Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN PAP SMEAR

TEST KEPERAWATAN MATERNITAS POLIKLINIK KANDUNGAN DI RSUD ABDUL


WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA

DI SUSUN OLEH:

(KELOMPOK 5)

1. Elisa Apriana
2. Erna Andi
3. Firman Tegar Diaz
4. Mila Ruswanti
5. Savitri Nielvana D
6. Vera Wahyu Utari

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIYATA HUSADA SAMARINDA

TAAHUN AKADEMIK 2018/2019


LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN PAP SMEAR

TEST KEPERAWATAN MATERNITAS POLIKLINIK KANDUNGAN DI RSUD ABDUL


WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA

DI SUSUN OLEH:

(KELOMPOK 5)

1. Elisa Apriana
2. Erna Andi
3. Firman Tegar Diaz
4. Mila Ruswanti
5. Savitri Nielvana D
6. Vera Wahyu Utari

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

( ) ( )
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Deteksi dini kanker serviks dengan Pap Smear

Hari / Tanggal : Jum’at, 15 Maret 2019

Pukul : 11.00 – 11.35 wita

Sasaran : Ibu – ibu yang berkunjung ke poli kandungan

Tempat : Ruang Tunggu Blok B RSUD AWS

A. Latar Belakang
Di antara semua jenis kanker di Indonesia, karsinoma servik uteri atau kanker leher
rahim masih menduduki peringkat pertama yang diderita wanita. Apabila kanker ditemukan
dalam stadium lanjut, maka penyembuhnya akan sulit, dan angka harapan hidup menjadi
rendah. Oleh karena itu, sangat diperlukan deteksi dini untuk mengetahui apakah ada

perubahan-perubahan abnormal pada sel-sel leher rahim. Sehingga bisa ditangani secara
dini. Untuk mengetahui normal atau tidaknya pertumbuhan sel-sel kanker pada leher rahim

perlu dilakukan pap smear.


Kurangnya kesadaran ibu-ibu untuk melakukan deteksi dini kanker serviks melalui
pemeriksaan pap smear, mendorong kelompok memberikan penyuluhan tentang deteksi

dini kanker serviks dengan pap smear.


B. Tujuan
Tujuan Umum :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 × 30 menit, audience mampu memahami
pentingnya deteksi dini kanker serviks dengan melakukan pap smear
Tujuan Khusus:
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 1 × 30 menit, audience mampu

memahami:

1. Pengertian pap smear

2. Tujuan pap smear


3. Keuntungan melakukan pap smear

4. Alasan dilakukannya pap smear


5. Sasaran pap smear

6. Syarat dilakukannya pap smear


7. Waktu dilakukannya pap smear

8. Cara melakukan pap smear


9. Harga pemeriksaan pap smear

C. Pelaksanaan Kegiatan

1. Materi ( Terlampir )
2. Sasaran / Target

Sasaran : Pengunjung di Poliklinik Kandungan RSUD AWS


Target : Ibu-Ibu atau wanita yang sudah menikah

3. Metode
 Ceramah

 Tanya jawab
4. Media dan Alat

 Leafleat
 Laptop
 LCD/ Proyektor
5. Waktu dan Tempat

Hari / Tanggal : Jum’at / 15 maret 2019


Jam : 11.00 – 11.35 wita

Tempat : Ruang Tunggu Blok B RSUD AWS


6. Pengorganisasian

Moderator : Elisa Apriana


Presenter : Mila Ruswanti

Observer : Erna Andi


Fasilitator : Firman Tegar Diaz, Savitri Nielvana D, Vera Wahyu U.
7. Setting tempat

