Anda di halaman 1dari 10

BAB I

Sejarah Tahun baru Hijriyah dan amalan Bulan


Muharram
1. Awal Mula Penentuan Penanggalan Islam (Hijriyah)

Awal penentuan tahun Islami, dimulai pada jaman khalifah Amirul Mukminin Umar bin
Khattab radliyallahu `anhu beliau mengumpulkan para ahli untuk membicarakan darimana
dimulainya tahun Islami. Hal ini Terjadi kurang lebih pada 16 H atau 17 H. maka sempat
muncul berbagai pendapat, di antaranya:

a.) Dihitung dari kelahiran Rasulullah.

b.) Dihitung dari tahun wafat beliau.

c.) Dihitung dari hijrahnya beliau.

d.) Dihitung sejak kerasulan beliau.

e.) Perang Badar.

f.) Perjanjian Hudaibiyah. dan

g.) Fathu Mekkah

Berbagai pendapat itu kemudian disimpulkan dan diputuskan oleh Amirul Mukminin bahwa
dimulainya perhitungan tahun Islami adalah dari hijrahnya Rasulullah SAW karena sejak
disyariatkannya hijrah, Allah Ta`ala memilah antara yang haq dan yang bathil. Pada waktu
itu pula awal pendirian negara Islam.

2. Penentuan Bulan Muharram sebagai awal penanggalan Hijriyah

Agaknya perdebatan kembali muncul, setelah ditentukannya awal perhitungan tahun Islam.
Silang pendapat untuk menentukan bulan apa yang dipakai sebagai pemula tahun baru lalu
mencuat. Berbagai pependapat lalu dilontarkan, ada yang usul Rabiul Awwal karena di
waktu itu dimulai perintah hijrah dari Makkah ke Madinah. Usul lain memilih bulan
Ramadlan karena di bulan itu diturunkannya Al-Qurn.

Perdebatan kemudian berakhir setelah sebagian besar dari kalangan shahabat seperti Umar,
Utsman dan Ali radliyallahu `anhum `ajma`in sepakat bahwa tahun baru Islami dimulai dari
bulan Muharram. Kenapa?

Alasannya pada bulan itu banyak hal-hal atau aktifitas yang diharamkan di antaranya tidak
boleh mengadakan peperangan. Kecuali dalam keadaan diserang maka diperbolehkan
melawannya.
Sebagaimana firman Allah: Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan
usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (mekah); dan fitnah itu lebih besar
bahayanya dari pembunuhan; dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram,
kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat
itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.(Al-
Baqarah:191)

Mengapa dikatakan Muharram sebagai bulan haram? Didasarkan pada ayat lain dimana Allah
juga berfirman: Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati,
berlaku hukum qishash. Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu maka seranglah
ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah
bahwa Allah berserta orang-orang yang bertakwa. (Al-Baqarah:194)

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan
Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci).
Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam
bulan yang empat itu. (QS. At Taubah: 36)

Lalu apa saja empat bulan suci tersebut? Dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu alaihi wa sallam
bersabda,

Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu
tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya
berturut-turut yaitu Dzulqodah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab
Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Syaban. Bulan-bulan tersebut disebut
bulan haram, menurut Al Qodhi Abu Yala rahimahullah karena dua makna:

Pertama : Pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah


pun meyakini demikian.

Kedua : Pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan
daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan tersebut. Demikian pula pada saat itu
sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.

Karena pada saat itu adalah waktu sangat baik untuk melakukan amalan ketaatan, sampai-
sampai para salaf sangat suka untuk melakukan puasa pada bulan haram. Sufyan Ats Tsauri
mengatakan, Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya.

Ibnu Abbas mengatakan, Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram,
dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih
besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.

3. Amalan Bulan Muharram/Asyuura/Suro(jw.)


Jika ada pertanyaan : adakah contoh dari nabi untuk shalat atau puasa khusus pada malam
tahun baru Islam, jawabnya sudah pasti tidak ada. Sebab awal tahun baru Islam baru
ditetapkan setelah nabi SAW wafat.

