BAB IV
A. Hasil penelitian
Baureno Bojonegoro, pada tanggal 12 mei sampai 19 mei 2014 yang dilaksanakan
dalam 2 siklus, yaitu 2 kali tatap muka, dengan subjek 27 siswa kelas XI Busana
Butik, dan observer sebanyak 3 orang, meliputi 1 guru pamong dan 2 teman sejawat,
dalam penerapan model pembelajaran langsung dengan media Video pada materi
membuat pola celana formal pria di atas kain, diperoleh data melalui pengamatan
(observasi), yang meliputi data pengamatan terhadap aktivitas guru, aktivitas siswa,
hasil belajar siswa, dan angket respon siswa. Dalam pembahasan ini dijelaskan juga
data hasil validasi kelayakan media Video yang digunakan dalam penelitian.
tahap persiapan media yang akan digunakan untuk penelitian dilakukan validasi
terlebih dahulu untuk mengetahui media yang akan digunakan layak atau tidak
untuk digunakan dalam penelitian dan pengambilan data. Dalam penelitian ini
media yang digunakan adalah media Video dengan materi membuat pola celana
formal pria di atas kain, yang kemudian media tersebut divalidasi oleh 4 orang
validator dari ahli materi, ahli bidang media, dan bidang pendidikan, proses
81
82
interpretasi 1= kurang, 2=cukup, 3=baik, 4= sangat baik. Media vidio ini dikatakan
validasi kelayakan media video dapat dilihat pada table 4.1 berikut dengan data
pembelajaran membuat pola celana formal pria diatas kain oleh para ahli media,
2. Efektivitas video
kain
b.Proses pembuatan pola 4 4 4 4 100
celana formal pria di atas
kain dapat diamati dengan
jelas
c. Penggunaan video dapat 4 4 4 4 100
dilakukan kapanpun dan
dimanapun
Skor 100 Sangat
Layak
3. Kejelasan materi dan media
tutorial membuat pola celana formal pria di atas kain, yang diberikan oleh
validator pada masing-masing aspek, terdiri dari format video, efektivitas video,
serta kejelasan materi dan media, data hasil validasi media video pada setiap aspek
tersebut dapat dilihat pada gambar 4.1 Diagram persentase skor rata-rata hasil
Gambar 4.1 Diagram persentase skor rata-rata hasil validasi media video
terhadap media video pada materi membuat pola celana pria diatas kain, diketahui
95.31% dengan kriteria “sangat layak”, pada aspek efektivitas video total skor
rata-rata diperoleh dengan persentase 100%, dengan kriteria “sangat layak”, dan
pada aspek kejelasan materi dan media total skor rata-rata diperoleh dengan
persentase 97.39% dengan kriteria “sangat layak”. Selanjutnya dilihat dari skor
skor dengan persentase 100% dengan kriteri “sangat layak”, validator 2, dan
layak”, jika dilihat dari total skor rata-rata yang diberikan oleh keempat validator
untuk penilaian media video diperoleh skor penilaian dengan persentase 97,25%,
dengan materi membuat pola celana formal pria diatas kain yang sudah divalidasi
video pada materi membuat pola celana formal pria diatas kain di SMK Negeri 1
85
dalam 2 siklus terdiri dari 3 orang observer disajikan dalam tabel sebagai berikut:
a. Siklus 1
Tabel 4.2
Data hasil pengamatan aktivitas guru siklus 1
C. Kegiatan akhir
a. Guru mengevaluasi pemahaman siswa 5 5 5 100
dalam membuat pola celana formal
pria ukuran kecil/ skala dengan
memberi pertanyaan kepada siswa,
apakah siswa telah berhasil melakukan
tugas dengan baik.(fase 4 MPL)
b. Merefleksi kegiatan pembelajaran 4 4 4 80
dengan meminta siswa secara
bergantian mengungkapkan kesulitan
yang dihadapai dan merangkum aspek-
aspek penting selama proses
pembelajaran.
c. Memberikan post tes berupa objektif 5 5 5 100
tes multiple choice
d. Guru menginformasikan pertemuan 5 5 5 100
berikutnya membawa alat dan bahan
membuat pola celana di atas kain
ukuran sebenarnya.
e. Guru mengajak Berdo’a dan 5 5 5 100
mengucapkan salam.
