Anda di halaman 1dari 2

KONSEP BELAJAR // DWI NOVITA INDIKASARI, M.

PSI
PENGERTIAN BELAJAR
merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak
tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar, dari tidak terampil menjadi
terampil melakukan sesuatu. Belajar tidak hanya sekedar memetakan pengetahuan atau informasi
yang disampaikan. Namun bagaimana melibatkan individu secara aktif membuat atau pun merevisi
hasil belajar yang diterimanya menjadi suatu pengalamaan yang bermanfaat bagi pribadinya.
TEORI BELAJAR
a. Teori Belajar Skinner “Operant Conditioning”
Skinner: belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang harus dapat diukur
Pavlov: Ada stimulus dan respon
b. Teori Belajar Conditining of Learning, Robert M. Gagne
Menurut Gagne belajar dapat dikategorikan sebagai berikut :
Verbal information (informasi verbal), Intellectual Skill (skil Intelektual), dan Attitude (perilaku)
c. Teori Belajar Perkembangan Kognitif Jean Piaget
1. Tahap sensorimotor (kelahiran-2 tahun): membangun suatu pemahaman tentang dunia
dengan mengkoordinasikan pengalaman-pengalaman sensor dengan tindakan motorik fisik.
2. Tahap praoperasional (2-7 tahun): anak-anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan
gambar-gambar, adanya pemikiran simbolis.
3. Tahap operasional konkret (7-11 tahun): anak dapat melaksanakan operasi, dan penalaran
logis.
4. Tahap operasional formal (11-15 tahun): melampaui dunia nyata, pengalaman konkret dan
berpikir abstrak dan logis.
d. Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Tingkah laku ----- model
e. Teori Belajar Orang Dewasa
 Pembelajar orang dewasa akan termotivasi untuk belajar karena kebutuhan dan minat
dimana belajar akan memberikan kepuasan.
 Orientasi pembelajar orang dewasa adalah berpusat pada kehidupan, sehingga unit-unit
pembelajar sebaiknya adalah kehidupan nyata (penerapan) bukan subject matter.
 Pengalaman adalah sumber terkaya bagi pembelajar orang dewasa, sehingga metode
pembelajaran adalah analisa pengalaman (experiential learning).
 Pembelajaran orang dewasa mempunyai kebutuhan yang mendalam untuk mengarahkan
diri sendiri (self directed learning), sehingga peran guru sebagai instruktur.
 Perbedaan diantara pembelajar orang dewasa semakin meningkat dengan bertambahnya
usia, oleh karena itu pendidikan orang dewasa harus memberi pilihan dalam hal
perbedaan gaya belajar, waktu, tempat dan kecepatan belajar.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR

CARA BELAJAR EFEKTIF


1. Metode mencatat
KONSEP BELAJAR // DWI NOVITA INDIKASARI, M.PSI
2. Mengulang apa yang telah kita pelajari
3. Belajar kelompok
4. Pahami bukan untuk dihafal
5. Belajar rutin tidak perlu lama
6. Niat dan kesadaran untuk belajar.
FAKTOR PENYEBAB LUPA
Pertama, lupa dapat terjadi karena sebab gangguan konflik antara item-item informasi atau materi
yang ada dalam system memori siswa.
Kedua, lupa dapat terjadi pada seorang siswa karena sebab adanya tekanan terhadap item yang telah
ada baik sengaja maupun tidak.
Ketiga, lupa dapat terjadi karena sebab perubahan sikap dan minat siswa terhadap proses dan situasi
belajar tertentu.
Keempat, menurut law of disuse (Hilgard & Bower 1975), lupa dapat terjadi karena sebab materi
pelajaran yang telah dikuasai tidak pernah digunaakan atau dihafalkan siswa.
Kelima, lupa tentu saja dapat terjadi karena sebab perubahan urat syaraf otak. Seorang siswa yang
terserang penyakit tertentu seperti keracunan, kecanduan alcohol, dan geger otak akan kehilangan
ingatan atau item-item informasi yang ada dalam memori permanennya.
KIAT MENGURANGI LUPA
1. Overlearning
Overlearning (belajar lebih) artinya upaya belajar yang melebihi batas penguasaan dasar atas
materi pelajaran tertentu.
2. Extra study time
Extra study time (tambahan waktu belajar) ialah upaya penambahan alokasi waktu belajar
atau penambahan frekuensi (kekerapan) aktivitas belajar.
3. Mnemonic device
Mnemonic device (muslihat memori) yang sering juga hanya disebut mnemonic itu berarti
kiat khusus yang dijadikan “alat pengait” mental untuk memasukkan item-item informasi ke dalam
sistem akal seseorang.
4. Rima (Rhyme)
yakni sajak yang dibuat sedemikian rupa yang isinya terdiri atas kata dan istilah yang harus diingat
seseorang.
5. Singkatan
yakni terdiri atas huruf-huruf awal nama atau istilah yang harus diingat seseorang.
6. Sistem kata pasak (peg word system)
yakni sejenis teknik mnemonik yang menggunakan komponen-komponen yang sebelumnya
telah dikuasai sebagai pasak (paku) pengait memori baru.
7. Metode Losai (Method of Loci)
yaitu kiat mnemonik yang menggunakan tempat-tempat khusus dan terkenal sebagai sarana
penempatan kata dan istilah tertentu yang harus diingat seseorang .
8. Sistem kata kunci (key word system)
Sistem kata kunci biasanya direkayasa secara khusus untuk mempelajari kata dan istilah
asing, dan konon cukup efektif untuk pengajaran bahasa asing.

Anda mungkin juga menyukai