Tugas 1
Tugas 1
Oleh
Eko Rananda
1615051025
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah pada Tugas ini adalah sebagai berikut
1. Bagaimana Penentuan Sumber Daya, Cadangan dan Potensi
Panasbumi?
2. Bagaimana Penentuan Sumber Daya Cadangan dan Potensi Panasbumi
Menggunakan Metode Volumetrik?
BAB II URAIAN DAN ANALISIS
a) Metode Perbandingan
Prinsip Metode Perbandingan
Prinsip dasar metode perbandingan adalah menyetarakan besar
potensi energi suatu daerah panas bumi baru (belum diketahui
potensinya) dengan lapangan lain (diketahui potensinya) yang
memiliki kemiripan kondisi geologinya.
b) Metode Volumetrik
Prinsip Metode Volumetrik
Prinsip dasar metode volumetrik adalah menganggap reservoar
panas bumi sebagai suatu bentuk kotak yang volumenya dapat
dihitung dengan mengalikan luas sebaran dan ketebalannya.
Dalam metoda volumetrik besarnya potensi energi sumber daya
atau cadangan diperkirakan berdasarkan kandungan energi panas
di dalam reservoar. Kandungan energi panas di dalam reservoar
adalah jumlah keseluruhan dari kandungan panas di dalam batuan
dan fluida.
Q=mcT (1)
Keterangan:
Q = Panas yang tersimpan dalam suatu benda (Kj)
m = massa (kg)
c = kapasitas panas (Kj kg-1 oC-1)
T = Suhu(oC)
mb = V (1 – Φ) σb (2)
Keterangan:
mb = massa batuan
V = volume (km3)
Φ = porositas (%)
σb = densitas batuan (kg m-3)
mb = A Ht (1 – Φ) σb (3)
keterangan:
A = Luas Reservoar (Km2)
Ht = Ketebalan Reservoar (Km)
Qb = A Ht (1 – Φ) σb cb T (4)
Keterangan:
cb = kapasitas panas (kJ kg-1 oC-1)
Panas yang tersimpan dalam fluida (dalam air dan dalam uap),
maka panas yang terkandung dalam fluida dapat dihitung dengan
rumus:
Qf = ma ua + mu uu (5)
Keterangan:
ma = massa air (kg m-3)
mu = massa uap (kg m-3)
ua = energi dalam air (kJ kg-1)
uu = energi dalam uap (kJ kg-1)
ma = V Φ Sa σa (6)
mu = V Φ Su σu (7)
keterangan:
ma = massa air (kg m-3)
mu = massa uap (kg m-3)
V = volume (km3)
Sa = Saturasi air (%)
Su = Saturasi Uap (%)
σa = densitas air (kg m-3)
σu = densitas uap (kg m-3)
ma = A Ht Φ Sa σa (8)
mu = A Ht Φ Su σu (9)
Qf = A Ht Φ Sa σa ua + A Ht Φ Su σu uu
Qf = A Ht Φ (Sa σa ua + Su σu uu) (10)
Ee = A Ht (1 – Φ) σb cb T + A Ht Φ (Sa σa ua + Su σu uu)
Keterangan:
Ee = Energi Panas dalam reservoar (kJ)
Persamaan besarnya energi panas yang dapat dimanfaatkan
(cadangan) yang diubah menjadi energy listrik (potensial listrik)
dapat dilakukan dengan langkah perhitungan berikut:
1. Menghitung kandungan energi di dalam reservoar pada
keadaan awal (Ti) :
Hde = Rf . Hth
Dimana :
Ti = temperature reservoar pada keadaan awal (oC)
Tf = temperature reservoar pada keadaan awal (oC)
Hei = Kandungan energi dalam batuan dan fluida pada
keadaan awal (kJ)
Hef = Kandungan energi dalam batuan dan fluida pada
keadaan akhir (kJ)
Hth = energi panas bumi maksimum yang dapat
dimanfaatkan (kJ)
Hde = energi panas bumi maksimum yang dapat diambil
ke permukaan (cadangan panas bumi) (kJ)
Hre = energi panas bumi maksimum yang dapat diambil
ke permukaan selama perioda waktu tertentu
(cadangan panas bumi) (MWth)
Hel = potensi listrik panas bumi (Mwe)
Rf = faktor perolehan (fraksi)
t = lama waktu (umur) pembangkit listrik, tahun
η = faktor konversi listrik (fraksi)
KESIMPULAN