ketika bernafas secara spontan yang tidak terus menerus dengan mesin,
penambahan oksigen, bronkodilator, bantuan tekanan, atau tekanan positif jalan nafas yang
kontinu harus selalu digunakan untuk membantu dan mempertahankan ventilasi spontan
yang adekuat dan oksigenisasi.

Anda mungkin juga menyukai