Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatnya
kami dapat menyelesaiakan Laporan Kegiatan P5 Meskipun banyak rintangan dan hambatan
yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan
baik.
Tak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua kami yang telah
membantu kami dalam mengerjakan laporan ini. Tentunya ada hal-hal yang ingin kami
berikan kepada masyarakat dari hasil Laporan ini. Karena itu kami berharap semoga Laporan
ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama. Semoga Laporan yang kami buat
ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.

Mopugad, 12 Oktober 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat.............................................................................. 1
BAB II DASAR TEORI................................................................................. 2
A. Kue Balapis........................................................................................... 2
BAB III PEMBAHASAN............................................................................... 3
A. Nama Jajanan........................................................................................ 3
B. Alat dan Bahan..................................................................................... 3
C. Tata Cara Pembuatan............................................................................ 3
D. Keuangan.............................................................................................. 4
BAB IV PENUTUP......................................................................................... 5
A. KESIMPULAN..................................................................................... 5
LAMPIRAN ................................................................................................... 6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indoensia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa. Hal ini tidak terlepas dari
kenyataan bahwa bangsa indonesia sebagi negara kepulauan dan memiliki penduduk
terbanyak keempat di dunia.

Kue balapis yang satu ini asli dari Minahasa. Rasanya kenyal lembut gurih dengan
semburat rasa manis yang tak terlalu dominan. Untuk membuat balapis dibutuhkan
kesabaran karena lapisan dikerjakan selapis demi selapis, agar lapisan warnanya tidak
tercampur satu sama lain. Proses memasaknya dengan cara dikukus dengan api sedang.
Ketika matang, balapis ini tak bisa langsung dipotong karena teksturnya masih sangat
lembek saat panas.

B. Tujuan Dan Manfaat


1. Memperkenalkan jajanan tradisional Balapis kepada siswa
2. Siswa dapat melestarikan jajanan balapis tersebut
BAB II

DASAR TEORI

A. Kue Balapis

Kue Balapis merupakan kue basah tradisional yang berasal dari provinsi
Sulawesi Utara, Manado, dibuat oleh orang suku Minahasa. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia ( KBBI, 2015), kue basah adalah kue yang dikukus; kue yang mengandung zat
cair sehingga tidak tahan lama disimpan atau cepat busuk. Kue Balapis ini terbuat dari
tepung terigu, santan dan gula, kue ini memiliki tekstur yang berlapis-lapis. Warna balapis
biasanya terdiri dari paduan warna cokelat putih atau hijau putih. Untuk warna hijau
menggunakan pewarna alami dari air perasan daun pandan dan daun suji yang juga
memberikan aroma pada asil jadi kue. Untuk warna cokelatnya didapat d engan
menambahkan cokelat pasta atau coklat bubuk pada adonan. Ketika digigit terasa kenyal
dan lembut, dikutip dari (Septia, 2009).

Untuk membuat kue balapis dibutuhkan kesabaran karena tiap lapisannya


dikerjakan selapis demi selapis. Agar lapisan warnanya tidak bercampur satu sama lain.
Adonan dicetak dalam loyang segiempat. Proses memasaknya dengan cara dikukus
dengan api sedang. Ketika matang, balapis ini tak bisa langsung dipotong karena
teksturnya masih sangat lembek saat panas, harus menunggu agar balapis dingin dulu
kemudian dapat dipotong. Kue Balapis umumnya dimakan sebagai cemilan di pagi
hari atau sore hari sebagai pelengkap hidangan santai (Septia, 2009).
BAB III

PEMBAHASAN

A. Nama Jajanan
Nama jajanan yang dibuat adalah “Balapis Manado”. Mayoritas masyarakat Indonesia
megenal dengan sebutan kue balapis, dan bagi masyarakat Manado kue ini dikenal dengan
nama balapis. Balapis terdapat tiga varian, tapi yang kami buat yaitu balapis cokelat santan
(cokelat putih).

B. Alat dan Bahan


1. Alat
- Kukusan
- 2 wadah
- Sendok
- Gelas (untuk mengukur)
2. Bahan
- 100 ml air
- 500 gr tepung terigu
- 400 gr gula pasir
- ½ sdt garam
- 1800 ml santan (bisa juga menggunakan santan kara)
- 3 gr cokelat bubuk
- Minyak

C. Tata cara pembuatan


1. Campurkan terigu + gula pasir + garam. Tuangkan 1700 ml santan ke dalam mangkuk
kecil sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan licin.
2. Larutkan cokelat bubuk dengan sisa santan 100 ml, sisihkan.
3. Bagi adonan menjadi 2 bagian, satu warna putih (adonan yang dicampur dengan
santan) satunya lagi warna cokelat (adonan yang dicampur dengan cokelat bubuk).
4. Panaskan kukusan, siapkan loyang 20x20 cm, kemudian olesi loyang dengan minyak
lalu tuangkan adonan berwarna cokelat sebanyak 150 ml (sesuai selera). Lalu tutup
kukusan dan kukus hingga matang.
5. Setelah matang, kemudian tuangkan lagi adonan yang berwarna putih. Lakukan
berselang – seling hingga adonan habis.
6. Lapisan terakhir dikukus selama 30 menit. Setelah itu diangkat dan didinginkan lalu
dipotong sesuai selera.
D. Keuangan

No Bahan Harga

1 Tepung terigu 1 Kg Rp. 12.000


2 santan Rp. 20.000
3 Bubuk cokelat Rp. 18.000
4 Garam Rp. 5.000
5 Gula Pasir 500 gr Rp. 8.000
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kue Balapis merupakan kue basah tradisional yang berasal dari provinsi
Sulawesi Utara, Manado, dibuat oleh orang suku Minahasa. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2015), kue basah adalah kue yang dikukus
(seperti kue lapis atau kue pisang); kue yang mengandung zat cair sehingga tidak
tahan lama disimpan atau cepat busuk. Kue Balapis ini terbuat dari tepung
terigu, santan dan gula, kue ini memiliki tekstur yang berlapis-lapis. Warna
balapis biasanya terdiri dari paduan warna cokelat putih atau hijau putih. Untuk
warna hijau menggunakan pewarna alami dari air perasan daun pandan dan daun
suji yang juga memberikan aroma pada hasil jadi kue. Untuk warna cokelatnya
didapat dengan menambahkan cokelat pasta atau coklat bubuk pada adonan.
Ketika digigit terasa kenyal dan lembut, dikutip dari (Septia, 2009).

Anda mungkin juga menyukai