Tapi kalau pertanyaannya, adakah amalan khusus yang dilakukan di bulan Muharram, maka
jawabannya pasti ada. Sebab bulan Muharram tidak ada kaitannya dengan tahun baru. Bulan
Muharram sudah ada sejak zaman nabi-nabi terdahulu. Bahkan orang-orang yahudi malah
berpuasa pada tanggal 10 Muharram.

Istilah lain yang berkembang kemudian, berdasarkan kalender yang menyebar tertulis istilah
Muharram ini dengan As-syura. Darimanakah kata ini mula-mula diambil? Berbagai
pendapat lalu muncul, sebagian besar berpendapat kata Asyura berasal dari kata Asyir yang
artinya kesepuluh (hari kesepuluh di bulan Muharram).

Dari Ibnu Abbas radliyallahu `anhuma bahwasanya Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam
puasa di hari Asyura (kesepuluh) dan beliau memerintahkan untuk berpuasa padanya. (HR.
Bukhari 4 / 214, Muslim 1130, Abu Dawud 2444)

Dari Abu Hurairah radliyallahu `anhu, dia berkata: telah bersabda Rasulullah shallallahu
`alaihi wa sallam: Puasa yang paling utama setelah ramadlan adalah bulan Muharram dan
shalat yang paling utama setelah shalat fardlu adalah shalat malam. (HR. Muslim 3 / 169,
Abu Dawud 2429, Tirmidzi 1 / 143, Ad-Darimi 2 / 21, Ibnu Majah 1742, Al-Baihaqi 4 / 291,
Ahmad 2 / 303)

Dari Abu Qatadah Al-Anshari radliyallahu `anhu bahwa beliau Rasulullah shallallahu `alaihi
wa sallam ditanya tentang puasa di hari Asyura, maka beliau menjawab: Menghapuskan
dosa-dosa satu tahun yang lalu.(HR. Muslim 1162)

Dan dalam riwayat lain Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda: Puasa Asyura aku
harapkan agar menghapus dosa-dosa tahun yang lalu. (HR. Muslim 3 / 167, Abu Dawud
2425, Al-Baihaqi 4 / 286, Ahmad 5 / 295)

(Amalan-amalan berikut ini tidak berdasarkan hadits, karena memang pada zaman Rasulullah
belum ada Kalender Islam. Atau berdasarkan hadits yang tidak kuat atau dalam perdebatan
ulama)

Doa Pergantian tahun

Bada ashar dan maghrib di Akhir Bulan Dzulhijjah dianjurkan untuk membaca doa akhir
tahun dan awal tahun, dikatakan barangsiapa membaca doa akhir tahun maka berkatalah
syaitan: Kesusahanlah bagiku dan

sia-sialah pekerjaanku menggoda anak adam (manusia) pada tahun ini, maka dibinasakanlah
dengan satu saat saja, sebab membaca doa akhir tahun, dan dosa-dosanya diampuni oleh
Allah Taala dalam setahun ini.

Sedangkan barangsiapa membaca doa awal tahun maka Allah akan memberikan
perlindungan dan pertolongan dari segala macam bencana dan godaan syaitan, sehingga
dalam tahun itu akan membawa perubahan,
kebahagian dan ketentraman lahir dan bathin, Allah juga mengutus dua malaikat yang selalu
menyertainya, agar tidak terjerumus ke dalam tipu daya syaitan dan terhindar dari fitnahnya,
serta nafsu angkara murka yang dapat membawa kepada kehancuran dirinya.

Doa Akhir Tahun.

