Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 2B
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas
dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami
sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permen adalah produk yang dibuat dengan mendidihkan campuran gula dan air
bersama dengan bahan pewarna dan pemberi rasa sampai tercapai kadar air kira-kira 3%.
Biasanya suhu yang digunakan sebagai petunjuk kandungan padatan. Sesudah didihkan
sampai mencapai kandungan padatan yang diinginkan (kurang lebih 150⁰C) sirup
dituangkan pada cetakan dan dibiarkan tercetak. makanan berkalori tinggi yang pada
umumnya berbahan dasar gula, air, dan sirup fruktosa. Tingginya kadar gula dalam permen
membuatnya diklaim sebagai salah satu penyebab gigi berlubang.
Para ahli pernah menemukan permen purba di Mesir sekitar 3500 tahun yang lalu.
Dan di tempat yang lain juga pernah ditemukan gumpalan madu kering yang diduga
dijadikan permen oleh manusia purba pada saat itu. Kegemaran yang awalnya hanya iseng
belaka ini kemudian mendorong bangsa Mesir, Arab, dan Cina kuno untuk membuat racikan
manisan madu dengan berbagai macam rasa. Mulai dari rasa buah buahan sampai kacang
kacangan. Perkembangan pembuatan permen ini juga di pengaruhi oleh kebiasaan makan
coklat yang di populerkan suku Indian, Aztec, dan Maya.
Permen gulali merupakan salah satu jajanan tradisional khas Indonesia yang sangat
terkenal pada masanya. Ketika belum banyak permen atau lollipop kemasan seperti sekarang
ini, anak-anak lebih suka membeli gulali yang dijajakan oleh pedagang keliling. Gulali
sendiri terdiri dari beraneka macam jenis. Jenis yang paling disukai dan mungkin paling
tradisional adalah gulali yang terbuat dari gula jawa. Gulali jenis ini memiliki warna coklat
kehitaman dan biasanya ditusuk dengan potongan batang kayu. Gulali dari gula jawa ini juga
biasanya dicampurkan dengan kacang tanah. Jenis yang kedua adalah gulali yang dibuat dari
gula pasir. Gulali jenis ini lebih terlihat berwarna karena para pedagang biasanya
memberikan pewarna makanan sehingga membuatnya lebih menarik.
Gulali ini juga dapat dibentuk menjadi binatang sehingga anak-anak kecil semakin
menyukainya. Bahkan, gulali ini kadang juga bisa ditiup untuk menghasilkan siulan seperti
peluit. Gulali yang selanjutnya dibuat menggunakan campuran tepung. Para pedagang
biasanya menarik-narik adonan gulali sedemikian rupa hingga berbentuk seperti mi atau
benang sutra,banyak orang menyebut gulali jenis ini dengan sebutan rambut nenek karena
bentuknya yang kusut dan acak-acakan seperti rambut seorang nenek-nenek.Jenis gulali
yang terakhir dibuat menggunakan sebuah mesin khusus yang berputar dan menghasilkan
serat-serat gula yang halus. Jika serat-serat gula tadi dikumpulkan, maka akan terlihat seperti
sebuah kapas.
1.3 Tujuan
B. PROFIL PEMILIK
Nama Lengkap : Jamilah
TTL : Bangkalan, 25 Juni 1999
Alamat : Jl. Pesapen 5/2 Surabaya
Status : Mahasiswa Semester 3
Universitas Muhammadiyah Surabaya Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Prodi
Akuntansi Keuangan
C. PROFIL PERUSAHAAN
Nama : Mr.Frozen Surabaya
Alamat : Jl. Pesapen 5/2 Surabaya
D. SEJARAH
Pada akhir tahun 2018 mulanya hanya berbisnis makanan yang belom hitz
"Baso aci" di kampus. Tahun 2019 ketika sudah memiliki banyak customer,
akhirnya mulai mencoba lebih besar dan menjadi distributor oleh oleh khas
bandung.
Pada bulan Maret 2019 Mencoba hal baru untuk
jajanan jadul, namun dikemas kekinian yaitu Arbanat /
Rambut nenek. Awalnya kulak tapi sambil mencari
customer dan mencoba sharing dengan komunitas muda,
kemudian ingin memproduksi sendiri dan menjualnay
sehingga mereka membuat team untuk produksi. Awal
proses produksi sehari memproduksi 5 kg, tetapi itu pun belum tentu habis. Jalan
3 bulan mulai rame kemudian menambah bagian produksi, jalan 6 bulan
alhamdulillah bisa jalan sendiri 30 kg sehari ludes. Mereka
Paket 1 :
Paket 2 :
1 kg + Free Simping Kecil 50 lbr @ 47.000
E. CARA PEMBUATAN
Bahan 1:
Bahan 2:
Cara membuat :
1. Panaskan minyak dengan api sedang, lalu masukkan tepung. Aduk hingga rata.
2. Masukkan sejumput bubuk vanila (opsional), lalu masak hingga berwarna kecokelatan.
Matikan api, sisihkan.