SKOR 96 Sangat
baik
89
Pengelolaan pembelajaran
1. Alokasi waktu efektif 4 4 5 86.67
2. Pemanfaatan sumber dan media belajar 5 5 5 100
3. Pengorganisasian siswa 4 5 4 86.67
4. Kesesuaian PBM dengan RPP 4 4 4 80 Sangat
SKOR 89.33 baik
Suasana kelas
1. Siswa aktif 5 4 5 93.33
2. Guru antusias 5 5 5 100 Sangat
SKOR 96.67 baik
SKOR RATA-RATA 4.84 4.86 4.88
SKOR RATA-RATA (%) 96.8 97.2 97.6 95.1 Sangat
baik
membuat pola celana formal pria diatas kain pada siklus 1 yang terdiri dari tahap
suasana kelas. Data hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus 1 di setiap tahap
pembelajaran dapat dilihat pada gambar 4.2 diagram persentase penilaian aktivitas
Berdasarkan pada gambar diagram diatas dapat diketahui rata- rata skor
Pada tahap kegiatan awal total skor rata-rata diperoleh dengan persentase
95.56% dengan kriteria “sangat baik”, pada tahap ini guru (peneliti) sudah
menyampaikan kegiatan pada tahap awal dengan jelas, tuntas, dan sistematis. Pada
tahap kegiatan inti, total skor rata-rata diperoleh dengan persentase 97.94 %
dengan kriteria “sangat baik” dalam hal ini menunjukan bahwa pada proses
pembelajaran inti terlaksana dengan sangat baik, karena pada tahap ini guru
materi dengan jelas, tuntas, dan sistematis, pada tahap ini guru sudah membimbing
siswa dalam mengerjakan latihan praktik/ psikomotor, pada tahap kegiatan ini
asosiasi, dan komunikasi. pada tahap kegiatan akhir total skor rata-rata diperoleh
dengan persentase 96 % dengan kriteria “sangat baik”, dalam hal ini guru
total skor rata-rata diperoleh dengan persentase 89.33% dengan kriteria “sangat
91
baik” pada tahap ini guru (peneliti) mampu mengalokasikan waktu secara efektif,
sesuai dengan RPP. Dan pada suasana kelas total skor rata-rata diperoleh dengan
persentase 96.67% dengan kriteria “sangat baik” pada tahap ini guru (peneliti)
sangat antusias dalam memeberi materi kepada siswa dan siswa menanggapi
secara aktif.
pada tahap kegiatan inti, dan nilai terendah terdapat pada tahap kegiatan awal.
Dan dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru pada siklus 1 telah berjalan dengan
sangat baik, dengan perolehan persentase skor rata-rata dari seluruh observer yaitu
95.1 %.
Refleksi
pembelajaran oleh guru yang kurang spesifik dan sistematis, penyampaian materi
yang dilakukan oleh guru terlalu cepat serta menejemen waktu guru yang kurang
dirumuskan secara spesifik, jelas, dan sistematis agar siswa dapat memahami
tujuan dari kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, guru harus dapat mengatur
intonasi dan jeda ketika menyampaiakn materi sehingga penyampaian materi tidak
terlalu cepat dan siswa dapat mamahami materi yang disampaiakan. serta sebagai
seorang guru berusaha untuk mengelola waktu dan memanfaatkan waktu secara
Tabel 4.3
Refleksi Aktivitas guru siklus 1
b. Siklus II
Tabel 4.4
Data hasil pengamatan aktivitas guru siklus II
A Kegiatan awal
1. Guru membuka pelajaran dengan 5 5 5 100
mengucapkan salam dan
mengajak berdo’a
2. Guru mendata kehadiran siswa 5 5 5 100
3. Guru mengaitkan materi 5 5 5 100
94
B. Kegiatan inti
1. Mengamati
a. Sebelum menyampaikan materi 5 5 5 100
membuat pola celana formal pria
di atas kain, guru meminta siswa
mengamati hasil jadi pola celana
yang dibawa guru (fase 2 MPL)
b. Guru meminta siswa mengamati 5 5 5 100
tampilan video tutorial langkah
kerja membuat pola celana
formal pria diatas kain yang
diputarkan. (fase 2 MPL)
2. Menanya
a. Guru memberikan kesempatan 5 4 5 93.33
kepada siswa untuk bertanya
tentang pembuatan pola celana di
95
bagian depan
Mengontrol ukuran pola depan 5 5 5 100
Memberi kampuh, kelim. 5 5 5 100
Memotong pola celana bagian 5 5 5 100
depan
