D. Identifikasi Masalah
D. Identifikasi Masalah
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Pasien
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah
dilakukan di ruang Lantai 3 Lama RS RISA
Mataram dalam 1 bulan jumlah pasien
terakhir 132 pasien dengan jumlah bed 28
dan tidak selalu terisi penuh. Sedangkan
berdasarkan teori disebutkan bahwa pasien
adalah seseorang yang datang ke instalasi
kesehatan dimana ia memerlukan pelayanan
medis maupun keperawatan oleh karena
terganggunya kondisi jasmani maupun
rohaninya.
2. Penyakit
Man Berdasarkan pengkajian dapat diketahui
3. Ketenagaan
Pengkajian di atas menunjukkan bahwa
tingkat pendidikan perawat di Ruang Lantai
3 lama cukup bervariasi, dengan jenjang
pendidikan tertinggi adalah Ners 7 orang
dengan presentase 46% S.1 Keperawatan 1
orang dengan presentase 0.6% dan jenjang
pendidikan terendah adalah D-III
99
Keperawatan. DIII Keperawatan adalah 7
orang dengan persentase 46%.
4. Jumlah ketenagaan
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah
satu perawat ruangan didapatkan bahwa MAKP
yang digunakan adalah MAKP modifikasi.
Namun, jika melihat dari standar MAKP yang
diterapkan saat ini masih jauh dari
standar MAKP yang sebenarnya, misalnya
kegiatan ronde keperawatan belum pernah
dilakukan, jumlah dan tanggung jawab Ketua
Tim yang tidak sesuai standar MAKP, begitu
juga dengan Kepala Ruangan belum
sepenuhnya menjalankan tugas sebagai
manager tetapi kadang berperan sebagai
perawat pelaksana juga, jumlah Ketua Tim
sebanyak 4. Pelatihan yang dilakukan oleh
tenaga keperawatan, berdasarkan hasil
wawancara dari 15 orang perawat yang ada,
12 orang belum mengikuti pelatihan BTCLS.
100
latar belakang pendidikan Ners.
Fungsi Perencanaan
101
sakit, yang menjadi dasar dari pemberian
asuhan keperawatan sesuai dengan tugas
masing-masing perawat diruangan dalam
memberikan asuhan keperawatan. Tetapi untuk
standar penilaian kinerja belum sesuai dengan
standar penilaian kinerja perawat.
Fungsi pengorganisasian
102
UU No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
Fungsi pengarahan
103
Conference converence dalam 10 item observasi didapatkan
bahwa 30 % pre converensce tidak optimal
dilakukan. Selama data diambil, post
converence sudah dilakukan selama ini tetapi
belum maksimal, masih ada point-point dalam
melaksanakan post converence tidak dilakukan
seperti menjelaskan tujuan dilakukan post
converence.
Fungsi Pengendalian
104
keperawatan pendokumentasian asuhan keperawatan yang
telah dibakukan oleh Departemen Kesehatan
RI. Dokumentasi asuhan keperawatan di
ruang lantai 3 lama ditulis pada format
yang sudah baku meliputi (pengkajian,
diagnosa, perencanaan, implementasi,
evaluasi, dan catatan asuhan keperawatan)
dan sudah sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
b. Instrument B
Pengumpulan data kepuasan pasien terhadap
asuhan keperawatan diperoleh dengan
instrumen B depkes RI 2005. Data diperoleh
dengan cara memberikan angket pada 14
orang pasien di ruang lantai 3 lama. Dari
hasil pembagian angket pada tanggal 2 Mei
2017 terhadap pasien secara umum diperoleh
40% pasien dan keluarga mengatakan cukup
puas dengan pelayanan yang diberikan, 60%
puas dengan pelayanan Rumah Sakit.
Berdasarkan pengkajian diatas dapat
disimpulkan persepsi pasien terhadap mutu
asuhan keperawatan di ruang sudah cukup
puas/baik.
Instrument C
Berdasarkan hasil observasi dengan
menggunakan instrumen C, secara umum
pelaksanaan tindakan keperawatan di ruang
lantai 3 lama RS RISA Mataram termasuk
dalam kategori baik. Dari observasi SOP
yang dilakukan belum maksimal karena
kurangnya SOP yang ada di ruangan.
105
Merasa Cukup Puas Dengan persentase 80%
sedangkan Kurang Puas (0%), dan Puas (20%).
E. PRIORITAS MASALAH
1. Kajian Teori
berlaku).
2. Kajian Data
106
( managemen bangsal, BTCLS).
Ronde keperawatan tidak
4 pernah dilaksanakan 3 4 3 4 144 III
Daftar masalah
107