Anda di halaman 1dari 16

MENGKRITISI ASUHAN KEPERAWATAN

“GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI”


DENGAN KASUSU CA OVARIUM
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan maternitas2
Dosen Pengampu :

Atun Raudotul, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

Disusun Oleh :

1. SYUBBANA AFIF KUNTORO (170103089)


2. CICILIA ADITYA MELINDA (170103016)
3. IKSAN NURUL ANBIYA (170103037)
4. NUR BAETY RUMANDANI (170103065)

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO


FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN 4A
2019
KEPERAWATAN MATERNITAS
GANGGUAN PADA KEHAMILAN
UNIT KEPERAWATAN MATERNITAS

Tanggal masuk : Jam masuk :


Ruang/Kelas : Kamar No :
Pengkajian tanggal : 10.12.18 Jam : 14.00

A. IDENTITAS
- Nama pasien : Ny D - Nama suami : Tn. A
- Umur : 55 tahun - Umur : 60 tahun
- Suku/bangsa : jawa - Suku/bangsa : jawa
- Agama : Islam - Agama : islam
- Pendidikan : SD - Pendidikan : SD
- Pekerjaan : IRT - Pekerjaan : buruh
- Alamat : Karangpaninggal 05/01 - Alamat : Karangpaninggal 05/01
- Status perkawinan : Menikah -
-

III. RIWAYAT KESEHATAN (NURSING HISTORY)


a. Keluhan utama :
Pasien mengeluh nyeri perut
b. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien mengatakan sebelum masuk teratai. Pasien mengeluh batuk berdahak, diare,
nyeri perut dan tidak nafsu makan. Saat dilakukan pengkajian pasien masih mengeluh
nyri perut da nafsu makan menurun
c. Riwayat penyakit dahulu :
Pasien mengatakan 2 bulan lalu melakukan operasi untuk CA Ovarium. Pasien juga
mengatakan memiliki riwayat jantung.
d. Riwayat penyakit keluarga/keturunan :
Pasien mengatakan keluarga tidak ada memiliki penyakit keturunan
Riwayat Obstetri
Riwayat menstruasi :
 Menarche : umur 13 tahun Siklus teratur : teratur
 Banyaknya : 3-4 pembalut/hari Lamanya : 4-5 hari

Riwayat Keluarga berncana :


1. Melaksanakan KB : Iya
2. Bila ya jenis kontrasepsi apa yang digunakan : Pil
3. Sejak kapan menggunakan kontrasepsi : Setelahmelahirkan anak pertama
4. Masalah yang terjadi : Pasien mengataan sering sakit
sakitan dan berhenti

Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak


No th Umur Penya Jenis Pen Pen Las Penol perdaraha jenis BB
n
keham kit olon yulit eras ong
ilan g i
1 1992 Spon Bid P
tan an
2 1994 Spon Bid L
tan an
3 1995 Spon Bid L
tan an
4 2000 Spon Bid L
tan an
OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK

A. Vital Sign
Tekanan darah : 120/80mmHg
Suhu : 27𝑜 𝐶
Nadi : 86 x / menit
Prnapasan : 24 x/ menit

B. Keasadaran : CM GCS : 15
Eye :4
Motorik :5
Verbal :6

C. Keadaan Umum
Sakit/Nyeri : Sedag
Sekala :6
Tempat nyeri : abdomen

Satatus gizi : normal


BB : 57 TB : 153

Sikap : Gelisah

Personal Hygiene : Kotor

Orientasi waktu/tempat/orang:
Baik
D. Pemeriksaan Fisik Head to toe
1. Kepala
 Bentuk : Mesochepale
 Lesi/luka :-
 Data lain :-

2. Rambut
 Warna : Hitam
 Kelainan : Rontok

3. Mata
 Penglihatan : Kabur atau sudah berkurang
 Skelra : tidak ikterik
 Konjungtiva : tidak anemis
 Pupil : Isokor
 Kelaianan
 Data tambahan