Membuat pola celana di atas kain bagian belakang
Meletakkan pola depan pada 5 5 5 100
kain
Memindahkan garis pola 5 5 5 100
bagian depan
Membuat garis pinggang pola 5 5 5 100
belakang
Membuat kupnat dan saku klep 5 5 5 100
belakang
Membuat lingkar paha pola 5 5 5 100
belakang
Membuat lingkar lutut belakang 5 5 5 100
pola belakang
Membuat lingkar bawah celana 5 5 5 100
pola belakang
Membuat garis sisi celana 5 5 5 100
bagian belakang
Membuat lingkar panggul 5 5 5 100
celana
Membuat garis pesak celana 5 5 5 100
belakang
Mengontrol ukuran pola 5 5 5 100
belakang
Memberi kampuh, kelim 5 5 5 100
Memotong pola celana bagian 5 5 5 100
belakang
Membuat komponen pola kecil 5 5 5 100
4. Asosiasi
a. Guru meminta peserta didik 4 4 4 80
terlibat secara aktif dalam
menggali informasi tentang segala
sesuatu mengenai langkah-langkah
pembuatan pola celana pria diatas
kain, pola bagian muka dan pola
97
bagian belakang.
5. Komunikasi
a.Guru mengintruksikan kapada 5 5 5 100
siswa untuk menata hasil praktik
membuat pola celana di atas kain
diatas meja.
b. Guru meminta siswa 5 5 5 100
mempresentasikan pengalaman
dalam membuat pola celana
formal pria di atas kain
SKOR 98.86 Sangat
baik
C. Kegiatan akhir
a. Guru mengevaluasi pemahaman 5 5 5 100
siswa dalam membuat pola celana
formal pria di atas kain dan
komponen pola dengan memberi
pertanyaan kepada siswa, apakah
siswa telah berhasil melakukan
tugas dengan baik.(fase 4 MPL)
b. Merefleksi kegiatan pembelajaran 5 5 5 100
dengan meminta siswa secara
bergantian mengungkapkan
kesulitan yang dihadapai dan
merangkum aspek-aspek penting
selama proses pembelajaran.
c. Memberikan post tes berupa 5 5 5 100
objektif tes multiple choice
d. Dengan melibatkan siswa menarik 4 5 5 86.67
kesimpulan tentang materi
membuat pola celana formal pria
di atas kain
e. Guru mengajak Berdo’a dan 5 5 5 100
mengucapkan salam.
SKOR 97.33 Sangat
baik
Pengelolaan pembelajaran
1. Alokasi waktu efektif 5 5 5 100
2. Pemanfaatan sumber dan media 5 5 5 100
98
belajar
3. Pengorganisasian siswa 5 5 5 100
4. Kesesuaian PBM dengan RPP 5 5 5 100
SKOR 100 Sangat
baik
Suasana kelas
1. Siswa aktif 5 5 5 100
2. Guru antusias 4 5 5 93.33
SKOR 96.67 Sangat
baik
SKOR RATA-RATA 4.91 4.94 4.96
SKOR RATA-RATA (%) 98.2 98.8 99.2 98.67 Sangat
baik
membuat pola celana formal pria diatas kain pada siklus 2 yang terdiri dari tahap
suasana kelas. Data hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus 2 di setiap tahap
pembelajaran dapat dilihat pada gambar 4.2 diagram persentase penilaian aktivitas
Berdasarkan pada gambar diagram diatas dapat diketahui rata- rata skor
Pada tahap kegiatan awal total skor rata-rata diperoleh dengan persentase
97.78% dengan kriteria “sangat baik”, pada tahap ini guru (peneliti)
menyampaikan kegiatan pada tahap awal dengan jelas, tuntas, dan sistematis. Pada
tahap kegiatan inti, total skor rata-rata diperoleh dengan persentase 98.86%
dengan kriteria “sangat baik” hal ini menunjukan bahwa pada proses
pembelajaran inti terlaksana dengan sangat baik, pada tahap ini guru (peneliti)
dengan jelas, tuntas, dan sistematis, pada tahap ini guru sudah membimbing siswa
komunikasi. pada tahap kegiatan akhir total skor rata-rata diperoleh dengan
persentase 97.33% dengan kriteria “sangat baik”, dalam hal ini guru (peneliti)
total skor rata-rata diperoleh dengan persentase 100% dengan kriteria “sangat
100
baik” pada tahap ini guru (peneliti) mampu mengalokasikan waktu secara efektif,
sesuai dengan RPP. Dan pada suasana kelas total skor rata-rata diperoleh dengan
persentase 96.67% dengan kriteria “sangat baik” pada tahap ini guru (peneliti)
sangat antusias dalam memeberi materi kepada siswa dan siswa menanggapi
secara aktif.
