Disusun Oleh:
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
sebagai tugas mata kuliah Supervisi Pendidikan IPA. Kami telah menyusun
makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan. Harapan kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar
lebih baik lagi dari sebelumnya.Tak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan
kepada teman-teman atas masukkannya, dorongan dan saran yang telah diberikan
kepada kami. Dan ucapan terima kasih kepada bapak Dr. Undang R, M.Pd.dan
Dr. Dewi Lengkana, M.Si sebagai dosen mata kuliah Evaluasi d an Asesmen
Pendidikan IPA, yang telah memberikan waktu kepada kami untuk
menyelesaikan makalah ini. Sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya dan insya Allah sesuai yang kami harapkan. Dan
kami ucapkan terima kasih pula kepada rekan-rekan dan semua pihak yang terkait
dalam penyusunan makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini bisa memberikan
sumbangan pemikiran sekaligus pengetahuan bagi kita semuanya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................. …………………...1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3 Tujuan Makalah .......................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Rancangan Kegiatan Supervisi Individual .................................................. 4
2.2 Rancangan Kegiatan Supervisi Kelompok.................................................. 6
2.3 Metode Perencanaan Supervisi Individual dan Kelompok ........................ 9
2.4 Rencana Supervisi Klinis .......................................................................... 10
2.5 Rencana Supervisi Akademik ................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
bahwa tujuan supervisi adalah meningkatkan hasil belajar murid melalui gurunya.
Jadi, kepala sekolah atau pengawas selaku supervisor dalam kegiatan supervisi
tidak langsung menangani murid, tetapi berusaha meningkatkan mutu dan
kemampuan guru-gurunya. Membina guru sebagai salah satu sasaran supervisi,
berarti pembinaan dalam upaya meningkatkan profesi seseorang sebagai guru.
Dalam pembinaan tersebut tentunya ada banyak faktor yang mempengaruhinya
baik dari kemampuan kepala sekolah atau pengawas dalam melaksanakan
supervisi maupun dari segi standar nasional pendidikan yang ada di sekolah
tersebut, namun hal yang tak kalah penting adalah bagaimana seorang supervisor
menyusun rencana pelaksanaan supervisi sehingga apa yang menjadi tujuan dalam
pelaksaan supervisi dapat dilaksanakan dengan baik, oleh karena itu kami
membuat laporan bagaimana rencana pelaksanaan supervisi pembelajaran baik
supervisi akademik maupun supervisi manajerial yang akan dilaksanakan oleh
seorang supervisor.
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
c. Percakapan Pribadi.
Teknik ini dilakukan oleh sekolah-sekolah yang masih kurang maju dengan
menyuruh beberapa orang guru untuk mengunjungi sekolah – sekolah yang
ternama dan maju dalam pengelolaannya untuk mengetahui kiat – kiat yang
telah diambil sampai seekolah tersebut maju. Manfaat yang dapat diperoleh
dari teknik supervisi ini adalah dapat saling membandingkan dan belajar atas
kelebihan dan kekurangan berdasarkan pengalaman masing – masing.
Sehingga masing – masing guru dapat memperbaiki kualitasnya dalam
memberi layanan belajar kepada peserta didiknya.
baik. Hal ini menyatakan bahwa teknik penyeleksian berbagai sumber materi
untuk mengajar memiliki arti bahwa teknik ini yang menitikberatkan kepada
kemampuan Supervisor dalam menyeleksi buku – buku yang dimiliki oleh guru
pada saat mengajar yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan belajar mengajar.
Guru dan supervisor melihat kekurangan masing-masing yang mana ini dapat
memberikan nilai tambah pada hubungan guru dan supervisor tersebut, yang
akhirnya akan memberikan nilai positif bagi kegiatan belajar mengajar yang
baik. Menilai diri sendiri merupakan tugas yang tidak mudah bagi guru,
karena suatu pengukuran terbalik karena selama ini guru hanya menilai
murid-muridnya. Ada beberapa cara atau alat yang dapat digunakan untuk
menilai diri sendiri, antara lain membuat daftar pandangan atau pendapat
yang disampaikan kepada murid-murid untuk menilai pekerjaan atau suatu
aktivitas guru di muka kelas. Yaitu dengan menyususun pertanyaan yang
tertutup maupun terbuka, tanpa perlu menyebutkan nama siswa.