Washallalloohu alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadin wa alaa aalihii wa shohbihii


wasallam. Allaahumma maa amiltu fii haadzihis-sanati mimmaa nahaitanii anhu falam atub
minhu walam tardhohu walam tansahu wahalimta alayya bada qudrotika alaa uquubatii
wa daautanii ilat-taubati minhu bada juratii alaa mashiyatika fainnii astaghfiruka
faaghfirlii wa maa amiltu fiihaa mimmaa tardhoohu wa waadtanii alaihits-tsawaaba
faasaluka Allaahumma yaa kariimu yaa dzaljalaali wal-ikroomi an tataqobbalahu minnii
walaa taqtho rojaaii minka yaa kariimu. Washallallaahu alaa sayyidinaa Muhammadin wa
alaa aalihii washohbihii wasallam. Aamiin.

Artinya : Dan semoga rahmat dan salam Allah tercurah kepada junjungan kami nabi
Muhammad serta keluarga dan sahabatnya.Ya Allah apa yang telah kuperbuat dari
perbuatan yang melanggar larangan-Mu di tahun ini lalu aku belum bertaubat darinya dan
engkau belum ridho atasnya dan aku telah lupa namun belum engkau lupakan dan engkau
masih bermurah hati padaku padahal engkau kuasa untuk menhukumku lalu engkau
memanggilku untuk bertaubat setelah kelancanganku dalam bermaksiat pada-Mu, Maka
sungguh kini aku beristigfar memohon ampunan-Mu maka ampunilah dosaku Dan apa yang
telah aku lakukan di tahun ini dari amal yang Engkau ridhoi dan Engkau janjikan pahala
untukku karena amal itu maka aku memohon pada-Mu Wahai Dzat yang maha pemurah
Yang memiliki keagungan dan kemulyaan, terimalah amal itu dariku jangan Kau putus
harapanku dari-Mu wahai Dzat yang maha pemurah. Semoga rahmat dan salam tetap
tercurahkan pada junjungan kami Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya, aamiin.

Doa Awal Tahun.

Washallalloohu alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadin wa alaa aalihii wa shahbihii


wasallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu waalaa fadhlikal-azhiimi wa
juudikal-muawwali wahaadzaa aamun jadiidun qad aqbala asalukalishmata fiihi minasy-
syaithooni wa auliyaaihi wajunuudihii walauna alaa haadzihin-nafsil-ammaaroti bis-suui
wal-isytighoola bimaa yuqorribunii ilaika zulfaa. Yaa dzaaljalaali wal-ikroomi yaa
arhamarroohimiin. Washallalloohu alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadin wa alaa
aalihii wa shohbihii wasallam. Aamiin.

Artinya : Dan semoga rahmat dan salam Allah tercurah kepada junjungan kami nabi
Muhammad serta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah Engkaulah Dzat yang Maha Abadi,
Dzat yang Terdahulu dan Dzat yang Pertama, hanya pada keutamaan-Mu yang Agung dan
mulyanya kemurahan-Mu yang sempurnalah tempat meminta pertolongan. Tahun baru ini
telah datang, maka aku meminta dari-Mu penjagaan di dalamnya dari syaitan dan para
pengikutnya, dan aku juga meminta pertolongan-Mu atas nafsu amarah ini serta aku minta
kesibukan yang mendekatkanku pada-Mu Wahai dzat Yang memiliki keagungan dan
kemulyaan. Dan semoga rahmat dan salam tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad
juga keluarga dan sahabatnya, aamiin.

Silahkan diamalkan, doa akhir tahun dibaca 3x sehabis ashar diakhir bulan Dzulhijah
sedangkan doa awal tahunnya dibaca 3x sehabis maghrib diakhir bulan Dzulhijah.

4. Puasa Akhir dan Awal Tahun

Sebagian orang ada yang mengkhsuskan puasa dalam di akhir bulan Dzulhijah dan awal
tahun Hijriyah. Inilah puasa yang dikenal dengan puasa awal dan akhir tahun. Dalil yang
digunakan adalah berikut ini.

Barang siapa yang berpuasa sehari pada akhir dari bulan Dzuhijjah dan puasa sehari pada
awal dari bulan Muharrom, maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu
dengan puasa dan membuka tahun yang akan datang dengan puasa. Dan Allah taala
menjadikan kaffarot/tertutup dosanya selama 50 tahun.