: Moderator

: Presenter

: Observer

: Fasilitator

: Peserta / Audience
D. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu


.
I. Pembukaan
 Moderator memberikan salam
 Moderator memperkenalkan anggota
 Mendengarkan dan
penyuluh
5 menit
 Moderator menjelaskan tentang topik memperhatikan
penyuluhan
 Moderator membuat kontrak
 Moderator menjelaskan tujuan

penyuluhan

II. Pelaksanaan
 Menggali pengetahuan peserta
tentang kanker serviks dan pap smear
 Memberikan reinforcement dan

meluruskan konsep
 Menjelaskan pengertian pap smear
 Menjelaskan tujuan pap smear
 Menjelaskan keuntungan melakukan
 Mendengarkan dan
pap smear
20 menit
 Alasan dilakukannya pap smear memperhatikan
 Sasaran pap smear
 Syarat dilakukan pap smear
 Waktu dilakukannya pap smear
 Cara melakukan pap smear
 Harga pemeriksaan pap smear
III. Penutupan
 Presenter menyimpulkan materi
 Presenter mengadakan evaluasi
 Mendengarkan 10 menit
mengenai materi yang telah diberikan
 Moderator menyimpulkan hasil dan
diskusi memperhatikan
 Moderator menutup acara dan  Bertanya
Menjawab salam
memberi salam

E. Rencana Evaluasi
1. Struktur :
a. Persiapan media

Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap

digunakan. Media yang digunakan adalah slide presentasi dan leaflet.


b. Persiapan materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan . Undangan peserta

penyuluhan kurang lebih 10 -15 orang


2. Proses penyuluhan :

a. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar dan sasaran
memahami tentang penyuluhan yang diberikan

b. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi atau feedback antara penyuluh
dan sasaran

c. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan


d. Sasaran diharapkan kehadirannya 80% dan tidak ada yang meninggalkan tempat saat

penyuluhan berlangsung
3. Hasil penyuluhan :

a. Jangka Pendek
(1) Sasaran mengerti sekitar 80% dari materi yang diberikan
(2) Sasaran memahami tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks dengan
melakukan pap smear test

b. Jangka Panjang
(1) Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai pap smear

(2) Dapat menjadi agen perubahan dengan cara membagikan pesan


tentang pentingnya melakukan deteksi dini kanker serviks
MATERI PENYULUHAN MENGENAI

PAP SMEAR

A. Pengertian Pap Smear


Pap smear juga dikenal sebagai Papanicoloau test adalah pemeriksaan mikroskopis dari

sel yang diambil dari apusan serviks, dan digunakan untuk mendeteksi adanya kanker dan pra-
kanker pada serviks atau leher rahim. Dinamakan demikian karena ditemukan pertama kali oleh

Dr. George N. Papanicoloau, setelah diperkenalkan pada tahun 1928, pemeriksaan pap smear
telah berperan dalam menurunkan insidensi dan mortalitas kanker serviks sebesar 75%,

pemeriksaan pap smear merupakan pemeriksaan skrining yang berguna dalam menemukan
perubahan pada zona-zona transisi yang terdapat pada serviks yang paling sering disebabkan

oleh Human Papilloma Virus (HPV).

B. Tujuan Pap Smear

Tujuan dilakukan pap smear adalah untuk mendeteksi secara dini perubahan-perubahan
sel pada serviks uteri, apakah normal atau tidak. Sehingga apabila ditemukan sel prakanker

dapat diupayakan pengobatan yang optimal.

C. Keuntungan Melakukan Pap Smear

Terlepas dari bentuk ketidaknyamanan dalam proses penempuhan pap smear, ada banyak
manfaat yang bisa diperoleh untuk para wanita dewasa. Pemeriksaan ini termasuk penting bagi

wanita karena ada sejumlah kelainan yang mampu dideteksi secara dini, antara lain:
 Infeksi kuman

 Infeksi virus

 Infeksi jamur

 Infeksi parasit

 Perubahan tingkatan sel prakanker

 Sel kanker pada leher rahim

Para wanita perlu menjalani tes pap smear paling tidak 3 tahun sekali agar dapat

mendeteksi sel-sel kanker yang berpotensi berkembang di dalam rahim. Ini karena pasien kanker
serviks yang ada pada stadium awal atau stadium 1 pada umumnya tak mengalami keluhan-

keluhan atau gejala tak normal.


