Invasi Dan Metastasis
Invasi Dan Metastasis
INVASI
Invasi adalah penjalaran sel tumor ke daerah di sekitarnya sehingga menimbulkan kerusakan
pada jaringan di sekitarnya tersebut. Jaringan manusia tersusun menjadi serangkaian
kompartemen yang dipisahkan satu sama lain oleh dua jenis matriks ektrasel (ECM), yaitu
membrane basalis dan jaringan ikat interstisium. Walaupun tertata secara berlainan, tiap-tiap
komponen ECM ini terdiri atas kolagen, glikoprotein, dan proteoglikan. Sel tumor harus
berinteraksi dengan ECM di beberapa tahapan dalam jenjang invasi dan metastatic.
Metastasis adalah invasi sel tumor dalam jarak yang lebih jauh sehingga memungkinkan
tumbuhnya sel tumor yang sama di tempat/organ yang baru. Proses metastasis pada
pembuluh darah adalah sebagai berikut:
1. Invasi : Sel tumor menembus lapisan membrane basalis dan masuk ke matriks ekstrasel.
2. Intravasasi: Dari matriks ekstrasel, sel tumor masuk menembus endotel pembuluh
vaskuler (intravasasi) dan mulai menyebar melalui aliran pembuluh tersebut.
3. Sirkulasi: saat berada di dalam sirkulasi, sel tumor rentan terhadap destruksi oleh sel
imun pejamu. Di dalam aliran darah, sebagian sel tumor membentuk embolus
(gumpalan)/adhesi dan kemudian melekat ke leukosit dan trombosit. Embolus tersebut
akan sedikit banyak memperoleh perlindungan dari serangan sel efektor antitumor
4. pejamu. Namun sebagian besar sel tumor masuk dalam sirkulai sendiri-sendiri.
5. Eksravasasi: ketika sampai di lokasi organ yang akan diinangi, sel tumor ataupun
embolus akan melekat ke endotel vaskuliar yang diikuti dengan pergerakan melalui
membrane basal dengan mekanisme yang serupa dengan yang berperan dalam invasi.
6. Angiogenesis: Sesampainya sel tumor di organ yang diinangi, sel tersebut akan
mengeluarkan faktor pertumbuhan PLGF untuk merangsang pembentukan pembuluh
darah baru.
7. Pertumbuhan: setelah semua fasilitas cukup untuk mendukung kehidupan sel tumor
tersebut, maka sel tumor mulai tumbuh dan membelah sehingga membentuk tumor baru.
Rute penyebaran :
1. Penyebaran perkontinuitatum: Sel /jaringan kanker menyusup keluar dari organ tempat
tumbuhnya, kemudian masuk kedalam organ /struktur disekitarnya.
2. Penyebaran Limfogen: Sel kanker masuk ke saluran limfe, ikut aliran limfe dan
menimbulkan metastasis di kelenjer getah bening regional. Sel kanker juga mengadakan
infiltrasi dengan struktur sekitarnya sehingga terjadi perlengketan dan membentuk paket
(konglomerasi).
3. Penyebaran Hematogen: Sel kanker menyusup ke kapiler darah, masuk pembuluh darah,
vena sampai keorgan tubuh lainya, lalu sel kanker tumbuh disana, menjadi tumor baru,
merupakan anak sebar, letaknya jauh dari tumor primer.(distance metastasis). Penyebaran
hematogen dapat mengenai: Hati Paru, Pleura,Tulang, Kulit, Otak dll.