4. Hidung
Penciuman : Normal
Sekret/darah/poli :-
Tarikan cuping hidung : tidak

5. Telinga
Pendengaran : Normal
Sekret/cairan/darah : tidak ada

6. Mulut dan gigi


Bibir : Kering
Mulut dan tenggorokan : Normal
Data lain :-

7. Leher
Pembesaran Thyroid : tidak
Lesi : tidak
Nadi Karotis : teraba
Pembesaran limfoid : tidak

8. Thorax
 Jantung : Nadi 86x/menit
Tidak ada luka
Tidak ada nyeri tekan
Tidak ada pembesaran jantung
 Paru
Frekuensi : teratur
Kualitas : dangkal
Suara : Vesikulet
Batuk : Iya
Sumbatan jalan nafas : Sputum

9. Abdomen
Peeristaltik usus :
Hiperperistaltik : tidak
Kembung : tidak
Nyeri tekan : iya
Ascites : tidak ada
I : ada bekasjahitan
A:
P : terdapat nyeri tekan
P : timpani

10. Genitalia
Fimosis :-
Alat bantu : tidak
Kelainan : tidak

11. Kulit
Turgor : kering
Laserasi : tidak ada
Warna Kulit : Normal

12. Ekstermitas
Kekuatan otot :
ROM : penuh
Hemilegi/parese : tidak
Akral : hangat
Capillary refill time : <3 detik
13. Data tambahan :-

E. Pola kesehatan fungsional


1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan

2. Pola nutrisi dan metabolisme


Sebelum sakit makan 3x sehari
Setelah sakit 2-3 sendok sehari
3. Pola eliminasi
BAB terasa sakit dan BAB cair
4. Pola aktivitas dan latihan

5. Pola tidur dan istirahat

6. Pola persepsi kognitif

7. Pola persepsi dan konsep diri

8. Pola Hubungan dan peran


Pasien sebagai istri dan ibu

9. Pola reproduksi seksual

10. Pola penggulangan stress

DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan penunkang :laboratorium
b. Tnggal penmeriksaan : 09 Desember 2018
Pemeriksaan Hasil Rentang normal Interprentasi
HB 14,3 g/dl 11,7-15,5 Normal
Leukosit 5450 U/L 3600-11.000
Hl 43 % 35-47
Eritrosit 5.0 3,8-5,2
Trombosit L 74.000/UL 150.000-440.000

Hitung jenis
Basofil 0,4 0-1
Esofil L 0,0 2-4
Batang 6,4 3-5
Segmen 73,2 50-70
Limfosit L18,0 25-40
Monosit 2,0 25-40
Granulosit H 4340,0 /ul 2-8

Radiologi : Pemeriksaan foto thoraks


Tanggal : 10 Desember 2018
Hasil : Kesan :Mild Cardiomegality
Pulmo dalam batas normal
Tidak tampak gambaran pulmonary-Bone metastasis
EKG :
Tanggal :
Hasil :
c. Program terapi
Nama Obat Dosis Indikasi
Leukokin 1x Memperpendek masa neutropenia pada
masa pasien kanker tumor padat atau
keganasan non mieloid yang mrndapatkan
komotrapi sitoksik mieosupresif
Dexamethasone  Mengatasi aleri
 Mengatasi peradangan
 Meredakan pembengkakan
 Mengatasi mual dan muntah akibat
kemotrapi
 Mengatasi hiperplasia adrenal kongenital
New Diatabs Mengobati gejala diare yang disebabkan
oleh keracunan makanan dan bakteri serta
virus
Keterolac Tablet Meredakan peradangan dan nyeri
Aserylsistein Mengencerkan dahak
Tabas Meredakan gejala batuk dan sesak napas

Analisa Data
No Data Problem Etiologi
Data Subyektif Nyeri akut Agen cidera
Klien mengatakan terasa sakit biologis
dibagian perut
Skala : 6

Data Obyektif
Klien terlihat pucat dan
mengeluarkan keringat pada
bagian abdomen terdapat nyeri
tekan
TD : 120/83 mmHg
RR : 24 x /menit
N : 86 x /menit
S :37 C
Data Subyektif Ketidakseimbangan Asupan diet kurang
Klien mengatakan tidak nafsu nutrisi kurnag dari
makan kebutuhan tubuh
Klien mengatakan perutnya sakit
dan BABnya cair