Ada sebagian wanita yang mungkin enggan menempuh tes ini, namun dikhawatirkan justru

diagnosa kanker nantinya sudah terlambat di mana stadium sudah berada pada tingkat lanjut.
Banyak juga kasus di mana para wanita pasien kanker serviks telah ada pada stadium akhir

karena tak mempertimbangkan untuk melakukan tes pap smear ini.


Saat masih awal, sel-sel prakanker yang terdeteksi akan jauh lebih mudah untuk diobati.

Pengobatan bakal lebih efektif apabila kanker serviks dideteksi di awal atau pada stadium 1.
Karena pap smear mampu melakukan pendeteksian secara baik, maka seharusnya tak ada alasan

bagi para wanita untuk menghindarinya.

Efek Samping Pap smear


Begitu bermanfaatnya tes pap smear ini, namun benarkah pap smear sangat aman tanpa

efek samping? Hal yang wajar dan normal apabila setelah menempuh pemeriksaan akan ada
sedikit pendarahan yang terjadi dari vagina. Risiko dari menjalani tes ini tak begitu besar dan
malah tergolong sangat kecil sehingga para pasien tak perlu takut.
Selain pendarahan kecil, ada juga kemungkinan pasien akan merasakan kram di area perut.

Rasa kram ini mirip seperti ketika tanda-tanda haid dialami, tapi tak perlu khawatir karena
sebentar kemudian rasa kram ini pasti akan hilang. Rasa sakit dan juga pendarahan tersebut

bersifat sementara yang nantinya akan hilang sendiri.


Bahkan Anda bisa saja datang memeriksakan diri dan menempuh pap smear lalu pula di

hari yang sama tanpa harus menginap di rumah sakit. Namun untuk mengetahui hasilnya, Anda
harus tetap bersabar dan menunggu sekitar 1-2 minggu di mana itu artinya Anda perlu kembali

untuk menjemput hasilnya.


Selain itu, walau pap smear dapat ditempuh oleh wanita yang telah memasuki usia 21

tahun ke atas, amun sebenarnya pemeriksaan ini jauh lebih aman bagi para wanita yang memang
sudah aktif berhubungan intim alias sudah menikah dengan usia di atas 30 tahun. Akan jauh

lebih baik lagi bila Anda memiliki riwayat kanker di keluarga langsung melakukan prosedur pap
smear.

D. Sasaran Pap Smear

Semua wanita yang pernah melakukan hubungan seksual perlu melakukan pap smear,
dan lebih berisiko pada :

1. Wanita berusia antara 18-70 tahun


2. Menikah pada usia dibawah 20 tahun

3. Pernah melakukan hubungan seksual sebelum berusia 20 tahun


4. Pernah melahirkan lebih dari 3 kali

5. Pernah memakai alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun (terutama IUD dan hormonal)
6. Mengalami perdarahan setiap hubungan seksual

7. Mengalami keputihan/gatal pada vagina


8. Sudah menopause dan mengeluarkan darah vagina

9. Berganti-ganti pasangan seksual

E. Syarat Dilakukannya Pap Smear

Pap Smear dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada masa haid. Tidak semua pasien dapat
dilakukan pemeriksaan pap smear, terdapat syarat tertentu untuk dapat dilakukan pemeriksaan

pap smear ini. Banyak hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pemeriksaan pap
smear. Persiapan pasien untuk melakukan Pap Smear adalah tidak sedang haid, tidak coitus 1-2
hari sebelum pemeriksaan dilakukan, tidak sedang menggunakan obat-obatan vaginal dan jika
sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu diberitahukan kepada petugas atau dokter yang

menangani.

F. Waktu yang tepat Dilakukannya Pap Smear


Pemeriksaan Pap Smear dilakukan paling tidak setahun sekali bagi wanita yang sudah

menikah atau yang telah melakukan hubungan seksual.

