PEMBAHASAN
(2.1)
Konstanta dalam persamaan (2.1) ditentukan dari eksperimen, yang nilainya:
Asumsi pada koreksi pertama, yaitu b1 pernukleon, tentu tidak terlalu tepat.
Sebab, hal itu hanya berlaku untuk inti di bagian dalam yang dikelilingi inti yang lain.
Sedangkan inti pada bagian permukaan, pasti terikat lebih lemah. Makanya
2/3
diperlukan koreksi permukaan yang besarnya seluas permukaan inti, yaitu (b2 A ).
Selanjutnya adalah koreksi dari adanya Energi Coulomb (Ec) antar proton yang tolak-
menolak. Adanya gaya tolak-menolak ini, energi ikat (besanya massa defek) akan
lebih kecil.
2 -1/3
Yang memberikan koreksi sebesar (b3 Z A ).
Sampai disini bentuk ekspresi massa inti telah didapatkan dari analogi dengan
tetesan cairan bermuatan. Selain itu, muncul koreksi dari mekanika kuantum.
Menurut prinsip pengecualian Pauli, jika terdapat kelebihan netron ketimbang proton
atau kebalikannya di dalam inti, maka energinya (massanya) akan mengalami
kenaikan. Akhirnya muncul koreksi
Dari persamaan diatas jika digambarkan akan tampak seperti gambar 2.1