pada tahap pengelolaan pembelajaran, dan nilai terendah terdapat pada tahap
pembukaan. Dan dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru pada siklus 2 telah
berjalan dengan sangat baik, dengan perolehan persentase skor rata-rata dari
langsung dengan media video pada materi membuat pola celana pria diatas kain di
SMK Negeri 1 Baureno pada siklus I dan siklus II oleh 3 observer akan dijabarkan
Gambar 4.6 Diagram persentase skor aktivitas guru pada siklus I dan siklus II
skor aktivitas guru pada siklus I dan siklus II, pada siklus 1 perolehan persentase
skor rata-rata dari seluruh observer 95.2 %. Dan pada siklus II perolehan
disimpulkan bahawa terdapat peningkatan aktivitas guru pada siklus II, hal ini
Refleksi
Pada tahap ini tidak terdapat refleksi dan evaluasi, karena refleksi yang
sudah dilakukan pada siklus 1 dapat diterima dan dilaksanakan dengan baik pada
siklus II, sehingga pelaksanaan pada siklus II ini dapat tercapai sesuai dengan
Tabel 4.5
Hasil refleksi Aktivitas guru siklus II
pada saat siswa mengikuti kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan akhir, materi yang disampaiakan oleh guru
pada siklus I yaitu pola celana diatas kain, alat dan bahan membuat pola celana
membuat pola celana formal pria diatas kain dengan cara memutar video tutorial,
dan praktik membuat pola celana ukuran kecil/skala. Siklus II praktik membuat
pola celana formal pria diatas kain dengan dengan melihat tampilan video tutorial.
Rekapitulasi data hasil pengamatan aktivitas siswa pada masing-masing tahap
kegiatan pembelajaran dalam 2 siklus oleh 3 observer yang terdiri dari 1 guru
B. Kegiatan inti
1. Mengamati
a. Siswa mengamati contoh 26 1 27 0 27 0 26.67 0.33 98.78 1.22
jadi celana dengan
seksama dan penuh rasa
ingin tahu (fase 2 MPL)
b. Siswa mengamati pola 27 0 27 0 27 0 27 0 100 0
celana di atas kain dengan
seksama dan penuh rasa
ingin tahu (fase 2 MPL)
c. Siswa memperhatikan 26 1 25 2 26 1 25.67 1.33 95.07 4.93
penjelasan guru tentang
materi pengertian celana,
bagian-bagian celana,
pengertian pola celana di
atas kain, macam-macam
alat membuat pola dan
menyiapkan bahan
membuat pola celana di
atas kain
d. Siswa memperhatikan 27 0 27 0 27 0 27 0 100 0
tampilan video tutorial
langkah kerja membuat
pola celana formal pria
diatas kain yang
diputarkan guru. (fase 2
MPL)
2. Menanya
a. Siswa antusias bertanya 26 1 26 1 26 1 26 1 96.30 3.70
tentang pola celana di atas
kain (fase 2 MPL)
b. Siswa menjawab 26 1 25 2 26 1 25.67 1.33 95.07 4.93
pertanyaan yang
diberikan guru (fase
2MPL)
3. Eksperimen/ Explore
a.Dengan dibimbing oleh 27 0 27 0 27 0 27 0 100 0
105
depan
Memberi kampuh, 27 0 27 0 27 0 27 0 100 0
kelim.
