terhadap PO2 yang rendah,sehingga efek buruknya terhadap tubuh semakin lama semakin
berkurang,dan memungkinkan atlet tersebut untuk bekerja lebih berat tanpa mengalami efek hipoksia
atau untuk naik ke tempat yang lebih tinggu (Guyton,1996,Ganong,1999)
5. Kemampuan sel dalam menggunakan oksigen meningkat sekalipun PO2 rendah (Ganong,1999)