Lalu bagaimana penilaian ulama pakar hadits mengenai riwayat di atas:

* Adz Dzahabi dalam Tartib Al Mawdhuat (181) mengatakan bahwa Al Juwaibari dan
gurunya Wahb bin Wahb- yang meriwayatkan hadits ini termasuk pemalsu hadits.
* Asy Syaukani dalam Al Fawa-id Al Majmuah (96) mengatan bahwa ada dua perowi yang
pendusta yang meriwayatkan hadits ini.
* Ibnul Jauzi dalam Mawdhuat (2/566) mengatakan bahwa Al Juwaibari dan Wahb yang
meriwayatkan hadits ini adalah seorang pendusta dan pemalsu hadits.

5. Amalan lain pada Awal Tahun

Dalam kitab Ianatut Thalibin, salah satu kitab yang banyak digunakan dalam mazhab Asy-
Syafiiyyah, pada jilid 2 hal 267, disebutkan bahwa memang banyak amal-amal yang sering
dilakukan pada momentum bulan Muharram. Beliau An-Nawawi- mengutip nazham yang
disusun anonim (tanpa nama pengarang) berkaitan dengan amalan di bulan Muharram itu
yaitu:


Shum, Shalli, Shil, tsumma -i-ghtasil # rasal yatiim-i-msah, tashaddaq wa -i-ktahil
wasia alal iyaali, qalmu dzaffrin wa suuratu-l-ihlaashi qul alfan tashil.

Puasalah, Shalatlah, Silaturrahim-lah, mandilah (sunnah) # kepala anak yatim usaplah,


bersedekahlah dan pakailah celak mata. Luaskan belanja, potonglah kuku, kunjungi ulama,
tengoklah orang sakit, bacalah surat Ihklas 1000 kali.

Namun penyusun kitab ini mengatakan bahwa hanya dua saja yang memiliki dasar kuat yaitu
sunah puasa dan meluaskan belanja. Sedangkan selebihnya kebanyakan haditsnya dahif dan
sebagian lagi mungkar maudhu.

* Meluaskan Belanja *

Dari hadits Abi Said Al-Khudhri ra bahwa Rasulullah SAW bersabda : Siapa yang
meluaskan belanja kepada keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan meluaskan
atasnya belanja selama setahun. Oleh sebagian ulama hadits, hadits ini dilemahkan, namun
sebagian lainnya mengatakan hadits ini shahih, lalu sebagian lainnya mengatakan hasan.
Yang menshahihkan di antaranya adalah Zainuddin Al-Iraqi dan Ibnu Nashiruddin. As-
Suyuthi dan Al-Hafidz Ibnu Hajarmengatakan bahwa karena begitu banyaknya jalur
periwayatan hadits ini, maka derajat hadits ini menjadi hasan bahkan menjadi shahih.
Sehingga Ibnu Taimiyah di dalam kitabnya Al-Ikhtiyarat termasuk yang menganjurkan
perbuatan ini di hari Asyura.

* Bersedekah *

Siapa yang puasa hari Asyura, dia seperti puasa setahun. Dan siapa yang bersedekah pada
hari itu, dia seperti bersedekah selama setahun. Pada hari itu juga disunnahkan untuk
bersedekah, menurut kalangan mazhab Malik. Sedangkan mazhab lainnya, tidak ada landasan
dalil yang secara khusus menyebutkan hal itu dan kuat derajat haditsnya. Karena mereka
mendhaifkan hadits di atas.
BAB II
Daftar Nama-Nama Ilmuwan Muslim Dunia Dari
Tahun 800 Sampai 1600, Penemu Penemu Islam
Dalam Berbagai Bidang Ilmu Pengetahuan Untuk
Menukir Sejarah Pada Masa Keemasan Islam
Dengan menukir ke masa keemasan islam pada masa yang silam, sejenak tentu kita bangga
mengetahui bahwa segala macam ilmu yang ada pada kita saat sekarang ini adalah berkat
jasa-jasa ilmuwan muslim dunia yang sudah hampir seribu tahun yang lalu, ketika umat
muslim adalah pembawa obor pengetahuan pada zaman kegelapan. Mereka menciptakan
peradaban Islam, didorong oleh penelitian dan penemuan ilmiah, yang membuat bagian dunia
lainnya iri selama berabad-abad.

