Anda di halaman 1dari 5

INOVASI PENDIDIKAN

Dosen Pembimbing:
Selvi Riwayati, S.Si,M.pd

Disusun Oleh:
Yongky Andrea Siswanda
1721130021

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
BENGKULU
2019
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN

A. Pendahuluan

kita telah mengetahui bahwa inovasi termasuk bagian dari perubahan sosial, dan
inovasi pendidikan merupakan bagian dari inovasi. Mengingat bahwa penyelenggara
pendudukan formal adalah suatu organisasi, maka pola inovasi dalam organisasi yang lebih
sesuai diterapkan dalam bidang pendidikan. Namun demikian organisasi pendidikan
mempunyai karakteristik atau keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan organisasi yang
lain di luar bidang pendidikan. Maka untuk memperjelas wawasan tentang inovasi
pendidikan yang sesuai dengan kondisi dan sutuasi setempat, maka bagaimana strategi yang
dapat dilakukan berdasarkan keragaman yang ada dalam bidang pendidikan.

Pada kenyataan nya untuk memilih strategi dalam pelaksanan inovasi sangatlah sulit
karena mereka saling berhubungan.Misalkan strategi fasilitatif mungkin juga di gunakan
dalam strategi pendidikan begitu juga sebalik nya walaupun sebnarnya ia akan
mengkombinasikan berbagai macam strategi.

B. Strategi fasilitatif (facilitative strategies)

Pelaksanaan program perubahan sosial dengan menggunakan strategi fasilitatif artinya


untuk mencapai tujuan perubahan sosial yang telah ditentukan, diutamakan penyediaan
fasilitas dengan maksud agar program perubahan sosial akan berjalan dengan mudah dan
lancar.

Strategi fasilitatif ini akan dapat dilaksnakan dengan tepat jika diperhatikan hal
berikut.

 Strategi fasilitatif dapat digunakan dengan tepat jika sasaran perubahan :


a. Mengenal masalah yang dihadapi serta menyadari perlunya mencari target
perubahan (tujuan).
b. Merasa perlu adanya perubahan atau perbaikan
c. Bersedia menerima bantuan dari luar dirinya
d. Memiliki kemauan untuk berpartisipasi dalam usaha merubah atau memperbaiki
dirinya.
 Sebaiknya strategi fasilitatif dilaksanakan dengan disertai program menimbulkan
kesadaran pada siswa atas tersedianya fasilitas atau tenaga bantuan yang diperlukan.
 Strategi fasilitatif tepat juga digunakan sebagai kompensasi motivasi yang rendah
terhadap usaha perubahan sosial.
 Menyediakan berbagai fasilitas akan sangat bermanfaat bagi usaha perbaikan sosial jika
menghendaki berbagai macam kebutuhan untuk memenuhi tuntutan perubahan sesuai
yang di harapkan.

Strategi ini kurang efektif jika :

a. Digunakan pada kondisi sasaran perubahan yang ingin melakukan perubahan


secara keseluruhan secara singkat.
b. Perubahan diharapkan berjalan dengan cepat,serta sikap tidak terbuka dari
sasaran untuk menerima perunahan.

Contoh strategi fasilitas dalam dunia pendidikan adalah sarana dan prasarana
misalnya gedung sekolah,ruang belajar,lapangan olahraga. Sarana belajar misalnya
dalam pendidikan matematika diperjukan nya penggaris,busur,jangka dan masih
banyak lainnya untuk mendukung proses pembelajaran. Karena untuk memperbaiki
mutu pelajaran harus di dukung dengan fasilitas, sumber dan tenaga pengajar.

C. Strategi pendidikan (re-educative strategies)

Zaltman Duncam, 1977:111. Perubahan sosial di definisikan sebagai


pendidikan atau pengajaran kembali (re-education). Pendidikan juga di gunakan
sebagai strategi untuk mencapai tujuan perubahan sosial.
Zaltman menggunakan istilah “re-education” dengan alasan bahwa dengan
strategi ini mungkin seseorang harus belajar lagi tentang sesuatu yang dilupakan
padahal sudah di pelajari sebelum nya sebelum mempelajari hal-hal yang baru.Agar
penggunaan strategi pendidikan dapat berlangsung secara efektif,perlu diperhatikan
hal-hal berikut.
Strategi pendidikan dapat di gunakan secara tepat dalam kondisi sebagai
berikut.

 Perubahan yang di inginkan tidak terburu-buru.


 Apabila sasaran perubahan belum memiliki keterampilan atau pengetahuan
tertentu yang di perlukan untuk melaksanakan program pendidikan.
 Apabila dikehendaki perubahan yang sifat nya mendasar dari pola tingkah laku
yang sudah ada ke tingkah laku yang baru.

Strategi kurang efektif jika


 Tidak tersedianya sumber yang cukup untuk menunjang kegiatan pendidikan
 Perubahan yang di inginkan dengan waktu yang singkat.

Contohnya dalam kegiatan belajar mengajar, misalkan dalam kegiatan


perkuliahan untuk mempelajari kalkulus lanjut kita harus memahami atau tau
kalkulus 1 dan kalkulus 2. Maka saat memulai pembelajaran kalkulus lanjut di
awal di ingatkan kembali tentang kalkulus 1 dan kalkulus 2. Artinya mereka
mengulang kembali pelajaran yang sudah mereka pelajari.

Kesimpulan

Pelaksanaan program perubahan sosial dengan menggunakan strategi fasilitatif artinya


untuk mencapai tujuan perubahan sosial yang telah ditentukan, diutamakan penyediaan
fasilitas dengan maksud agar program perubahan sosial akan berjalan dengan mudah dan
lancar.

Strategi pendidikan bisa di artikan sebagai “re-education” strategi ini mungkin


seseorang harus belajar lagi tentang sesuatu yang dilupakan padahal sudah di pelajari
sebelum nya sebelum mempelajari hal-hal yang baru.
Daftar pustaka

Syaefudin, Udin. 2010. Inovasi Pendidikan. Bandung; Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai