Anda di halaman 1dari 4

DIKETAHUI:

NERACA Per 1 Januari 2016


SATUAN KERJA “MAKMUR”
TAHUN 2016 (Dalam ribuan rupiah)

URAIAN PER 1 JANUARI


ASET LANCAR
Kas di Bendahara Pengeluaran -
Kas di Bendahara Penerimaan -
Investasi Jangka Pendek -
Piutang PNBP -
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran -
Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan -
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi -
Piutang Lainnya -
Persediaan 50,000
Jumlah Aset Lancar 50,000
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi Non Permanen
Investasi Permanen
Jumlah Investasi Jangka Panjang -

ASET TETAP
Tanah 15,000,000
Peralatan dan Mesin (kendaraan) 5,000,000
Gedung dan Bangunan Kantor 10,000,000
Jalan, Irigasi dan Jaringan -
Aset Tetap lainnya -
Konstruksi dalam Pengerjaan 1,000,000
Akumulasi Penyusutan (1,500,000)
Jumlah Aset Tetap 29,500,000
ASET LAINNYA
Aset Tak berwujud 1,000,000
Aset lain-lain -
Jumlah Aset Lainnya 1,000,000
JUMLAH ASET 30,550,000
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) -
Utang Bunga -
Utang jangka pendek lainnya -
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek -

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG


Utang jangka panjang -
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang -
JUMLAH KEWAJIBAN -

EKUITAS
Ekuitas 30,550,000
JUMLAH EKUITAS 30,550,000
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 30,550,000
Satuan Kerja “Makmur” pada awal tahun 2016 menerima DIPA dengan Nomor :
111.0/XV.01/-/2016 dengan rincian sebagai berikut (dalam ribuan rupiah) :

URAIAN 2016

PENDAPATAN
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak 0
Jumlah PNBP 0

BELANJA
BELANJA OPERASI
Belanja Pegawai Gaji dan Tunjangan 12,000,000
Belanja Barang listrik, air PDAM dan telepon serta internet 240,000
Belanja Barang bahan habis pakai 150,000
Belanja ATK dan penggandaan 90,000
Belanja Barang Konsumsi rapat dan jamuan tamu 60,000
Belanja Perjalanan Dinas 70,000
Belanja Program (masuk akun belanja barang) terdiri atas : 100,000
Belanja Barang ATK 40,000
Belanja Jasa 60,000
Subsidi -
Hibah -
Bantuan Sosial -
Belanja Lain-lain -
Jumlah Belanja Operasi 12,700,000

BELANJA MODAL
Belanja Tanah -
Belanja Peralatan dan Mesin 500,000
Belanja Gedung dan Bangunan 2,000,000
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan -
Belanja Aset Tetap Lainnya -
Belanja Aset Lainnya -
Jumlah Belanja Modal 2,500,000

1. Transaksi yang terjadi pada Satuan Kerja “Makmur” di tahun 2016.

No Uraian (dalam ribuan rupiah)


Satuan Kerja “Makmur” mengajukan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS)
sebesar Rp 1.000.000 (per bulan) selama satu tahun (total Rp 12.000.000 dalam ribuan
1
rupiah) atas untuk membayar gaji dan tunjangan para pegawai.

Setiap bulan Bendahara Pengeluaran Satker “Makmur” menerima Surat Perintah


Pencairan Dana Langsung (SP2D) sebesar Rp 1.000.000 (per bulan) dari KPPN atas SPM-
LS yang diajukan pada nomor 1. Pada tahun tersebut nilai SP2D LS adalah total Rp
2 12.000.000 (dalam ribuan rupiah). Atas SP2D LS yang sudah dicairkan, pada hari itu juga,
langsung ditransfer ke rekening masing-masing pegawai. Catatan : yang diminta nilai total
setahun.
Setiap bulan Satker “Makmur” mengajukan Surat Perintah Membayar Uang Persediaan
(SPM-UP) dan SPM - Ganti Uang (SPM-GUP) untuk belanja operasional sebesar Rp
50.000 per bulan (dalam ribuan rupiah), berdasarkan DIPA tahun 2016 sebagai berikut :
Belanja Barang listrik, PDAM, telepon, internet 240,000
3 Belanja Barang bahan habis pakai 150,000
Belanja ATK dan penggandaan 90,000
Belanja konsumsi rapat dan jamuan tamu 60,000
Belanja Perjalanan Dinas 60,000
Total Rp 600.000
Bendahara pengeluaran Satker “Makmur” menerima SP2D-UP dan SP2D-GUP sebesar
Rp 50.000 per bulan atau Rp 600.000 per tahun (dalam ribuan rupiah) dari KPPN atas
4 SPM-UP dan SPM-GUP yang diajukan pada nomor 3 di atas. Bendahara langsung
mencairkannya ke bank. Catatan : yang diminta nilai total setahun.
Bendahara pengeluaran Satker “Makmur” telah membelanjakan semua dana SP2D-UP
dan SP2D-GUP sesuai nilai DIPA tahun 2016 (harga sudah termasuk semua pajak)
sebagai berikut :

