BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengorganisasian
dulu kata dari “pengorganisasian” tersebut, yang memiliki kata dasar “organisasi”.
dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu.
Menurut Robbins dan Judge (2008:5),Organisasi adalah sebuah unit sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, terdiri atas dua orang atau lebih dan yang relatif terus-
menerus guna mencapai satu atau serangkaian tujuan bersama. Menurut Wibowo
(2007:1),Organisasi adalah suatu wadah yang dibentuk untuk mencapai tujuan bersama
secara efektif.
1. Kumpulan orang.
2. Suatu wadah.
3. Terstruktur.
4. Tujuan bersama.
wadah yang terdiri dari kumpulan orang yang terikat dengan hubungan-hubungan
formal dalam rangkaian terstruktur untuk mencapai tujuan bersama secara efektif.
pendelegasian wewenang.
Ada dua aspek utama dalam proses pengorganisasian suatu organisasi yaitu
sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Hal ini akan tercermin
pada struktur formal suatu organisasi dan tampak atau ditunjukkan oleh suatu bagan
organisasi. pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu
berikut ini :
organisasi.
dapat dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak
pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadau dan harmonis.
organisasi dapat mencapai tujuannya. Proses ini akan tercemin pada struktur
untuk proses manajerial, sistem, pola tingkah laku yang muncul dan terjadi dalam
dapat memiliki pengaruh yang besar pada anggotanya. Pengaruh struktur organisasi
terhadap kepuasan dan kinerja karyawan mengarah pada suatu kesimpulan yang
sangat jelas. Struktur organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi,
Struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal organisasi yang
pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi atau aktivitas yang beraneka
hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggungjawab, rentang kendali dan sistem
menggambarkan kerangka dan susunan hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi,
juga menunjukkan hierarki organisasi dan struktur sebagai wadah untuk menjalankan
wewenang, tanggung jawab dan sistem pelaporan terhadap atasan dan pada akhirnya
walaupun orang datang dan pergi serta pengkoordinasian hubungan dengan lingkungan.
pelaksanaan tugas.
terdapat 3 (tiga) jenis utama organisasi maka jenis-jenis organisasi itu (Djoko
pimpinan perusahaan, sistem organisasi ini digunakan untuk perusahaan skala kecil
dan menengah.
Keunggulannya:
kelemahannya:
Organisasi lini dan staf merupakan gabungan dari organisasi lini dengan
departemen staf guna memberikan saran dan masukan untuk departemen lini.
merupakan wewenang dari departemen lini sedangkan depatemen staf hanya pada
tingkat memberikan dukungan teknis khusus.Ciri-ciri organisasi lini dan staf adalah
pimpinan dalam organisasi lini dapat berinteraksi langsung dengan bagian produksi,
atau bantuan teknis untuk membantu manajer lini. Sistem organisasi ini digunakan
Keunggulannya:
Kelemahannya:
1 Konflik antara departemen lini dan staf tanpa ada hubungan yang jelas.
dari berbagai departemen fungsional untuk bekerja pada suatu proyek atau lebih
yang dipimpin oleh para manajer. Ciri-ciri organisasi matriks sitem organisasi ini
menghubungkan para karyawan di bagian yang berbeda, agar dapat bekerja sama
Keunggulannya:
perubahan lingkungan.
2 Pengambilan keputusan yang sehat mudah dapat diambil karena adanya staf
ahli.
Kelemahannya:
1 Masalah potensial mengenai akuntabilitas karena adanya lebih dari satu atasan.
2 Kesulitan potensial dalam membentuk tim yang yang solid karena karyawan
departemen lainnya.
Ernie (2006: 159), ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi struktur organisasi
antara lain:
1. Strategi Organisasi
karena itu, jika struktur organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian
2. Skala Organisasi
adalah dari jumlah penjualan, pangsa pasar hingga jumlah tenaga kerja.
dengan demikian memiliki tenaga kerja yang juga tidak sedikit. Tapi walaupun
tanpa cabang, organisasi dapat dikatakan berskala besar jika tenaga kerja yang
konveksi. Organisasi yang berskala besar karena ruang lingkup aktivitasnya yang
berbagai faktor yang terkait dengan aktifitas yang luas tersebut. Sedangkan
organisasi berskala kecil biasanya memiliki jumlah tenaga kerja yang sedikit
karena pangsa pasar yang mungkin masih sedikit, jumlah penjualan atau
Organisasi yang berskala kecil biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih
pekerjaan.
