I. Identitas Klien
Inisial : Sdr. A
Tanggal Lahir : 3-6-2004 Tanggal masuk RS : 18 Maret 2019
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal masuk IRI : 19 Maret 2019
Agama : Katolik Asal ruang/ RS : RS Kapal
Pendidikan : SMP Tanggal Pengkajian : 2 April 2019
Pekerjaan : Pelajar Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
Alamat :
Status : Belum kawin
Perkawinan
Genogram:
III. Pengkajian Keperawatan
2. Pernafasan
Inspeksi : bentuk hidung simetris dengan terdapat bekas luka bakar, nafas spontan
tanpa menggunakan O2, pergerakan dada simetris, tidak ada penggunaan
otot bantu nafas, tidak ada pernafasan cuping hidung
Auskultasi : suara nafas vesikuler, pernafasan regular 20x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan di dada
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
3. Kardiovaskuler
Inspeksi : tidak anemis, tidak sianosis
Auskultasi : suara jantung S1S2 tunggal
Perkusi : suara jantung pekak
Palpasi : di dada tidak terdapat jejas maupun luka
5. Gastrointestinal
DS : Pasien mengatakan BAK sehari sedikitnya 5 kali. Haluaran sekali BAK
kurang lebih 100-150 cc.
6. Muskuloskeletal & integumen
Awal Masuk Saat Ini
7. Genito urinari
Inspeksi : tidak terdapat luka bakar pada genitalia, tidak terpasang kateter urin
Keadaan pasien compos mentis, terpasang IV line di tangan kanan dengan maintenance
cairan RL 20 tpm, tidak terpasang kateter urin, tidak terpasang NGT.
V. Terapi
IVFD RL maintanence 20 tpm, Sucralfat CI setiap 8 jam, Vitamin C 50mg/ 12 jam, dan
Paracetamol 500mg/ 6 jam.
Hasil
Jenis Nilai normal
No (hari/tanggal)
pemeriksaan
Nilai Satuan 1/4/2019
Hematologi
1 HGB 13,5-17,5 g/dL 10,52
2 HCT 41,0-53,0 % 32,18
3 RBC 4,5-5,9 106/µL 3,81
4 PLT 150-440 10µ/µL 737,20
5 MPV 6,80-10.0 fL 4,32
6 Albumin 3,20-4,50 g/dL 3.00
……………,…...................................20….
Pengambil Data
(__________________)
ANALISA DATA
Hilangnya pertahanan
primer tubuh
Terpajan lingkungan
terbuka
Resiko Infeksi
-
DS: pasien mengatakan kadang-
kadang suhu tubuhnya naik
DO:
- Terdapat kerusakan integritas
kulit
- Hb: 10,55d/dL (pemeriksaan
tangga 1/4/2019)
RENCANA KEPERAWATAN
2 Kerusakan integritas Setelah diberikan asuhan keperawatan selama ... x NIC Label >> Wound Care
jaringan ...jam diharapkan integritas kulit klien mengalami 1. Lakukan monitor terhadap karakteristik luka,
berhubungan dengan
peningkatan dengan kriteria hasil : termasuk drainase, warna, ukuran, dan aroma.
suhu ekstrem (api)
ditandai dengan NOC Label >> Wound Healing : Secondary 2. Bersihkan luka dengan normal saline secara
kerusakan pada Intention tepat.
lapisan epidermis
Ukuran lesi pada kulit klien berkurang. 3. Lakukan wound dressing sesuai tipe luka.
dan dermis
Inflamasi pada luka berkurang. 4. Pertahankan teknik steril selama melakukan
Granulasi dalam jaringan subkutan klien perawatan luka, secara tepat.
meningkat. 5. Lakukan penggantian dressing sesuai jadwal
Eritema kulit sekitarnya berkurang 6. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang
Tidak ada blister pada daerah luka bakar tanda dan gejala infeksi
NOC Label >> Tissue Integrity : Skin & Mucous 7. Pantau warna dan suhu kulit
Membranes 8. Catat perubahan kondisi kulit dan membrane
Suhu kulit normal mukosa
3 Resiko infeksi Setelah diberikan asuhan keperawatan selama ... x NIC: Infection Control (Kontrol Infeksi)
berhubungan dengan ...jam diharapkan resiko infeksi minimal atau hilang 1. Pertahankan teknik isolasi
hilangnya barier dengan kriteria hasil: 2. Batasi pengunjung bila perlu
kulit dan NOC Label >> Knowledge : Infection control 3. Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci
terganggunya Mendeskripsikan proses penularan penyakit, tangan saat berkunjung dan setelah
respons imun. faktor yang mempengaruhi penularan serta berkunjung meninggalkan pasien
penatalaksanaannya 4. Gunakan sabun atau handsrub untuk cuci
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah tangan
timbulnya infeksi 5. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
NOC Label >> Risk control tindakan keperawatan
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi 6. Pertahankan lingkungan aseptik selama
Jumlah leukosit dalam batas normal pemasangan alat
Menunjukkan perilaku hidup sehat 7. Ganti letak IV perifer dan line central dan
dressing sesuai dengan petunjuk umum( 3
hari sekali)
8. Gunakan kateter intermiten untuk
menurunkan infeksi kandung kencing
9. Tingkatkan intake nutrisi
10. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan
lokal
11. Monitor hitung granulosit, WBC
12. Monitor kerentanan terhadap infeksi
13. Pertahankan teknik aspesis pada pasien yang
beresiko
14. Dorong masukkan cairan
15. Dorong istirahat
16. Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala
infeksi
17. Ajarkan cara menghindar infeksi
CATATAN PERKEMBANGAN