Anda di halaman 1dari 1

Lahan tidur terutama di daerah perkotaan merupakan tanah terbuka yang belum digunakan secara

optimal. Sehingga mendorong Pemerintah Kota Tangerang untuk memanfaatkan beberapa ruang
terbuka sebagai tempat aktivitas masyarakat. Pemanfaatan lahan tidur bertujuan untuk memperbaiki
tata kota dan menghindari pemanfaatan secara tidak benar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemanfaatan lahan tidur (pasif) di Kota Tangerang
menjadi lahan optimal (aktif) yaitu sebuah taman kota, mengidentifikasi konsep yang diterapkan pada
desain, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan lahan tidur untuk taman.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan data
menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan
reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mengidentifikasi lahan tidur di Kota Tangerang menjadi lahan optimal dimana taman kota merupakan
lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan
lain pada tingkat kota; mengidentifikasi konsep Taman Potret didesain menjadi tempat liburan alternatif
masyarakat Tangerang seperti objek fotografi bagi para fotografer, orang yang sekadar untuk berselfie
dan wahana permainan anak-anak; serta mengindetifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
pemanfaatan lahan tidur untuk taman seperti faktor sosial dan kesesuaian dengan budaya lokal. Faktor
lingkungan meliputi estetika, kenyamanan, dan kesejukan. Berdasarkan hasil penelitian lahan tidur di
Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Tangerang dimanfaatkan sebagai fasilitas publik yaitu dibangunnya
sebuah taman, yaitu Taman Potret yang dijadikan sebagai ikon Kota Tangerang. Keberadaan Taman Kota
didesain dalam rangka melestarikan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai