Anda di halaman 1dari 2

Jumlah Waktu Tidur Yang Tepat Sesuai Usia

Abstrak

Tidur adalah keadaan yang berada dalam bawah


sadar dimana seseorang masih dapat dibangunkan dengan
adanya pemberian rangsang sensorik atau dengan
rangsang lainnya (Guyton & Hall, 1997). Menurut Potter
& Perry (2005), Tidur didefinisikan sebagai proses
fisiologis yang bersiklus bergantian dengan periode yang
lebih lama dari keterjagaan. Tidur adalah kondisi tidak
sadar dimana induvidu dapat dibangunkan oleh stimulasi
atau sensori yang sesuai (Guyton dalam Aziz Alimul H)
atau juga dapat dikatakan sebagai keadaan tidak sadarkan
diri yang relatif, bukan hanya keadaan penuh ketenangan
tanpa kegiatan, tetapi lebih merupakan suatu urutan siklus
yang berulang, dengan ciri adanya aktifitas yang minim,
memiliki kesadaran yang bervariasi terhadap perubahan
fisiologis dan terjadi penurunan respon terhadap
rangsangan dari luar.

Pendahuluan

Tidur berperan penting dalam proses pertumbuhan anak. Ketika tidak tidur, anak
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan mengalami kejadian positif maupun negatif.
Tidur berperan mengendapkan berbagai pengalaman yang dialami anak dan membuang
pengalaman yang negatif bagi tumbuh kembang anak. Ketika kita tidur banyak terjadi aktivasi
sel otak yang berperan besar dalam perkembangan otak pada tahun pertama. Tidur juga bisa
memelihara daya tahan tubuh dan pertumbuhan fisik, menghilangkan kelelahan, serta
memperbaiki fokus dan konsentrasi.

Ketika baru lahir, bayi bisa tidur dengan mudah saat siang dan malam hari dikarenakan
irama siklus tidur siang-malam pada tubuh bayi belum terbentuk sempurna,. Pola tidur-bangun
tidak teratur dan dipengaruhi oleh waktu makan, jadi ketika bayi lapar, bayi akan terbangun dan
menangis, dan setelah kenyang bayi akan tidur kembali. Pada usia satu bulan sampai satu tahun,
irama siklus tidur siang-malam pada tubuh bayi mulai berkembang dan menjadi pola yang
teratur. Pengaturan pola tidur mengalami perkembangan selama tahun pertama. Ketika bayi
bertambah usia, lama tidur dan konsolidasi jadwal mulai terlihat pada malam hari. Bayi mulai
terjaga lebih lama pada siang hari dan tidur lebih panjang pada malam hari. Seiring dengan
terkonsolidasinya tidur di malam hari, tidur pada siang hari terbentuk menjadi tidur siang (naps).
Pada umumnya, tidur malam terdapat dua periode tidur panjang dan bayi akan terbangun satu
kali karena merasa lapar. Dan diakhir tahun pertama, anak akan tidur sekitar 14-15 jam per hari,
dengan proporsi terbanyak disaat malam hari dan sisanya berupa satu atau dua kali tidur siang.

Setelah berusia satu tahun, terjadi perubahan pola tidur pada anak akan melambat dibandingkan
pada masa bayi. Jumlah tidur dan siklus tidur-bangun yang diperlukan anak ditentukan secara
fisiologis oleh tingkat perkembangan dan usia serta dipengaruhi jadwal sehari-hari dalam
keluarga. Disaat anak semakin besar, kebutuhan tidur perlahan-lahan akan berkurang, sementara
pada tidur siang masih umum terjadi. Jadi total waktu tidur dalam sehari berkurang menjadi
sekitar 13 jam per hari di usia 2 tahun, 12 jam di usia 3-4 tahun, dan 11 jam di usia 5 tahun. Tapi
terdapat variasi individual yang dapat diterima. Bagian terbesar di waktu tidur berlangsung pada
malam hari dengan rata-rata periode waktu tidur antara 10-12 jam (Sambo, 2015).

Anda mungkin juga menyukai