NAMA KELOMPOK :
FAKULTAS TEKNIK
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa kami telah
menyelesaikan tugas mata kuliah ‘Teknologi Pangan’ yaitu Laporan Praktikum
“Pengawetan Bahan Pangan Dengan Pengeringan”.
Dalam penyusunan tugas ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan tugas ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua dan teman - teman , sehingga
kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan
terima kasih kepada :
Penyusun
i
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
1.1 LANDASAN TEORI ............................................................................. 1
1.2 TUJUAN .............................................................................................. 9
1.3 RUANG LINGKUP ................................................................................ 10
1.4 MANFAAT ............................................................................................ 10
1.5 BAHAN ................................................................................................ 10
1.6 ALAT ..................................................................................................... 10
1.7 LANGKAH KERJA ............................................................................... 10
1.8 PEMBAHASAN & DOKUMENTASI ................................................... 11
1.9 KESIMPULAN ....................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 13
ii
1.1 LANDASAN TEORI
1
Pengeringan sederhan (dengansinar matahari) dapat dilakukan pada
produk daging. Dendeng merupakan salah satu hasil olahan dari pengawetan
daging secara tradisional yang telah lama dan banyak dilakukan oleh
masayarakat Indonesia. Ditinjau dari cara pembuatannya dendeng dapat
dikelompokkan menjadi dendeng giling dan dendeng sayat.
2
menghambat fermentasi, pengasaman atau peruraian lain terhadap
makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme (Menteri Kesehatan,
1988).
3
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam kecepatan pengeringan adalah:
1. Luas permukaan
4
3. Kecepatan aliran udara
4. Kelembaban Udara
5. Lama Pengeringan
5
800C selama 4 jam akan menghasilkan kacang kering yang
mempunyai kualitas yang lebih baik dibandingkan penjemuran
selama 2 hari.
Jenis-Jenis Alat Pengering Pemilihan jenis pengeringan yang sesuai untuk suatu
produk pangan ditentukan oleh kualitas produk akhir yang diinginkan, sifat bahan
pangan yang dikeirngkan, dan biaya produksi atau pertimbangan ekonomi.
Beberapa jenis 7 pengeringan telah digunakan secara komersial, dan jenis
pengeringan tertentu cocok untuk produk pangan yang lain.
6
sekrup horizontal (konveyor dayung) yang terletak di dalam
selongsong bermantel berbentuk silinder.
Tray dryer atau alat pengering tipe rak, mempunyai bentuk persegi
dan didalamnya berisi rak-rak, yang digunakan sebagai tempat
bahan yang akan dikeringkan. Pada umumnya rak tidak dapat
dikeluarkan. Beberapa alat pengering jenis ini rak-raknya
mempunyai roda sehingga dapat dikeluarkan dari alat
pengeringnya. Bahan diletakan di atas rak (tray) yang terbuat dari 8
logam yang berlubang. Kegunaan lubang-lubang tersebut untuk
mengalirkan udara panas. Ukuran yang digunakan bermacam-
macam, ada yang luasnya 200 cm2 dan ada juga yang 400 cm2.
Luas rak dan besar lubang-lubang rak tergantung pada bahan yang
dikeringkan. Apabila bahan yang akan dikeringkan berupa butiran
halus, maka lubangnya berukuran kecil. Pada alat pengering ini
bahan selain ditempatkan langsung pada rak-rak dapat juga
ditebarkan pada wadah lainnya misalnya pada baki dan nampan.
Kemudian pada baki dan nampan ini disusun diatas rak yang ada di
dalam pengering. Selain alat pemanas udara, biasanya juga
digunakan juga kipas (fan) untuk mengatur sirkulasi udara dalam
alat pengering. Udara yang telah melewati kipas masuk ke dalam
alat pemanas, pada alat ini udara dipanaskan lebih dulu kemudian
dialurkan diantara rak-rak yang sudah berisi bahan. Arah aliran
udara panas didalam alat pengering bisa dari atas ke bawah dan
bisa juga dari bawah ke atas, sesuai dengan dengan ukuran bahan
yang dikeringkan. Untuk menentukan arah aliran udara panas ini
maka letak kipas juga harus disesuaikan (Unari Taib, dkk, 2008).
7
cair berpartikel kasar (slurry) dimasukkan lewat pipa
saluran yang berputar dan disemprotkan ke dalam jalur
yang berudara bersih, kering, dan panas dalam suatu tempat
yang besar, kemudian produk yang telah kering
dikumpulkan dalam filter kotak, dan siap untuk dikemas.
Ada dua tipe pengering semprot, yaitu tipe horizontal dan
tipe vertical. Kontruksi alat pengering semprot secara
umum terdiri dari:
8
medium luar dinamakan pengering nonadiabatik atau pengering tak
langsung. Pada beberapa unit terdapat gabungan pengeringan
adiabatic dan nonadiabatik, pengering ini biasa disebut pengering
langsung-tak-langsung (direct-indirect-dryer).
1. Pengering Adiabatik
Dalam pengeringan adiabatik, zat padat kontak langsung dengan gas panas
dibedakan atas : (McCabe,1985)
1.2 TUJUAN
1. Mengetahui pengaruh pengeringan dendeng sayat sapi dengan alat
pengering dan dengan matahari.
2. Mengetahui perubahan organoleptik setelah masing – masing proses
pengeringan.
9
1.3 RUANG LINGKUP
Meliputi pengeringan dendeng dengan menggunakan alat pengering (artificial
drying) dan sinar matahari.
1.4 MANFAAT
1. Mahasiswa dapat mengetahui serta paham proses pengawetan bahan
makanan dengan cara pengeringan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat pengawetan dengan cara
pengeringan.
3. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan organoleptic bahan setelah
dilakukan pengeringan dengan alat pengering dan dengan panas matahari.
1.5 BAHAN
- Daging sapi
- Gula kelapa
- Garam
- Bumbu – bumbu ( merica, bawang putih, cabai merah, asam jawa, bawang
merah, jinten)
- Minyak goreng
1.6 ALAT
- Pengering
- Rak pengering
- Nampan
- Pisau
- Gilingan daging
- Wadah perendaman
1.7 LANGKAH KERJA
1. Potongan daging disayat tipis ( ± 2 – 3 mm ) menjadi berukuran 6 x 10 cm
2. Bumbu – bumbu disiapkan
3. Daging sayat direndam dalam larutan bumbu selama 10 menit
4. Daging ditiriskan
5. Daging diatur pada nampan yang telah diolesi minyak sayur dan rak dan
dikeringkan dengan peralatan pengering (D1)
10
1.8 PEMBAHASAN & DOKUMENTASI
11
1.9 KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
McCabe, W.I. and Smith, J.C. 1985. Unit Operation of Chemical Engineering. 4th
edition. McGraw Hill Book Company. Singapore
13