Anda di halaman 1dari 1

A.

Pengertian Manajemen Mutu Terpadu


Phil Crosby, mutu (quality) adalah “conforming to specification” (kesesuaian dengan
persyaratan), Joseph Moses Juran, mutu adalah “fitness for use” (kecocokan untuk
dipakai), W. Edwards Deming, mutu adalah “should be atmed at the needs of the
customer, present and future” (mutu harus diarahkan pada kebutuhan pelanggan saat
ini dan masa depan), ISO 9000, mutu adalah “the totally of features and characteristic
of product or service that bear on it’s ability to satisfy started or implied costomer
needs” (kemampuan dari keseluruhan fitur dan karakteristik dari sebuah produk atau
layanan untuk memenuhi atau mencermintakn kebutuhan pelanggan), Armand V.
Feigenboum, mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (dalam Mundir, 2012,
Wawolumaja dan Muis, 2013).

Manajemen mutu (quality management) adalah perbaikan terus-menerus dalam


kinerja proses dalam suatu organisasi dan dalam kualitas produk dan jasa yang
merupakan output dari proses ini, (dalam Jaya, 2016), sedangkan pengertian terpadu
(total) dalam konsep manajemen mutu terpadu (total quality management) adalah
pengintergrasian seluruh staf, penyalur, pelanggan dan stakeholder. Hal ini berarti
semua orang yang ada di dalam organisasi dilibatkan dalam menyelesaikan produk
atau melayani pelanggan. Dengan kata lain, terpadu dalam konsep manajemen mutu
terpadu ini diartikan bahwa setiap orang berperan dalam menyukseskan seluruh
proses pekerjaan atau aktivitas (Mundir, 2012).

Menurut Mundir (2012), manajemen mutu terpadu dapat didefinisikan sebagai suatu
sistem manajemen yang melibatkan semua unsur kepegawaian di lingkungan suatu
perusahaan baik sektor barang maupun sektor jasa yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu, efisiensi, dan efektivitas produksi baik di lingkungan industri
maupun institusi lainnya. Manajemen mutu terpadu merupakan pendekatan
manajemen suatu organisasi yang berpusat pada mutu, yang didasari pada partisipasi
dari seluruh anggota organisasi dengan tujuan sukses jangka panjang melalui
kepuasan pelanggan dan manfaat untuk seluruh anggota organisasi dan masyarakat
(dalam Wawolumaja dan Muis, 2013).

Anda mungkin juga menyukai