3. Teknologi
Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara bagaimana
suatu pekerjaan dilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi terkait dengan
4. Lingkungan
yang cenderung statis tidak akan terlalu banyak mengubah struktur organisasi.
1. Spesialisasi
2. Departementalisasi
Keunggulan utama dari tipe pengelompokkan yang sama itu adalah tercapainya
3. Rantai Komando
yang melapor ke siapa. Ada dua konsep komplementer rantai komando, yaitu
sebagai berikut:
a. Wewenang, yaitu : hak – hak yang melekat dalam posisi manajerial untuk
4. Rentang Kendali
Rentang kendali adalah banyaknya bawahan yang dapat diatur secara efektif
tunggal dalam organisasi. Hal ini mencakup hal – hal yang melekat dalam
mengambil keputusan utama organisasi dengan sedikit atau tanpa masukan dari
personil tingkat lebih bawah. Namun jika banyak dari personil tingkat bawah
6. Formalisasi:
Dimana terdapat formalisasi yang tinggi, di situ terdapat uraian jabatan yang
tersurat, banyak aturan organisasi, dan prosedur yang terdefinisi dengan jelas
perilaku kerja relatif tidak terprogram dan para pegawai mempunyai banyak
sudah ditetapkan. Sebagai hasilnya akan diketahui bahwa seseorang pegawai masuk
dalam tingkatan kinerja tertentu. Secara umum, pengertian kinerja adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
oleh atasan kepadanya.Selain itu, kinerja juga dapat diartikan sebagai suatu hasil dan
usaha seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam
situasi tertentu.
kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang), atau juga hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang ingin dicapai oleh seorang pegawai dalam
merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
yang mengemukakan kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas
tertentu.
persyaratan pekerjaan, dimana suatu target kerja dapat diselesaikan pada waktu
yang tepat atau tidak melampui batas waktu yang disediakan sehingga tujuannya
akan sesuai dengan moral maupun etika perusahaan. Dengan demikian kinerja
2. Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan (baik tidaknya). Pengukuran kualitatif
Ketiga jenis kriteria di atas dapat dijadikan sebagai acuan guna mengukur
kinerja.
Kinerja merupakan suatu capaian atau hasil kerja dalam kegiatan atau
aktivitas atau program yang telah direncanakan sebelumnya guna mencapai tujuan
serta sasaran yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi dan dilaksanakan dalam
Menurut Soesilo dalam Hessel Nogi (2005 : 180), kinerja suatu organisasi
1. Struktur organisasi sebagai hubungan internal yang berkaitan dengan fungsi yang
Menurut Prawirosentono (2008: 27), kinerja dapat dinilai atau diukur dengan
1. Efektifitas
Efektifitas yaitu bila tujuan kelompok dapat dicapai dengan kebutuhan yang
direncanakan.
2. Tanggung jawab
wewenang.
3. Disiplin
Yaitu taat pada hukum dan aturan yang belaku. Disiplin karyawan adalah
4. Inisiatif
Berkaitan dengan daya pikir, kreatifitas dalam bentuk suatu ide yang berkaitan
perusahaan dan atasan yang baik. Dengan perkataan lain inisiatif karyawan
karyawan.
untuk menilai kinerja organisasi dapat digunakan beberapa kriteria sebagai pedoman
1. Efisiensi
2. Efektivitas
tersebut erat kaitannya dengan rasionalitas teknis, nilai, misi, tujuan organisasi,
3. Keadilan
4. Daya Tanggap
pelayanan publik merupakan bagian dari daya tanggap negara atau pemerintah
akan kebutuhan vital masyarakat. Oleh sebab itu, kriteria organisasi tersebut
organisasi dapat mencapai tujuannya. Proses ini akan tercemin pada struktur
mengatakan bahwa ada pengaruh dari struktur organisasi terhadap kinerja karyawan
perusahaan tersebut.
oleh sebab itu sebelum perencanaan berperan dalam mewujudkan kinerja, organisasi
oleh pola penempatan orang-orang yang tidak sesuai dengan bidang keahliannya.
orang-orang yang mempunyai keahlian spesialisasi adalah tenaga yang langka dan
sangat diperlukan, tetapi bila ditempatkan pada lingkungan atau pekerjaan yang tidak
sesuai dengan keahliannya maka hasil yang didapat dari tenaga tersebut sebenarnya
tidak menguntungkan. Selain ketepatan penataan keahlian menurut bidang, juga perlu
penjelasan di atas, kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
2.7 Hipotesis