Data Obyektif
Membran mukosa pucat
Bising usus hiperaktif

Data Subyektif Ansietas Ancaman pada


Klien mengatakan cemas dan status terkini
kawatir dengan kondisi saat ini

Data Obyektif
Pasien terlihat gelisah
TD : 120/80

Note :
- Banyak pengkajian data yang tidak lengkap
- Diagnosa memiliki kekurangan pada penyebab nyeri pasien

INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DX KEP NOC NIC


1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (1400)
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam 1. Lakukan pengkajian
agen cidera biologis diharapkan nyeri dapat berkurang nyeri secara
dan teratasi dengan kriteria hasil : komprehensif
 Pain level (2102) 2. Ajarkan tehnik
 Pain control manajemen nyeri
Indikator Awal Akhir nonfarmakologi
 Nyeri yang 3 4 (relaksasi nafas dalam,
dilaporkan distraksi, pijatan,
 Panjang 3 4 genggam jari)
episode nyeri 3. Berikan analgesik
 Melaporkan 3 5 sesuai anjuran
nyeri 4. Monitor kepuasan
terkontrol pasien terhadap
Keterangan : manajemen nyeri
3 : sedang 5. Dukung istirahat yang
4 : ringan adekuat untuk
menurunkan nyeri

Pemberian analgetik :
1. Kaji riwayat alergi
2. Monitor TTV sebelum
dan sedudah pemberian
analgetik
3. Pemeriksaan order obat
dosis analgetik yang
akan diberikan
4. Monitor pemberian
analgesik selama 24
jam
2. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi
nutrisi kurang dari keperawatan selama 3x24 jam. 1. Kaji riwayat alergi
kebutuhan tubuh Diharapkan nutrisi terpenuhi dengan terhadap makanan
kriteria hasil 2. Anjurkan makan
 Status nutrisi : Asupan makanan sedikit tapi sering.
dan cairan (1008) 3. Kaji kemampuan klien
Indikator Awal Akhir untuk mendapatkan
 Asupan 2 3 nutrisi yang dibutuhkan
makanan secara 4. Kaji makanan yang
oral disukai klien
 Asupan cairan 2 3 5. Berikan informasi
secara oral tentang nutrisi
 Asupan cairan 2 3 6. Monitor intake asupan
secara makanan dan cairan
intravena 7. Batasi aktifitas fisik
sesuai kebutuhan
Keterangan : 8. Timbang BB
2 : sedikit adekuat 9. Kolaborasi dengan ahli
3: cukup adekuat gizi.
3. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Dengarkan keluh kesah
dengan ancaman pada keperawatan selama 3x24 jam pasien dengan seksama.
status terkini diharapkan pasien tidak terlihat 2. Berikan solusi yang
cemas dengan kriteria hasil : relevan
 Tingkat kecemasan (1211) 3. Berikan informasi
Indikator Awal Akhir tentang kesehatan
pasien
 Rasa cemas 3 4 4. Instruksikan klien
yang untuk menggunakan
disampaikan tehnik relaksasi
secara lisan. 5. Dorong keluarga untul
 Perubahan pola 3 4 mendampingi klien
makan dengan cara yang tepat.
Keterangan : 6. Gunakan pendekatan
3 : sedang yang tenang dan
4 : ringan meyakinkan .

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN 1

No.DX.Kep TGL/JAM IMPLEMENTASI RESPON TTD


1. 10-12-18  Mengkaji nyeri secara  S : Pasien mengatakan
14.15 komprehensif nyeri pada bagian
perutnya.
P : adanya penyakit
Ca ovarium
Q : nyeri yang
dirasakan seperti
tertusuk-tusuk dan
kaku
R : bagian perut
S : skala 6
T : nyeri muncul terus
menerus.
 O : TD : 120/80mmHg
Pasien nampak
 Menganjurkan pasien gelisah.
untuk istirahat cukup
 Mengkaji riwayat  S:
2. 14.25 alergi makanan.  O : Ps kooperatif
 S : Pasien mengatakan
tidak memiliki alergi
terhadap makanan
apapun
 Mendengarkan keluh  O:-
3. 14.30 kesah pasien dengan
seksama dan  S : Pasien mengatakan
memberikan solusi sangat cemas dengan
yang relevan keadaan saat ini
 O:-
EVALUASI 1