Membuat pola celana di atas kain bagian belakang
kain.
5. Komunikasi
a. siswa menyimpulkan 26 1 26 1 26 1 26 1 96.30 3.70
pengertian celana, bagian-
bagian celana, pengertian
pola celana di atas kain,
macam-macam alat
membuat pola dan
menyiapkan bahan
membuat pola celana di atas
kain.
b. siswa mempresentasikan 27 0 27 0 27 0 27 0 100 0
pengalaman dalam
membuat pola celana
formal pria ukuran kecil/
skala
SKOR 99.43 0.57
C. Kegiatan akhir
a.siswa memperhatikan saat 26 1 26 1 26 1 26 1 96.30 3.70
Guru mengevaluasi
pemahaman siswa dalam
membuat pola celana
formal pria di atas kain dan
menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru .(fase 4
MPL)
b. Siswa secara bergantian 26 1 26 1 26 1 26 1 96.30 3.70
mengungkapkan kesulitan
yang dihadapai dan
merangkum aspek-aspek
penting selama proses
pembelajaran.
c. Siswa mengerjakan post tes 27 0 27 0 27 0 27 0 100 0
berupa objektif tes multiple
choice
d. Siswa antusias 25 2 26 1 25 2 25.33 1.67 93.81 6.19
mendengarkan dan
mencatat hal penting ketika
Guru menginformasikan
pertemuan berikutnya pada
siklus II untuk membawa
alat dan bahan membuat
108
Dari tabel diatas dapat dilihat skor rata-rata penilaian aktivitas siswa
siklus 1 pada setiap tahap pembelajaran dari seluruh observer, skor tersebut diatas
akan dijabarkan dalam bentuk aktivitas siswa pada siklus I sebagai berikut:
Gambar 4.7 diagram persentse skor rata-rata penilaian aktivitas siswa siklus 1
aktivitas belajar siswa pada siklus 1 sangat efektif dan siswa termotivasi dalam
109
kegiatan proses belajar mengajar serta media serta media yang digunakan untuk
persentasi skor aktivitas siswa pada tahap kegiatan awal sejumlah siswa yang
melakukan aktivitas dengan baik yaitu sebesar 96,70%, dan sebesar 3,30% siswa
yang kurang perhatian dan kurang melakukan aktivitas dengan baik, pada tahap
kegiatan inti sejumlah siswa yang melakukan aktivitas dengan baik yaitu sebesar
99,43% dan siswa yang kurang aktif dan kurang perhatian pada proses
pembelajaran dengan skor 3,70%, dan pada tahap kegiatan akhir siswa yang
melakukan aktifitas dengan baik dengan persentase skor 97,74%, dan 2,26% siswa
pada pelaksanaan pembelajaran siklus 1 telah berjalan dengan “sangat baik”, hal
ini dapat dilihat dari perolehan total skor persentase aktivitas siswa yang diamati
oleh ketiga observer yaitu sebesar 97,96% jumlah siswa yang melakukan aktivitas
sesuai pada lembar observasi, sedangkan untuk persentase siswa yang tidak
Refleksi
ini sangat baik, namun pada bagian pendahuluan ada beberapa siswa yang kurang
110
pola celana dengan melihat tampilan video siswa masih kurang fokus, dan kurang
cepat dalam mengikuti tiap langkah membuat pola sehingga banyak waktu yang
pembelajaran yang lebih spesifik, jelas dan sistematis, siswa harus memperhatikan
video dengan seksama yang diputarkan guru dan mengikuti setiap langkah dengan
cepat dan cekatan sehingga setiap langkah membuat pola celana dapat dilakukan
Tabel 4.7
Hasil Refleksi Aktivitas Siswa Siklus 1
b. Siklus II
Tabel 4.8
C. Kegiatan akhir
a. Siswa memperhatikan saat 26 1 26 1 26 1 26 1 96.30 3.70
Guru mengevaluasi
pemahaman siswa membuat
pola celana formal pria di
atas kain pola bagian
belakang dan komponen
pola serta menjawab
pertanyaan yang diberikan
oleh guru .(fase 4 MPL)
116
Dari tabel diatas dapat diketahui skor rata-rata penilaian aktivitas siswa
siklus II pada setiap tahap pembelajaran dari seluruh observer, skor tersebut diatas
akan dijabarkan dalam bentuk aktivitas siswa pada siklus II sebagai berikut:
117
Gambar 4.8 Diagram Persentse Skor Rata-Rata Penilaian Aktivitas Siswa Siklus II
belajar siswa pada siklus II sangat baik, siswa termotivasi dan minat belajar siswa
tinggi, hal ini terlihat dari persentasi skor aktivitas siswa pada tahap kegiatan
awal sejumlah siswa yang melakukan aktivitas dengan baik yaitu sebesar 98,28%,
dan sebesar 1,72% siswa melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan lembar
observasi, pada tahap kegiatan inti sejumlah siswa yang melakukan aktivitas
dengan baik yaitu sebesar 99,79% dan siswa yang kurang aktif dan kurang
perhatian pada proses pembelajaran dengan skor 0,21%, dan pada tahap kegiatan
akhir siswa yang melakukan aktifitas dengan baik dengan persentase skor
98,35%, dan 1,20% siswa kurang aktif dalam melaksanakan aktivitas belajar.
