TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN
1. Anemia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan menurunnya kadar zat
warna merah dalam sel darah merah atau eritrosit yang disebut sebagai
hemoglobin. (Manuaba, 2010)
5. Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar Hb dan /atau hitung eritrosit
lebih rendah dari harga normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb< 14
g/dl dan Hb< 41 % pada pria atau Hb<12 g/dl dan Hb<37 % pada wanita.
(Saifudin, 2002)
B. ETIOLOGI
1. Menurut Mochtar (2002), penyebab anemia pada umunya adalah :
a. Pendarahan
b. Kekurangan gizi seperti : zat besi, vitamin B12 dan asam folat.
d. Kelainan darah
f. Malabsorpsi
b. Kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi ibu hamil
b. Perdarahan akut
c. Pekerja berat
d. Makan < 3 kali dan makanan yang dikonsumsi kurang zat besi.
5
C. KLASIFIKASI
Anemia dalam kehamilan yang paling sering dijumpai ialah anemia akibat
kekurangan besi. Kekurangan ini dapat disebabkan karena kurang masuknya
unsur besi dengan makanan, karena gangguan resorpsi, gangguan penggunaan,
atau karena terlapau banyaknya besi ke luar dari badan, misalnya pada
pendarahan. Keperluan akan besi bertambah dalam kehamilan, terutama pada
trisemester terakhir. Apabila masuknya besi tidak bertambah dan kehamilan,
maka mudah terjadi anemia defisiensi besi, lebih – lebih pada kehamilan
kembar.
4. Anemia hemolitik
D. GEJALA KLINIS
Gejala umum yang terjadi pada seseorang dengan anemia adalah lemas,
pusing, cepat lelah, mudah mengantuk, konsentrasi menurun, pandangan
berkunang-kunang terutama bila bangkit dari duduk, tampak pucat. Kepucatan
dapat dilihat pada konjungtiva.
E. PATOFISILOGI
Pada umumnya cadangan zat besi pada wanita selalu berkurang hasil ini
disebabkan karena kehilangan darah setiap bupalan pada waktu haid. Pada wanita
hamil cadangan ini akan berkurang lagi karena kebutuha janin akan zat besi
sangat besar, juga bertambahnya volume darah kadar Hb semakin turun. Kadar Hb
yang rendah ini disebut anemia.
F. KOMPLIKASI
Anemia dapat terjadi pada setiap ibu hamil, karena itulah kejadian ini
harus selalu diwaspadai.
terjadi febris puerpuralis dan gangguan involusio uteri. Pengaruh Anemia terhadap
Kehamilan, yaitu :
a. Abortus.
G. PENATALAKSANAAN
1. Pencegahan
a. Makanlah makanan yang kaya akan sumber zat besi secara teratur.
2. Terapi pengobatan
a. Terapi oral
b. Terapi Parenteral
Diberikan jika penderita tidak tahan akan obat besi peroral ada
gangguan penyerapan penyakit saluran pencernaan atau apabila
kehamilannya sudah tua. Therapy parenteral ini diberikan dalam
bentuk ferri. Secara intramusculus dapat disuntikan dextran besi
(imferon) atau sorbitol besi (Jectofer)
A. ASUHAN KEPERAWATAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
No RMK : 906807
1. SUBJECTIVE DATA
a. Identitas
Istri
Nama : Ny. L
Umur : 20 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Pendidikan : SMP
Suami
Nama : Tn. F
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Perdagangan RT. 22
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, Kawin pertama kali umur 20 tahun, dengan suami sekarang
sudah 1 tahun
d. Riwayat Haid
Siklus : 28 hari
Teratur/tidak : teratur
Lamanya : 7 hari
f. Riwayat Kesehatan
ANC Trimester I
ANC Trimester II
1) Frekuensi : 1 kali
4) Imunisasi : TT1
5) Pergerakan anak : (+)
6) Keluhan : pusing
8) Pengobatan : SF 2x1
PCT 3x1
Prenatin 1x1
Nutrisi
2) Frekuensi : 2 kali/hari
1) BAB
- Frekuensi : 1kali/hari
- Konsistensi : lembek
- Warna : kecoklatan
2) BAK
- Bau : pesing
Personal Hygiene
Aktifitas :
Pola Seksual
2. OBJECTIVE DATA
Pemeriksaan umum
3) Berat badan
- Sebelum hamil : 42 kg
- Sekarang : 48,5 kg
Pemeriksaan khusus
1) Inpeksi
- Hidung : Tidak tampak adanya polip & tidak ada sumbatan jalan
nafas.
Palpasi
- Mamae : Tidak ada nyeri tekan & tidak teraba adanya benjolan
Abdomen
Auskultasi
Perkusi
Pemeriksaan Penunjang
- HB : 10,4 gr%
3. ASSESMENT
Kebutuhan : konseling
4. PLANNING
3) Malabsorpsi
2) Terjadi abortus
3) Partus prematurus
5) Rentan infeksi
“Ibu bersedia meminum obat tablet penambah darah, ibu juga mengetahui efek
samping dari tablet tambah darah (SF) dan ibu sudah mengerti cara
mengkonsumsinya”.
1) Makanan yang bergizi seperti nasi, lauk-pauk ( ikan, tahu, tempe, dll),
sayuran hijau seperti bayam, katuk (dimasak jangan sampai layu) dan
buah-buahan seperti Pisang, pepaya, dll.
2) Menganjurkan ibu untuk meminum air putih 8 – 10 gelas / hari dan
meminum susu khusus untuk ibu hamil.
“Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan berat”.
1) Perdarahan pervagina
5) Penglihatan kabur
Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan lagi atau jika ada
keluhan untuk mengetahui keadaan dan perkembangan kehamilan ibu
serta untuk mendeteksi adanya masalah pada kehamilan ibu.