Dalam kata-kata Carli Fiorina, seorang CEO Hewlett Packard yang visioner dan berbakat
tinggi, Adalah para arsitek yang mendesign bangunan-bangunan yang mampu melawan
gravitasi. Adalah para matematikawan yang menciptakan aljabar dan algoritma yang
dengannya komputer dan enkripsi data dapat tercipta. Adalah para dokter yang memeriksa
tubuh manusia, dan menemukan obat baru untuk penyakit. Adalah para astronom yang
melihat ke langit, memberi nama bintang-bintang, dan membuka jalan bagi perjalanan dan
eksplorasi antariksa. Adalah para sastrawan yang menciptakan ribuan kisah; kisah-kisah
perjuangan, percintaan dan keajaiban. Ketika negeri lain takut akan gagasan-gagasan,
peradaban ini berkembang pesat dengannya dan membuat mereka penuh energi. Ketika ilmu
pengetahuan terancam dihapus akibat penyensoran oleh peradaban sebelumnya, peradaban ini
menjaga ilmu pengetahuan tetap hidup, dan menyebarkannya kepada peradaban lain. Tatkala
peradaban barat modern sedang berbagi pengetahuan ini, peradaban yang sedang saya
bicarakan ini adalah dunia Islam bermula pada tahun 800 hingga 1600, yang termasuk di
dalamnya Dinasti Ottoman dan kota Baghdad, Damaskus dan Kairo, dan penguasa agung
seperti Sulaiman yang Bijak. Walaupun kita sering kali tidak menyadari hutang budi kita
kepada peradaban ini, sumbangsihnya merupakan bagian dasar dari kebudayaan kita.
Teknologi industri tidak akan pernah hadir tanpa kontribusi para matematikawan arab.

Sebenarnya, sangatlah sulit untuk mencari bidang ilmu pengetahuan yang tidak berhutang
budi kepada para pionir ini. Di bawah ini adalah daftar singkat, tanpa bermaksud
menyatakannya sebagai yang terlengkap, para ilmuwan muslim dari abad 8 hingga abad 14.

701 (Meninggal) * Khalid Ibn Yazeed * Ilmuwan kimia


721-803 * Jabir Ibn Haiyan * Ilmuwan kimia (Seorang ilmuwan kimia muslim populer)
740 * Al-Asmai * Ahli ilmu hewan, ahli tumbuh-tumbuhan, ahli pertanian
780 * Al-Khwarizmi (Algorizm) * Matematika (Aljabar, Kalkulus), Astronomi