pada pelaksanaan pembelajaran siklus II telah berjalan dengan “sangat baik”, hal
ini dapat dilihat dari perolehan total skor persentase aktivitas siswa yang diamati
oleh ketiga observer yaitu sebesar 98,80% jumlah siswa yang melakukan aktivitas
sesuai pada lembar observasi, sedangkan untuk persentase siswa yang tidak
pembelajaran langsung dengan media video pada materi membuat pola celana pria
formal pria diatas kain di SMK Negeri 1 Baureno, Bojonegoro pada siklus I dan
siklus IIoleh ketiga observer akan dijabarkan dalam gamabar diagram dibawah ini:
Gambar 4.9 Diagram Persentse Skor Rata-Rata Penilaian Aktivitas Siswa Siklus I
dan siklus II
persentase skor aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II, pada siklus 1 perolehan
persentase skor rata-rata aktivitas siswa yang diamati oleh ketiga observer yaitu
sebesar 97,96% jumlah siswa yang melakukan aktivitas sesuai pada lembar
siswa sesuai pada lembar observasi sebesar 2,04 %. Dan pada siklus II perolehan
persentase skor rata-rata aktivitas siswa sebesar 98,80% jumlah siswa yang
melakukan aktivitas sesuai pada lembar observasi, dan 1,20 %. persentase siswa
yang tidak melaksanakan aktivitas siswa sesuai pada lembar observasi, Sehingga
119
dapat disimpulkan bahawa terdapat peningkatan aktivitas siswa pada siklus II, hal
ini disebabkan karena telah dilakukan refleksi terhadap aktivitas guru selama
Refleksi
Hasil belajar siswa dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh dari
nilai siswa dalam 3 ranah, yaitu hasil belajar dalam ranah afektif (perilaku), hasil
belajar pada ranah kognitif(pengetahuan) dan hasil belajar pada ranah psikomotor
(kinerja), penilaian pada ranah kognitif diukur dengan melihat perilaku siswa,
penilaian pada ranah kognitif diukur dengan menggunakan tes tulis secara
individu, sedangkan pada ranah psikomotor diukur dari hasil kinerja siswa praktik
pada siklus I membuat pola celana ukuran kecil/skala, dan pada siklus II praktik
langsung dengan menggunakan media video tutorial pada materi membuat pola
celana formal pria diatas kain. Untuk memperoleh data hasil belajar siswa
diperlukan 3 nilai dari proses kegiatan belajar siswa. Yakni dari nilai sikap siswa
pada pelaksanaan pembelajaran, dari nilai kinerja siswa pada saat siswa
melakukan praktik, dan pada nilai post test tulis atau kognif yang diberikan setelah
seluruh proses kegiatan belajar dilakukan dan seluruh materi sudah disampaiakn
kepada siswa.