3. Sembari menunggu dingin, kita buat adonan gulalinya menggunakan wajan
antilengket. Lelehkan gula pasir dengan 400 ml air, panaskan dengan api sedang
selama kurang lebih 20-22 menit. Sesekali aduk agar gula tidak menempel.
4. Tekstur gula untuk membuat rambut nenek harus pas, tidak terlalu lembek dan tidak
terlalu keras. Jika gula sudah mengental dan berwarna kecokelatan, matikan api.
5. Siapkan baskom berisi air dingin, letakkan wajan di atasnya sambil mengaduk gulali
hingga berbentuk bola.
6. Angkat gulali dan letakkan dalam kneading board. Tarik beberapa kali hingga
teksturnya sedikit lentur, bentuk menjadi lingkaran besar.
7. Lumuri dengan adonan tepung dan minyak yang sudah didinginkan sebelumnya,
kemudian bentuk dengan cara dilipat menyerupai angka 8 sambil terus ditarik.
8. Ulangi prosedur ini hingga gulali membentuk helaian-helaian tipis.
1. Untuk membentuk rambut nenek ini, butuh tenaga yang cukup ekstra. Jadi sebaiknya
bagi adonan gulali menjadi dua atau tiga agar lebih mudah.
2. Kamu bisa tambahkan pewarna makanan saat memasak adonan gulali.
3. Ada cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui apakah cairan gula sudah siap
untuk ditiriskan.
4. Siapkan mangkuk kaca berisi air dingin (air es), lalu tuang satu sendok makan cairan
gula. Biarkan beberapa detik sebelum diambil. Kalau lembek dan gak bisa dibentuk
bola, artinya gulali belum siap.
5. Kalau teksturnya sudah agak kaku, bisa dibentuk bulat, tapi letoy dan garisnya turun
saat ditarik horizontal, artinya gulali masih belum siap.
6. Kalau teksturnya sudah kaku, bisa dibentuk bulat, dan membentuk garis yang kokoh
saat ditarik horizontal, artinya gulali sudah siap dibentuk.
F. KARAKTERISTIK
1. Rasa
dahulu rasa yang dikenal hanya rasa manis yang dominan, maka sekarang
ditambah dengan varian rasa yang banyak. Terbukti arum manis aneka rasa ini
semakin diminati.
2. Warna
warna pun kian beragam. Jika dulu dominan putih hingga dinamakan arbanat
rambut nenek, maka sekarang bisa ditemui dengan berbagai warna yang menarik.
3. Kemasan
G. SEKMEN PASAR
Target pembelian yang dituju yaitu untuk semua kalangan seperti anak kecil,
remaja bahkan orang tua. Karena produk ini merupakan produk inovasi jajanan zaman
dahulu yang di produksi dan dikemas semenarik mungkin.
H. LEGALITAS
Produk ini sudah legal. Produsen sempat menerima orderan yang dikirim ke
Jepang dan sudah men suplay ke beberapa cafe ternama di Surabaya dan sekitarnya serta
di Bandung juga ada.
I. PELIPUTAN
Belum ada peliputan karena produksi ini masih baru dan masih proses
pengembangan lagi.
J. CARA BERJUALAN
Produk ini dikemas dalam berbagai wadah dan berat yang berbeda- beda. Produsen
menggunakan 2 cara tipe cara berjualan :
1. Offline
Penjualan dengan system offline yaitu ( Search Google Maps) Mr.frozen
Surabaya, selain itu dengan cara men suplay ke toko-toko atau café serta dengan
cara langsung yaitu memasarkan di Taman Bungkul ketika dalam acara CFD (Car
Free Day).
2. Online
Penjualan dengan system online melalui akun Sosial Media seperti
contohnya Shopee,dan Instagram. Mereka melayani pembelian ecer dan grosiran.
K. TARGET MENDATANG
Dari hasil wawancara yang kami lakuakan, menurut produsen untuk kedepannya
masih menjadi wacana, tetapi khusus grosiran harus tetap jalan. Untuk yang ecer akan
dikemas tabung dengan tambahan simping. Intinya produsen tidak ingin mematikan
reseller "anak sekolahan"
L. KEUNGGULAN
1. Varian rasa yang ditawarkan beragam, yakni 11 rasa.
2. Karakteristik produk unik, kuat, aman tidak menggunakan BTM
3. Mudah dalam hal pemasaran.
4. Bisa membeli ecer maupun grosiran dengan harga lebih murah.
5. Profit yang di dapat bisa mencapai 30 juta/bulan.
M. LAMPIRAN
Proses Pembuatan dan Pengemasan
Proses Penjualan
Online
Offline
https://bobo.grid.id/read/08678102/rambut-nenek-jajanan-unik-yang-populer-tahun-1990-an?
page=all
https://prabhagib.blogspot.com/2015/08/pengertian-permen-singkat.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Permen