Kitab al-Hayawan. Sebuah kitab berisi ensklopedia berbagai jenis binatang karya ahli ilmu
hewan muslim al-Jahiz. Pada kitab ini al-Jahiz memaparkan berbagai macam teori, salah
satunya mengenai interaksi antara hewan dengan lingkungannya.
776-868 * Amr Ibn Bahr al-Jahiz * Ahli ilmu hewan
787 * Al Balkhi, Jafar Ibn Muhammad (Albumasar) * Astronomi
796 (Meninggal) * Al-Fazari, Ibrahim Ibn Habib * Astronomi
800 * Ibn Ishaq Al-Kindi (Alkindus) * Kedokteran, Filsafat, Fisika, Optik
815 * Al-Dinawari, Abu Hanifa Ahmed Ibn Dawud * Matematika, Sastra
816 * Al Balkhi * Ilmu Bumi (Geography)
836 * Thabit Ibn Qurrah (Thebit) * Astronomi, Mekanik, Geometri, Anatomi
838-870 * Ali Ibn Rabban Al-Tabari * Kedokteran, Matematika
852 * Al Battani Abu Abdillah * Matematika, Astronomi, Insinyur
857 * Ibn Masawaih Youhanna * Kedokteran
858-929 * Abu Abdullah Al Battani (Albategnius) * Astronomi, Matematika
860 * Al-Farghani, Abu al-Abbas (Al-Fraganus) * Astronomy, Tehnik Sipil
864-930 * Al-Razi (Rhazes) * Kedokteran, Ilmu Kedokteran Mata, Ilmu Kimia
973 (Meninggal) * Al-Kindi * Fisika, Optik, Ilmu Logam, Ilmu Kelautan, Filsafat
888 (Meninggal) * Abbas Ibn Firnas * Mekanika, Ilmu Planet, Kristal Semu
900 (Meninggal) * Abu Hamed Al-Ustrulabi * Astronomi
903-986 * Al-Sufi (Azophi) * Astronomi
908 * Thabit Ibn Qurrah * Kedokteran, Insinyur
912 (Meninggal) * Al-Tamimi Muhammad Ibn Amyal (Attmimi) * Ilmu Kimia
923 (Meninggal) * Al-Nirizi, AlFadl Ibn Ahmed (Altibrizi) * Matematika, Astronomi
930 * Ibn Miskawayh, Ahmed Abu Ali * Kedokteran, Ilmu Kimia
932 * Ahmed Al-Tabari * Kedokteran
934 * Al-Istakhr II * Ilmu Bumi (Peta Bumi)
936-1013 * Abu Al-Qosim Al-Zahravi (Albucasis) * Ilmu Bedah, Kedokteran
940-997 * Abu Wafa Muhammad Al-Buzjani * Matematika, Astronomi, Geometri
943 * Ibn Hawqal * Ilmu Bumi (Peta Dunia)
950 * Al Majrettti Abu al-Qosim * Astronomi, Ilmu Kimia, Matematika
958 (Meninggal) * Abul Hasan Ali al-Masudi * Ilmu Bumi, Sejarah
960 (Meninggal) * Ibn Wahshiyh, Abu Bakar * Ilmu Kimia, Ilmu Tumbuh-tumbuhan
965-1040 * Ibn Al-Haitham (Alhazen) * Fisika, Optik, Matematika

973-1048 * Abu Rayhan Al-Biruni * Astronomy, Matematika, Sejarah, Sastra


976 * Ibn Abil Ashath * Kedokteran
980-1037 * Ibn Sina (Avicenna) * Kedokteran, Filsafat, Matematika, Astronomi
983 * Ikhwan A-Safa (Assafa) * (Kelompok Ilmuwan Muslim)
1001 * Ibn Wardi * Ilmu Bumi (Peta Dunia)
1008 (Meninggal) * Ibn Yunus * Astronomy, Matematika.
1019 * Al-Hasib Alkarji * Matematika
1029-1087 * Al-Zarqali (Arzachel) * Matematika, Astronomi, Syair
1044 * Omar Al-Khayyam * Matematika, Astronomi, Penyair
1060 (Meninggal) * Ali Ibn Ridwan Abu Hassan Ali * Kedokteran
1077 * Ibn Abi Sadia Abul Qasim * Kedokteran
1090-1161 Ibn Zuhr (Avenzoar) * Ilmu Bedah, Kedokteran
1095 Ibn Bajah, Mohammed Ibn Yahya (Avenpace) * Astronomi, Kedokteran
1097 Ibn Al-Baitar Diauddin (Bitar) * Ilmu Tumbuh-Tumbuhan, Ilmu Kedokteran