Belanja Barang listrik, air PDAM dan telepon 240,000


Belanja Barang bahan habis pakai (PPN dan PPh 22) 150,000
Belanja ATK dan penggandaan (PPN dan PPh 22) 90,000
Belanja konsumsi rapat dan jamuan tamu (toko kue PPN dan
5 PPh 22 ) 33,000
Belanja konsumsi jamuan tamu (catering - PPh 23 ) 27,000
Belanja Perjalanan Dinas 60,000
Total Rp 600.000

Bendahara Pengeluaran Satker “Makmur” telah melaksanakan kewajiban sebagai


Bendaharawan Pemerintah untuk memungut dan menyetorkan pajak yang ada.
Pertanggungjawaban LPJ telah diterima oleh KPPN
Bendahara pengeluaran Satker mengajukan SPM-LS sebesar Rp 100.000 (dalam ribuan
rupiah) untuk penyelenggaran suatu program dengan perincian sebagai berikut :
6 Belanja Barang ATK 40,000
Belanja Jasa 60,000
KPPN menerbitkan SP2D-LS sebesar Rp 100.000 (dalam ribuan rupiah) atas SPM-LS
pada nomor 6 dan langsung dibayarkan untuk penyelenggaraan program sesuai perincian
7 pada DIPA Satker. Sebagai Bendaharawan Pemerintah, kewajiban pemungutan dan
penyetoran pajak PPh Pasal 22, Pasal 23 dan PPN telah dilaksanakan.
Bendahara pengeluaran Satker mengajukan SPM-LS Belanja Modal Gedung dan
8 Bangunan sebesar Rp 2.000.000 (dalam ribuan rupiah) dan SPM –LS Belanja Modal
Peralatan dan Mesin sebesar Rp 500.000 (dalam ribuan rupiah)
KPPN telah menerbitkan SP2D-LS atas pengajuan SPM-LS untuk membayar
pembangunan perluasan kantor (selesai pada tahun itu juga) senilai Rp 2.000.000 (dalam
ribuan rupiah) oleh Bendahara Pengeluaran Satker kepada kontraktor yang membangun
gedung. KPPN telah melaksanakan kewajiban sebagai Bendaharawan Pemerintah untuk
9
memungut dan menyetorkan pajak yang ada.
Selain itu, konstruksi dalam pengerjaan pada tahun 2015 telah selesai pada tahun 2016,
dan berubah klasifikasi akun menjadi bangunan.
KPPN telah menerbitkan SP2D-LS dan membayar belanja modal (dalam ribuan rupiah)
atas pengajuan SPM-LS dari Bendahara Pengeluaran Satker “Makmur” dengan perincian :
a. Pembelian 8 unit laptop dan 2 unit printer serta satu LCD dengan nilai total Rp
100.000
b. Pembelian satu buah mobil Toyota Kijang @ Rp 285.000
10
c. Pembelian 3 buah AC @ Rp 5.000
d. Pembelian furnitur, mesin dan satu lemari besi dengan total nilai Rp 100.000
KPPN telah melaksanakan kewajiban sebagai Bendaharawan Pemerintah untuk
memungut dan menyetorkan pajak yang ada.
Informasi untuk penyesuaian berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, Satker “Makmur”
11 mempunyai persediaan di gudang sebesar Rp 30.000 pada tanggal 31 Desember 2016
(Persediaan di awal tahun telah dipakai habis).
12 Penyusutan tahun 2016 sebesar Rp 1.750.000 (dalam ribuan rupiah)

Catatan :
Asumsi:
a. LPJ disampaikan segera setelah dilakukan pengeluaran uang untuk membayar belanja
b. Nilai Belanja termasuk semua pajak yang ada termasuk PPN (jika menjadi objek pajak)

Pertanyaan
1. Buatlah ayat jurnal saldo awal, realisasi dan penyesuaian baik cash basis maupun
accrual basis jika diperlukan untuk setiap transaksi diatas
2. Buatlah Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan
Ekuitas dan Neraca per 31 Desember 2016

Anda mungkin juga menyukai