Ada sebagian dari kita yang mungkin mengira bahwa pap smear hanyalah dilakukan ketika gejala
kanker sudah nampak, padahal tak selalu demikian. Penting untuk diketahui bahwa pap smear ini
bukanlah tes untuk pendeteksian penyakit menular seksual (PMS) karena infeksi seperti kencing

nanah, klamidia, sifilis, dan herpes.

Pap smear akan dianjurkan dokter bagi Anda untuk menempuhnya apabila satu atau beberapa

gejala berikut ini tengah dialami:


 Keputihan yang berlebihan dan tampak tak normal.

 Keputihan mengalami perubahan, terutama dalam hal warna, tekstur dan bau. Jika ketiga
faktor tersebut berbeda dari biasanya, Anda perlu curiga.

 Bau tak biasa yang keluar dari alat kewanitaan.


 Gatal-gatal di bagian vagina.

 Kemerahan di bagian vagina.

 Terasa nyeri ketika digunakan untuk buang air kecil.

 Terasa nyeri ketika berhubungan seksual dengan pasangan.

 Terdapat kutil, lecet, ruam, benjolan, maupun luka pada area kewanitaan.

 Terjadi pembengkakan di bagian vagina.

G. Persiapan dan prosedur Pap smear

Untuk menempuh pap smear, itu artinya Anda perlu membuat jadwal pemeriksaaan ginekologi
khusus dengan dokter ginekologi. Tak masalah apabila Anda misalnya datang bulan di hari

jadwal tes karena dokter akan membantu untuk mengatur ulang jadwal sebab bila dilanjutkan
dan tetap menempuhnya, ada kemungkinan tingkat akurasi menurun.

Selalu ada langkah-langkah persiapan yang perlu diikuti atau dilakukan oleh para pasien sebelum
melakukan pemeriksaan pap smear dan berikut di bawah ini merupakan syarat sebelum

mengikuti tes:
 Pasien perlu menghindari melakukan hubungan intim dengan pasangan dan aturannya

adalah selama 24 jam sebelum tes (akan lebih baik lagi kalau 48 jam atau 2 hari sebelum
tes).

 Pasien tidak diperkenankan menggunakan alat pembersih dubur, tampon, obat-obatan


vagina atau spermisida lainnya tepat sebelum menempuh pemeriksaan pap smear selama

24 jam sebelum tes sebab hal ini akan menjadi penghambat hasil dari tes pap smear yang
dilakukan.

 Pasien disarankan pula untuk mengosongkan kandung kemih sebelum tes ditempuh supaya
lebih merasa nyaman selama proses pemeriksaan.

 Pasien tak dalam kondisi infeksi berat di mana contohnya tengah mengalami keputihan serius
dan parah.

 Pasien dianjurkan untuk menghentikan pengobatan lokal (obat yang digunakan dengan
memasukkannya lewat vagina) 1 minggu sebelum melakukan tes pap.
 Pasien yang pasca bersalin atau operasi rahim maupun yang baru saja menempuh radiasi,

lakukan pemeriksaan pap sekitar 6-8 minggu kemudian.

Setelah berhasil membuat jadwal dengan dokter, ada beberapa hal yang penting untuk Anda

sampaikan. Berikut di bawah ini merupakan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dan
diinformasikan ke dokter Anda ketika memulai pemeriksaan pap:

 Apabila Anda kemungkinan hamil.

 Apabila Anda tengah hamil.

 Apabila Anda pertama kali menjalani pemeriksaan pap.

 Apabila Anda memakai kontrasepsi dan beritahukan juga kepada dokter jenis kontrasepsi

yang digunakan.

 Apabila sudah pernah mendapatkan hasil tes pap yang tak wajar kalau sudah pernah

menempuh tes ini sebelumnya.

 Apabila Anda mempunyai riwayat pelecehan seksual.

 Apabila Anda dulunya pernah menempuh tindakan bedah pada bagian vulva, leher rahim,
rahim maupun vagina.