1099 Al-Idrisi (Dreses) * Ilmu Bumi (Geography), Ahli Ilmu Hewan, Peta Dunia (Peta
Pertama)
1110-1185 Ibn Tufayl, Abubacer Al-Qaysi * Filosofi, Kedokteran
1120 (Meninggal) Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali *Ahli Kimia, Penyair
1128 Ibn Rushd (Averroes) * Filosofi, Kedokteran, Astronomi
1135 Ibn Maymun, Musa (Maimonides) * Kedokteran, Filosofi
1136 1206 Al-Razaz Al-Jazari * Astronomi, Seni, Insinyur mekanik
1140 Al-Badee Al-Ustralabi * Astronomi, Matematika
1155 (Meningal) Abdel-al Rahman al Khazin *Astronomi
1162 Al Baghdadi, Abdel-Lateef Muwaffaq * Kedokteran, Ahli Bumi (Geography)
1165 Ibn A-Rumiyyah AbulAbbas (Annabati) * Ahli Tumbuh-tumbuhan
1173 Rasheed Al-Deen Al-Suri * Ahli Tumbuh-tumbuhan
1180 Al-Samawal * Matematika
1184 Al-Tifashi, Shihabud-Deen (Attifashi) *Ahli Logam, Ahli Batu-batuan
1201-1274 Nasir Al-Din Al-Tusi * Astronomi, Non-Euclidean Geometri

1203 Ibn Abi-Usaibiah, Muwaffaq Al-Din * Kedokteran


1204 (Meninggal) Al-Bitruji (Alpetragius) * Astronomi
1213-1288 Ibn Al-Nafis Damishqui * Astronomi
1236 Kutb Aldeen Al-Shirazi * Astronomi, Ilmu Bumi (Geography)
1248 (Meninggal) * Ibn Al-Baitar * Farmasi, Ahli Tumbuh-tumbuhan (Botany)
1258 Ibn Al-Banna (Al Murrakishi), Azdi * Kedokteran, Matematika
1262 Abu al-Fath Abd al-Rahman al-Khazini * Fisika, Astronomi
1273-1331 Al-Fida (Abdulfeda) * Astronomi, Ilmu Bumi (Geography)
1360 Ibn Al-Shater Al Dimashqi * Astronomi, Matematika
1320 (Meninggal) Al Farisi Kamalud-deen Abul-Hassan *Astronomy, Fisika
1341 (Meninggal) Al Jildaki, Muhammad Ibn Aidamer * Ilmu Kimia
1351 Ibn Al-Majdi, Abu Abbas Ibn Tanbugha * Matematika, Astronomi
1359 Ibn Al-Magdi, Shihab Udden Ibn Tanbugha * Matematika, Astronomi

Dengan deretan sarjana muslim seperti itu, tidaklah sulit untuk menyetujui apa yang
dikatakan George Sarton, Tugas utama kemanusian telah dicapai oleh para muslim. Filosof
terbaik, Al-Farabi adalah seorang muslim. Matematikawan terbaik Abul Kamil dan Ibn Sina
adalah muslim. Ahli geography (Ilmu Bumi) dan ensklopedia terbaik Al-Masudi adalah
seorang muslim dan Al-Tabari ahli sejarah terbaik juga seorang muslim.

Sejarah sebelum Islam dipenuhi dengan perkiraan-perkiraan, desas-desus dan mitos-mitos.


Adalah seorang ahli sejarah muslim yang pertama kali memperkenalkan metode sanad dan
matan yang melacak keaslian dan keutuhan sebuah informasi langsung dari saksi mata.
Menurut seorang ahli sejarah Bucla Metode ini belumlah dipraktekkan oleh Eropa sebelum
tahun 1597. Metode lainnya: adalah penelitian sejarah bersumber dari ahli sejarah
terkemuka Ibn Khaldun. Pengarang dari Kashfuz Zunun memberikan daftar 1300 buku-buku
sejarah yang ditulis dalam bahasa Arab pada masa beberapa abad sejak munculnya Islam.
TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH SMK WASKITO TANGSEL 2012

Nama : Abdul Gamal Faridz Wahab

Kelas : XI MM 1

Anda mungkin juga menyukai