Untuk menjawab rumusan masalah tentang hasil belajar siswa berikut ini
akan dijabarkan pada tabel 4.9 rekapitulasi nilai hasil belajar siswa sesuai dengan
hasil belajar siswa pada 3 ranah,afektif, kognitif dan psikomotorik, sehingga siswa
akan memperoleh nilai total yang sesuai dengan bobot penilaian yang menjadi
diperoleh dari 27 siswa dapat dilihat pada tabel nilai hasil belajar individu pada
setiap siklus dan tabel ketuntasan hasil belajar secara keseluruhan dari siklus I dan
Tabel 4.9
Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II
Berdasarkan tabel hasil belajar siswa yang dinilai pada setiap siklus, dapat
diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 65 -74.9 pada siklus I dengan
persentase 7.41% dengan kriteria “tidak tuntas” pada siklus ini jumlah siswa yang
dinyatakan tidak tuntas belajar sebesar 2 siswa, dan pada siklus II tidak ada siswa
yang dinyatakan “tidak tuntas”, Nilai 75 - 84.9 pada siklus I dengan persentase
66.67% dengan kriteria “tuntas”, jumlah siswa sebanyak 18 orang, pada siklus II
tidak ada siswa yang memeperoleh nilai dengan rentangan nilai tersebut, nilai 85
-94.9 dengan kriteria “tuntas”, pada siklus I dengan persentase 25.92% dengan
jumlah siswa 7 orang, siklus II sebanyak 13 orang dengan persentase 48.15%, dan
nilai 95 – 100 dengan kriteria “tuntas”, pada siklus I tidak ada siswa yang
122
memperoleh nilai dengan rentangan nilai tersebut dan pada siklus II sebanyak 14
Gambar 4.10 Diagram ketuntasan hasil belajar siswa siklus I dan siklus II
sebanyak 25 siswa yang tuntas belajar dengan persentase 92.59% dan 2 siswa
tidak tuntas belajar dengan persentase 7.41%, dan pada siklus II sebanyak 27 siswa
belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 92.59% dan pada siklus II
sebesar 100%. sehingga ketuntasan belajar klasikal siklus I dan siklus II kelas XI
Busana Butik SMK Negeri I Baureno, Bojonegoro pada materi membuat pola
123
celana formal pria diatas kain telah tercapai, karena ≥85 % siswa memperoleh nilai
≥75, karena apabila ≥85 % dari seluruh siswa dikelas mencapai skor ≥75 maka
menggunakan media video tutorial pada materi membuat pola celana formal pria
diatas kain, diperoleh melalui penyebaran angket pada siswa, angket ini terdiri dari
13 pertanyaan dengan dua pilahan jawaban “YA” atau “TIDAK”, rekapitulasi hasil
penerapan media video ini dapat dikatakan efektif apabila hasil presentase respon
siswa ≥ 61% (Ridwan, 2004), pada tabel respon siswa diatas total skor rata-rata
yang diberikan oleh 27 responden pada jawaban “YA” menunjukan 83.19 % dan
pada jawaban “TIDAK” dengan persentase skor 16.81%, hal ini menunjukan
hampir sebagian besar siswa kelas XI Busana Butik 1 SMK Negeri 1 Baureno,
125
baik”.
Hasil persentase rata-rata respon siswa terhadap pembelajaran langsung dengan
menggunakan media video pada materi membuat pola celana formal pria diatas
video pada materi membuat pola celana formal pria diatas kain secara keseluruhan
B. Pembahasan
126
Pada bagian ini akan dijelaskan pembahasan dari hasil penelitian yang telah
dilaksanakan pada tanggal 12 mei dan 19 mei 2014 di kelas XI Busana Butik 1 SMK
kesimpulan penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan, hasil
guru yang dilaksanakan selama 2 siklus memiliki kriteria sangat baik, adapaun
pembelajaran guru terlalu cepat sehingga siswa tidak bisa mengikuti dan
menguasai materi dengan baik, dan menejemen waktu guru yang kurang
aspek didalam setiap tahap pembelajaran secara kondusif, dalam hal ini
ini sesuai dengan pendapat Kardi & Nur, 2005:5 bahwa Pembelajaran
dan suasana kelas telah dilaksanakan dengan baik, beberapa kelebihan dari
perencanaan guru, hal ini sesuai yang dikemukakan Winkel dalam Dimyati
siswa, bahan belajar, dan kondidi sekolah setempat, serta berperan sebagai
siswa yang dilakukan selama 2 siklus pada umumnya memiliki kriteria penilaian
formal pria diatas kain aktivitas yang dilakukan oleh siswa pada setiap tahap
kegiatan, mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir dapat
dikatakan berjalan “sangat baik”, pada siklus I ini terdapat beberapa refleksi
yang dilakukan sebagai acuan perbaikan pada siklus ke II, yaitu pada
kegiatan awal Siswa kurang memperhatikan hal ini karena siswa kurang
dirasa kurang jelas, dan kurang spesifik, dan dalam melaksanakan praktik
membuat pola celana dengan melihat tampilan video ada beberapa siswa
masih kurang fokus, dan kurang cepat dalam mengikuti tiap langkah
membuat pola sehingga banyak waktu yang terbuang, menurut Dimyati dan
b. Siklus II
Aktivitas yang dilakukan oleh siswa pada siklus II terdiri dari beberapa
tahapan kegiatan meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir
aktivitas ini berjalan dengan “sangat baik”, pada siklus II terjadi peningkatan
dari aktivitas siswa sebelumnya, pada siklus ini tidak ada refleksi karena
sangat baik.