NO.Dx TGL/JAM EVALUASI TTD


1. 10-12-18 S : Pasien mengatakan perutnya
masih nyeri
P : adanya penyakit
Q : dirasakan seperti tertusuk dan
kaku
R : bagian perut
S : skala 6
T : terus menerus
O : TD : 120/80 mmHg
A : masalah belum teratasi
Indikator Aw T Ak
 Nyeri yang 3 4 5
dilaporkan
 Skala nyeri 3 4 5
 Melaporkan 3 4 5
nyeri
terkontrol

P : lanjutkan intervensi

2. 10-12-18 S : pasien mengatakan tidak nafsu


makan
O : membran mukosa pucat
A : masalah belum teratasi
Indikator Aw T Ak
Asupan 2 3 2
makanan dan
cairan secara
oral

P : lanjutkan intervensi
3. 10-12-18 S : pasien mengatakan masih cemas
O : keluarga nampak menemani
pasien
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

IMPLEMENTASI II

No. Dx TGL/JAM IMPLEMENTASI RESPON TTD


1. 11-12-18  Monitor TTV S:-
O : TD : 120/70
mmHg
N : 82x/menit
2.  Mengajarkan tehnik
manajemen nyeri S:-
nafas dalam O : Ps kooperatif

3.  Monitor intake
asupan makanan dan S : pasien mengatakan
cairan baru makan yang
dibagikan oleh RS
dan tidak habis
O:-
4.
 Menganjurkan pasien S:-
untuk makan sedikit O:-
tapi sering
5.
 Memberikan S :pasien mengatakan
informasi terkait ingin sembuh dan
kondisi kesehatan cepat pulang
pasien O:-

EVALUASI II

Dx TGL/JAM EVALUASI TTD


11-12-18 S : pasien mengatakan nyeri masih
dirasakan
O : Td : 120/70 mmHg
A : masalah belum teratasi
Indikator Aw T Ak
 Nyeri yang 3 4 4
dilaporkan
 Skala 3 4 3
nyeri
 Melaporka 3 4 4
n nyeri
terkontrol

S : pasien mengatakan nafsu makan


menurunkan
Pasien mengatakan sudah mulai
menambah porsi makan
O:-
A : masalah teratasi sebagian
Indikator Aw T Ak
Asupan 2 3 2
makanan
dan cairan
secara oral
P : lanjutkan intervensi
2. 11-12-18 S : pasien mengatakan cemas
O :pasien nampak ditemani oleh
keluarga
A : masalah teratasi sebagian
P :lanjutkan intervensi

IMPLEMENTASI III

NO.DX TGL/JAM IMPLEMENTASI RESPON TTD


1. 12-12-18  Mengajarkan tehnik S:-
nonfarmakologi O : pasien kooperatif
manajemen nyeri
dengan pijatan
 Membatasi aktifitas S:-
fisik dan memotivasi O : pasien kooperatif
untuk meningkatkan
istirahat S:-
 Memberikan informasi O:-
tentang nutrisi S:-
 Memotivasi untuk O : keluarga kooperatif
mendampingi pasien

EVALUASI III

NO.Dx TGL/JAM EVALUASI TTD


1. 12-12-18 S : Pasien mengatakan saat ada nyeri
sudah bisa mengontrol nyeri dengan
tehnik yang sudah diajurkan

O : TD :120/80 mmHg
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

2. 12-12-18 S : pasien mengatakan sudah mulai


menambah porsi makan
O:-
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

3. 12-12-18 S : pasien mengatakan cemas berkurang


O : pasien terlihat ditemani oleh keluarga
A : masalah teratasi sebagai
P : lanjutjan intervensi

Anda mungkin juga menyukai