RIANA. Beberapa Faktor Resiko Terhadap Kejadian Infark Miokard Pada Pasien Jantung
Koroner (PJK) di Poli Jantung Departemen Kardiologi RSPAD Gatot Soebroto Jakarta
Periode Januari 2010 – September 2011.. Dibimbing Prof. DR. Dr. Zainal Musthafa, SpJP,
Msi, FS, FIHA dan dr. Gatot Soeryo K, MM.
Latar belakang : Penyakit Jantung Koroner (PKJ) yang terus dibiarkan dapat semakin
memburuk dan mengakibatkan Infark Miokard. Laju mortalitas awal (30 hari) pada Infark
Miokard Akut adalah 30% dengan lebih dari separuh kematian terjadi sebelum pasien
mencapai Rumah Sakit.
Tujuan : Untuk mengetahui faktor resiko apa yang mempengaruhi terjadinya Infark Miokard
pada Pasien Jantung Koroner.
Metode : Jenis penelitian analitik dengan desain penelitian kasus kontrol. Jumlah sampel 40
kasus dan 40 kontrol. Sampel didapatkan secara acak yang memenuhi kriteria inklusi dan
ekslusi yang berdasarkan rekam medis pasien di Poli Jantung Departemen Kardiologi
RSPAD Gatot Subroto Jakarta periode Januari 2010 – 30 September 2011. Kasus adalah
pasien PJK yang melalui anamnesa dan pemeriksaan EKG terbukti mengalami Infark
Miokard. Kontrol adalah pasien yang didiagnosis PJK namun tidak menunjukkan tanda tanda
Infark Miokard.
Hasil : Analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor-faktor yang terbukti berhubungan
terhadap kejadian Infark Miokard pada Pasien Jantung Koroner dan merupakan faktor risiko
terjadinya Infark Miokard adalah: Jenis Kelamin (p = 0,001, OR = 4.889 95% CI 1.809 –
13.211), Usia (p = 0,007 , OR = 11,323 95% CI 1.360 – 94.248), Hipertensi (p = 0,002, OR =
4.394 95% CI 1.709 – 11.295), Hiperkolesterolemia (p = 0,002, OR = 4.714 95% CI 1.693 –
13.131), Diabetes Mellitus (p = 0,001, OR = 4.646 95 % 1.882 – 12. 482).
Saran : Diharapkan bagi masyarakat dan prkatisi kesehatan agar mengetahui dan
memperhatikan faktor resiko yang dapat mengakibatkan Infark Miokard pada Pasien Jantung
Koroner sehingga melakukan perubahan pada pola hidup.