b. Rapat guru
Rapat Guru adalah teknik supervisi kelompok melalui rapat guru yang
dilakukan untuk membicarakan proses pembelajaan, dan upaya atau cara
meningkatkan profesi guru. (Pidarta 2009 : 71). Tujuan teknik supervisi rapat
guru yang dikutip menurut pendapat Sagala (2010 : 212) dan Pidarta (2009 :
171) adalah sebagai berikut :
Studi kelompok antara guru adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
sejumlah guru yang memiliki keahlian dibidang studi tertentu, seperti MIPA,
Bahasa, IPS dan sebagainya, dan dikontrol oleh supervisor agar kegiatan
dimaksud tidak berubah menjadi ngobrol hal – hal yang tidak ada kaitannya
dengan materi. Topik yang akan dibahas dalam kegiatan ini telah dirumuskan
8
dan disepakati terlebih dahulu. Tujuan pelaksanaan teknik supervisi ini adalah
sebagai berikut:
d. Diskusi
e. Workshop
Workshop adalah suatu kegiatan belajar kelompok yang terjadi dari sejumlah
pendidik yang sedang memecahkan masalah melalui percakapan dan bekerja
secara kelompok. Hal – hal yang perlu diperhatikan pada waktu pelaksanaan
workshop antara lain : masalah yang dibahas bersifat “Life centred” dan
muncul dari guru tersebut, selalu menggunakan secara maksimal aktivitas
mental dan fisik dalam kegiatan sehingga tercapai perubahan profesi yang lebih
tinggi dan lebih baik.
9
a. Langsung
Adalah seorang supervisi secara pribadi dan langsung berhadapan dengan orang
yang disupervisi, baik secara individual maupun secara kelompok. Contoh
supervisi langsung adalah:
1. Ketika guru berada pada tingkat perkembangan yang sangat rendah dalam
melaksanakan tugasnya,
2. Ketika guru tidak memiliki kesadaran, pengetahuan, atau
3. Ketika guru tidak memiliki keterlibatan dalam pengambilan keputusan dan
pengawas dilibatkan dalam pengambilan keputusan,
4. Ketika supervisor memiliki waktu untuk mengadakan pertemuan dengan
guru-guru,
5. Ketika supervisor memiliki komitmen memecahkan berbagai isu sementara
guru tidak, dan
10
b. Tidak Langsung
Adanya hubungan tatap muka antara pengawas dan guru didalam proses supervisi.
– Suasana intim
– Kaji ulang
Perencanaan/Persiapan guru
Pelaksanaan Mengajar:
Diskusi Balikan:
– Interpretasi bersama
– Analisis data
– Refleksi
Supervisi klinis akan terjadi jika hubungan kolegial antara pengawas dan guru
telah terjalin dengan baik. Tanpa prasyarat tersebut guru akan segan untuk
meminta pengawas untuk melakukan supervise klinis terhadap berbagai
permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran. Selain itu, keberhasilan
supervise klinis juga akan sangat tergantung kepada sejauhmana pengawas
memberikan bimbingan sesuai kemampuan professional yang dimilikinya dan
sejauhmana guru secara terbuka melaksanakan bimbingan yang telah diberikan
oleh pengawas.
Bab I Pendahuluan
Dasar Pemikiran
Tujuan Supervisi
Manfaat
Metode
Ruang Lingkup
Temuan
Pemecahan Masalah
Kesimpulan
Rekomendasi
FOKUS MASALAH
TUJUAN
INDIKATOR KEBERHASILAN
SKENARIO KEGIATAN
a. Pertemuan awal
Melaksanakan koordinasi dengan seluruh guru di sekolah dan personil
sekolah yang lain untuk menyusun kebutuhan siswa sesuai dengan hasil
pengamatan dan aplikasi instrumentasi supervisi Guru (tes dan non tes)
Menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan dalam kegiatan sosialisasi
penyusunan program
Melaksanakan sosialisasi dengan melibatkan semua guru dan tenaga
kependidikan lainnya
18
b. Pertemuan inti
Melaksanakan sosialisasi dalam bentuk presentasi dilanjutkan workshop
dengan melibatkan semua guru dan tenaga kependidikan lainnya
Membentuk 3 tim yang terdiri dari tim penyusun program kelas X, XI, dan
XII
Mempelajari dan merumuskan masing-masing kebutuhan siswa sesuai
dengan jenjang kelas untuk dikelompokkan sesuai bidang-bidang Guru
mata pelajaran
Menyusun perangkat pembelajaran Guru secara bottom up diawali dengan
membuat rencana program pembelajaran sampai dengan program tahunan
c. Pertemuan akhir
Mempresentasikan hasil workshop masing-masing tim
Merumuskan kesimpulan untuk ditindaklanjuti menjadi program Guru
produk sekolah tersebut
Penilaian
Contoh 2
WAKTU PELAKSANAAN.
TUJUAN
INDIKATOR KEBERHASILAN
SKENARIO KEGIATAN
Pertemuan awal
Melaksanakan sosialisasi dan presentasi.
Menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan dalam kegiatan sosialisasi
penyusunan nstrumen penilaian proses dan hasil pembelajaran Guru,
a. Pertemuan inti
Melaksanakan sosialisasi dalam bentuk presentasi dilanjutkan workshop
dengan melibatkan semua guru mata pelajaran yang ada
Membentuk 3 tim yang terdiri dari tim penyusun instrumen penilaian
proses dan hasil pembelajaran program Guru kelas X, XI, dan XII
Masing = masing kel. Mempresentasikan hasil dan dibahas bersama-sama.