dilakukan oleh siswa pada siklus I dan siklus II dapat dikategorikan berhasil.
nilai hasil belajar siswa dari hasil tes kognitif dan tes kinerja dirata-rata
diperoleh nilai akhir hasil belajar siswa,nilai diperoleh dari 3 penilaian, nilai
afektif, kognitif, dan psikomotor, tes ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh
130
mana siswa menguasai materi membuat pola celana pria diatas kain, siswa
dikatakan tuntas belajar apabila siswa memperoleh nilai akhir ≥75 (ketuntasan
Negeri I Baureno, Bojonegoro pada mata pelajaraan membuat busana pria. Dan
ketuntasan klasikal tercapai apabila ≥85% dari seluruh siswa dikelas mencapai
skor ≥75.
Pada penerapan pembelajaran langsung dengan media video materi
membuat pola celana formal pria diatas kain siklus I nilai hasil belajar siswa nilai
tertinggi diperoleh siswa adalah 88.1 dan nilai terendah adalah 71.5 dengan
dan 7.41% siswa “tidak tuntas” belajar, pada siklus II nilai tertinggi yang
diperoleh siswa yaitu 99 dan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 86.1
bahwa hampir seluruh siswa telah menguasai materi membuat pola celana formal
pria diatas kain dan telah memenuhi Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
berdasarkan teori belajar tuntas, seorang peserta didik dipandang tuntas belajar
keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu menyelesaiakan
131
4. Respon siswa
Respon siswa akan terlihat setelah siswa diberikan suatu rangsangan,
dalam penelitian ini rangsangan yang diberikan berupa suatu tindakan pada
membuat pola celana formal pria diatas kain, berdasarkan hasil analisis angket
respon siswa yang diberikan pada kelas XI Busana Butik 1, diperoleh hasil
siswa terhadap penerapan video membuat pola celana formal pria diatas kain
dengan kriteria “sangat baik” pada setiap indikator dengan persentase rata-
C. Penemuan Penelitian
Dari penelitian yang dilakukan pada penerapan pembelajaran langsung dengan
media video pada materi membuat pola celana formal pria diatas kain kelas XI
yaitu:
132
membuat pola celana formal pria diatas kain dapat meningkat aktiviats guru
dalam proses pembelajaran dikelas, hal ini terbukti data yang diperoleh pada
siswa dalam proses pembelajaran. hal ini dapat dilihat dari data yang diperoleh
pada siklus I dan siklus II memiliki kriteria “sangat baik” siswa menjadi sangat
antusias, dan aktif terlibat dalam pembelajaran karena media yang digunakan.
3. Penerapan model pembelajaran langsung dengan media video mampu
belajar klasikal, hasil belajar siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 1
Baureno, Bojonegoro pada siklus II terjadi peningkatan, pada siklus I ada 2 siswa
yang tidak tuntas dengan skor persentase ketuntasan belajar sebesar 92.59% ,
dan pada siklus II seluruh siswa dinyatakan ‘Tunts” dengan ketuntasan belajar
mencapai 100%.
4. Respon siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 1 Baureno, Bojonegoro
terhadap penggunaan video sebagai media pembelajaran sangat positif, hal ini