Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan
memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang
mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal
atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau
resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan
imunisasi lainnya (Umar, 2006).
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap
penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan vaksin adalah bahan yang dipakai untuk
merangsang pembentukan zat anti yang dimasukan kedalam tubuh melalui suntikan misalnya
vaksin BCG, DPT-HB, Campak dan melalui mulut misalnya vaksin polio (Hidayat, 2009).
D. Tujuan Imunisasi
Secara umum tujuan imunisasi antara lain:
1. Tujuan diberikan imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit
sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas sertadapat mengurangi
kecacatan akibat penyakit tertentu
2. Melalui imunisasi, tubuh tidak mudah terserang penyakit menular
3. Imunisasi sangat efektif mencegah penyakit menular
4. Imunisasi menurunkan angka mordibitas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka
kematian) pada balita
E. Manfaat Imunisasi
Menurut Isfan (2006) manfaat imunisasi tidak hanya dirasakan oleh pemerintah
dengen menurunnya angka kesakitan dan angka kematian penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi, tetapi dirasakan juga oleh :
1. Bagi anak, dapat mencegah penderitaan yang disebabkan penyakit atau kecacatan.
2. Bagi keluarga, menghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan yang dikeluarkan
bila anak sakit. Hal ini akan mendorong penyiapan keluarga terencana agar sehat dan
berkualitas.
3. Bagi negara, memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan
berakal untuk melanjutkan pembangunan negara dan memperbaiki citra bangsa.
F. Sasaran Imunisasi
Sasaran imunisasi adalah:
1. Semua anak di bawah usia 1 tahun
2. Anak-anak lain yang belum mendapat imunisasi lengkap
3. Anak usia sekolah (imunisasi booster/ ulangan)
4. Calon pengantin dan ibu hamil untuk imunisasi TT.
G. Macam-macam Imunisasi
Menurut Hidayat (2009), berdasarkan proses atau mekanisme pertahanan tubuh
imunisasi dibagi menjadi dua yaitu : imunisasi aktif dan imunisasi pasif.
1. Imunisasi Aktif
Imunisasi aktif merupakan pemberian zat sebagai antigen yang diharapkan akan
terjadi suatu proses infeksi buatan, sehingga tubuh mengalami reaksi imunologi
spesifik.Jika benar terjadi infeksi maka tubuh secara cepat merespon. Dalam imunisasi
terdapat empat macam kandungan dalam setiap vaksinnya, yang dijelaskan sebagai
berikut :
a) Antigen merupakan bagian dari vaksin yang berfungsi sebagai zat atau mikroba guna
terjadinya semacam infeksi buatan (berupa polisakarida, toksoid, virus yang
dilemahkan, atau bakteri yang dimatikan).
b) Pelarut dapat berupa air steril atau berupa cairan kultur jaringan.
c) Preservatif, stabilizer, dan antibiotik yang berguna untuk mencegah tumbuhnya
mikroba sekaligus untuk stabilisasi antigen.
d) Adjuvans yang terdiri atas garam aluminium yang berfungsi untuk meningkatkan
imunogenitas antigen.
2. Imunisasi Pasif
Imunisasi pasif merupakan pemberian zat (imunoglobulin), yaitu suatu zat yang
dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang berasal dari plasma manusia atau binatang
yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk dalam tubuh yang
terinfeksi.