 Lama siklus atau masa datang bulan.

 Hari pertama sekaligus juga terakhir datang bulan Anda.

Setelah mengikuti berbagai persyaratan tersebut, maka Anda bisa menempuh tes pap secara
lebih percaya diri. Ini karena dengan mengikuti syarat-syarat tersebut, hasil pemeriksaan pun

akan menjadi lebih maksimal juga. Berikut adalah prosedur yang bisa ditempuh oleh pasien:
 Pasien diminta untuk berbaring telentang di meja khusus pemeriksaan.

 Pasien perlu memosisikan kaki dengan membukanya secara lebar dan pastikan juga kaki yang
menjadi penopang sanggurdi.

 Setelah pasien siap dengan posisi tersebut, dokter pun juga siap dengan memasukkan alat
khusus bernama spekulum secara perlahan-lahan ke dalam vagina supaya mampu menjaga

dinding vagina agar tetap dalam kondisi terbuka. Dengan cara ini, akses menuju leher rahim
pun tersedia.
 Dokter lalu melanjutkan dengan melakukan pengikisan sampel kecil yang berasal dari sel-sel

leher rahim pasien. Pengikisan ini prosedurnya akan dilakukan dengan menggunakan alat
bernama spatula.

 Tetap bertahan dan lanjutkan pemeriksaan meski memang kebanyakan pasien bakal
mengalami adanya dorongan dan iritasi sedikit selama gesekan singkat terjadi.

 Setelah dokter mendapatkan sampel sel melalui proses pengikisan tadi, sampel akan dokter
bawa ke laboratorium untuk mengujinya. Dari pengujian sampel barulah akan diketahui ada

tidaknya sel-sel tak wajar di bagian rahim atau leher rahim.

 Prosedur dari pap smear ini memang penting bagi setiap wanita namun bagi para wanita

yang telah mengetahui pentingnya pemeriksaan ini pun banyak yang enggan
melakukannya. Ini karena prosedurnya yang mengharuskan pasien membuka kedua lutut

dan paha yang kemudian disusul pemasukan alat medis ke organ kewanitaan.

 Meski alat khusus yang dipakai oleh dokter tersebut telah melalui proses sterilisasi,

kemungkinan banyak wanita menemukan dan membayangkan ketidaknyamanan selama


prosedur pemeriksaan ini. Itulah mengapa sebaiknya Anda bertanya-tanya saja lebih dulu

tentang proses pemeriksaan dan mempertimbangkan segala sesuatunya sebelum akhirnya


mantap menempuh tes ini.

H. Harga Pemeriksaan Pap Smear

Tarif pelayanan skrining kesehatan tertentu, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Tarif

a. Pemeriksaan IVA : Maksimal Rp ???


b. Pemeriksaan Pap Smear : Maksimal Rp ???
Daftar Pustaka

1. Departemen Kesehatan. 2014. Pelaksanaan Standar Tarif Pelayanan Kesehatan

pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat


Lanjutan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan . Jakarta:
Depkes.
2. Iqbal, Nouval. 2013. Pap Smear. [online]. Tersedia:

http://www.scribd.com/doc/132240488/Pap-smear. [Diakses: 19 Maret 2014,


pukul 12:40 WIB]
3. Rochmawati, Lusa. 2013. Pap Smear. [online]. Tersedia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pap_smear. [Diakses: 19 maret 2014, pukul 12:33

WIB]
4. Yayasan Rama Sesana (YRS). 2013. Pap Smear dan Kanker Leher Rahim. [online]. Tersedia:

http://www.yrsbali.org/. [Diakses: 20 Maret 2014, pukul 19:36 WIB]


5. https://www.academia.edu/6951861/SAP_-_pap_smear diakses pada tanggal 12

maret 2019 pukul 20.30 wita.


6. https://halosehat.com/review/tindakan-medis/pap-smear diakses pada tanggal

12 maret 2019 pukul 21.20 wita.

Anda mungkin juga menyukai