Menyusun instrumen penilaian proses dan hasil pembelajaran pelaksanaan
program Guru dari hasil pembahasan bersama,
20
b. Pertemuan akhir
Mempresentasikan hasil workshop masing-masing tim
Merumuskan kesimpulan untuk ditindaklanjuti menjadi instrumen
penilaian proses dan hasil pelaksanaan program Guru produk sekolah
tersebut,
a. Penilaian
b. Penilaian sudah termasuk dalam supervisi
c. Instrumen
d. Instrumen supervisi standart penilaian proses dan hasil bimbingan
konseling
Contoh 3
ASPEK/MASALAH:
TUJUAN:
INDIKATOR KEBERHASILAN:
SKENARIO KEGIATAN
a. Pendahuluan
Menginformasikan kompetensi yang akan disajikan
Mengkondisikan guru dengan tanya jawab tentang sumber belajar yang
sering digunakan di sekolah.
b. Kegiatan Inti
Menginformasikan konsep dasar media pembelajaran.
Tanya jawab tentang jenis-jenis media yang digunakan dalam
pembelajaran
Mendiskusikan teknik penggunaan sumber belajar yang tersedia di sekolah
dan yang perlu dibuat oleh guru yang bersangkutan.
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan mendemontrasikan
c.Penutup
Menyatukan pendapat untuk mengembangkan sumber belajar di sekolah
Menyimpulkan materi hasil pembinaan penggunaan sumber belajar.
Mengevaluasi untuk melihat efektifitas pembinaan sebagai feedback
untuk penyempurnaan pembinaan selanjutnya.
Memberi penguatan tentang perlunya penggunaan sumber belajar.
Menutup kegiatan
22
Sumber belajar
Alat/media
Dana
Alokasi dana yang dianggarkan dan sumber lain yang tidak mengikat.
Skala Penilaian :
Jumlah soal 20, bobot masing-masing soal 5, maka total bobot soal adalah 20 x 5
= 100
Skor 79 - 60 = B (Baik)
Skor 59 - 40 = C (Kurang)
Instrumen Penilaian:
Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban a, b, c, atau d yang dianggap
paling tepat
KUNCI JAWABAN
1 C
2 C
3 C
4 A
5 B
6 B
7 D
8 D
9 B
10 A
25
Instrumen (Format-format)
Menurut saudara jenis media apa yang harus dikembangkan di sekolah berkenaan
dengan peningkatan kualitas pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
Coba lakukan identifikasi terhadap ketersediaan media dan sumber belajar yang
ada di sekolah.
1. Jenis-jenis Media 1. 1.
Pembelajaran yang ada
2. 2.
26
3. 3.
4. 4.
5. 5.
2. Jenis-jenis Sumber 1. 1.
belajar yang ada
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
No TAHAP HASIL
dll ……………………………………………..
……………………………………………..
2 DEVELOP …………………………………………….
(Pengembangan)
…………………………………………….
Proses Pembuatan
Multimedia presentasi ……………………………………………..
……………………………………………..
27
3 EVALUATION ……………………………………………..
Revisi …………………………………………….
Sekolah : ___________________
SKALA
NO AKTIVITAS PENILAIAN
1 2 3 4 5
A. Aktivitas Pembelajaran
1. Keseriusan
B. Hubungan Sosial
7. Kemampuan bekerjasama
28
C. Penyelesaian Tugas
8. Ketepatan waktu
10.Originalitas tugas
Keterangan:
= baik sekali
= baik
= cukup
= kurang
= kurang sekali
Skor maksimal 5 x 10 = 50
Skore tengah 3 x 10 = 30
Skor terendaqh 1 x 10 = 10
Guru dikatakan mampu apabila skor yang diperoleh antara 30 sampai dengan 50
Contoh 3
ASPEK/MASALAH:
kolaborasi)
TUJUAN
INDIKATOR KEBERHASILAN:
SKENARIO KEGIATAN
a. Pendahuluan
Sapaan dan apersepsi .
Menginformasikan kondisi guru berkaitan dengan minat dan
kemampuan dari data awal.
Menyampaikan tujuan pembinaan berkaitan dengan PTK dan
Lesson Study.
30
b. Inti
Memberi tes berkaitan dengan evaluasi diri dan konsep sederhana
PTK
Menjelaskan konsep dasar PTK dan lesson study.
Mendiskusikan dan berkolaborasi berbagai permasalahan yang
dihadapi dalam menulis PTK.
Memberi solusi dalam mengatasi pemasalahan
Melaksanakan latihan 1 tahapan sederhana tentang PTK.
Mensimulasikan lesson study
Mengevaluasi dan menindak lanjuti hasil pembinaan.
c. Penutup
Menyimpulkan hasil selama penyajian
Mengevaluasi untuk melihat efektifitas proses pembinaan.
Catatan konsultasi/kolaborasi
Alat/Media
Instrumen
Dana
PENILAIAN
Penilaian:
Instrumen:
...........................................
NIP. ...................................
31
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Glickman, C.D., Gordon, S.P., and Ross-Gordon, J.M. 1995. Supervision and
Instructional Leadership A Development Approach. Seventh Edition. Boston:
Perason.
Sahertian, Piet A. 2010. Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan. Jakarta:
PT Rineka Cipta.