Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM KERJA

PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIWA

KABUPATEN WAJO

2019
PROGRMA KERJA PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATAL
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIWA
2019

A. PENDAHULUAN

Seperti yang kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi diantara Negara ASEAN dan
penurunannya sangat lambat. AKI dari 390/100.000 kelahiran hidup (SDKI tahun
1994), menjadi 307/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2002-2003. Demikian pula
AKB 28,2/1000 kh 1987-92 menjadi 21,8/1000 kelahiran hidup pada tahun 1992-
1997. Seharusnya sesuai dengan Rencana Strategi Depkes Tahun 2005-2009 telah
ditetapkan targetpenurunan angka kematian bayi dari 35 menjadi 26/1000 kelahiran
hidup dan angka kematian ibu dari 307 menjadi 226/100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2009. Disamping itu indeks Pembangunan Manusia di Indonesia berada pada
urutan ke 107 dibandingkan dengan bangsa lain dan selama 5 tahun terakhir ini
mengalami perbaikan namun sangat terlambat.

Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan


memerlukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan perubahan perilaku dalam pelayanan kepada pasien.

B. LATAR BELAKANG
1. Kesejahteraan suatu bangsa diukur dari mutu kesehatan, pendidikan dan
ekonomi yang dikenal dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
2. IPM Indonesia berada pada peringkat 112 dunia (dalam waktu 5 tahun terakhir
ini).
3. AKI 307 ke 228/100.000 kelahiran hidup dan AKB 35 ke 34/1000 KH (SDKI
2007) dalam 15 tahun (harusnya 225/100.000 KH pada tahun 2000 Health for
All by the year 2000)
4. Dunia Internasional dan Pemerintah mengharapkan Indonesia dapat mencapai
target Millenium Development Goals (MDG’s) [5]: AKI 102/100.000 KH dan [4]:
AKB 19/1000 pada tahun 2015
5. Berbagai tantangan pembangunan kesehatan hanya dapat ditanggulangi
melalui upaya sistematik dan berkesinambungan dari semua stake holder terkait
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pada tahun 2018 tercapai Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium
Development Goal’s) yaitu :
 Mengurangi angak kematian bayi dan balita sebesar dua per tiga dari AKB
pada tahun 1990 menjadi 20 dari 25/1000 kelahiran hidup
 Mengurangi angka kematian ibu sebesar tiga per empat dari AKI pada
tahun 1990 menjadi 125/100.000 kelahiran hidup
2. Tujuan Khusus
a. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh manajemen dalam
Pelayanan Obstetri dan Neonatal
b. Terbentuknya tim Pelayanan Obstetri dan Neonatal rumah Sakit
c. Tercapainya kemampuan teknis Tim Pelayanan Obstetri dan Neonatal
sesuai standar
d. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan penanggung jawab
program pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat dalam manajemen
program Pelayanan Obstetri dan Neonatal
D. KEGIATAN POKOK DAN RENCANA KEGIATAN
1. Pertemuan berkala Tim Pelayanan Obstetri dan Neonatal
2. Self Asessment Pelayanan Obstetri dan Neonatal
3. Pelatihan Tim PONEK terstandarisasi dan terintegrasi
4. Pelatihan Emergency Kebidanan
5. Pembinaan dan bimbingan petugas yang terkait
6. Pelatihan PMK
7. Audit maternal dan neonatus
8. Monitoring dan Evaluasi
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan
1. Pertemuan dilaksanakan setiap triwulan dengan mengundang tim direksi, tim
Pelayanan Obstetri dan Neonatal dan unsur terkait seperti sarana penunjang
laboratorium
2. Self Asessment dilaksanakan setiap triwulan dengan melibatkan seluruh tim
Pelayanan Obstetri dan Neonatal
3. Pelatihan Emergency, Pelatihan PMK, dan Pelatihan Tim yang terstandarisasi
dan terintegrasi akan dilaksanakan oleh Diklat
4. Pembinaan dan bimbingan petugas yang terkait dilaksanakan setiap akhir bulan
dengan melibatkan seluruh tim Pelayanan Obstetri dan Neonatal
5. Audit maternal dan neonatus dilaksanakan tiap 1 bulan setelah adanya
kejadian atau kematian ibu atau bayi
6. Monitoring dan Evaluasi hasil pertemuan dan seluruh kegiatan disusun oleh Tim
Pelayanan Obstetri dan Noenatal dan dilaporkan secara berkala ke pemimpin
Rumah Sakit
F. SASARAN
1. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi
2. Standar masukan dan standar manajemen Pelayanan Obstetri dan Neontal
berdasarkan buku panduan baik dari maternal maupun neonatal
3. Pelatihan ponek terstandarisasi dan terintegrasi untuk 20 orang peserta yang
terdiri dari bidan, dokter dan perawat
4. Terlaksananya pelatihan update pelayanan obstetri dan neonatal
5. Monitoring dan evaluasi : tersusunnya hasil/laporan kegiatan yang diserahkan
ke pihak direktur
6. Petugas yang terkait pelayanan PONEK, 90% tahu program PONEK dalam
waktu 3 bulan sejak sosialisasi program.
7. Sarana dan prasarana penunjang pelayanan PONEK tersedia pada masing-
masing unit PONEK 100% pada bulan Agustus tahun 2016
8. Petugas pemberi pelayanan PONEK, minimal 50% sudah pelatihan PONEK
pada Desember tahun 2016.
9. Program layanan PONEK dapat dilaksanakan minimal 80% pada unit terkait
dalam waktu 6 bulan sejak dimulainya program.
G. SKEDUL/JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Terlampir
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Jadwal pelaksanaan kegiatan akan dievaluasi setiap 3 bulan dalam pertemuan
berkala tim
2. Laporan evaluasi dimasukkan ke dalam catatan notulen rapat, kemudian
disusun kembali oleh ketua dan sekertaris tim setiap selesai digelar pertemuan
berkala dan disampaikan ke pihak direktur rumah sakit
I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan
a. Pertemuan berkala : undangan, absensi dan notulen
b. Self asessment : pengisian pedoman self asessment tentang penilaian
standar masukan dan strandar manajemen PONEK berdasarkan buku
panduan PONEK baik dari maternal maupun neonatal
c. Pelatihan terstandarisasi dan terintegrasi untuk bidan, dokter dan perawat :
laporan kegiatan, jadwal kegiatan, absensi, foto dan sertifikat
2. Pelaporan
- Monitoring dan evaluasi :
a. Bulanan : laporan angka kematian ibu dan bayi
b. Tahuanan : tersusunya hasil/laporan kegiatan yang lengkap serta
analisisnya, diserahkan ke pihak direktur selambat-lambatnya dari akhir
tahun kegiatan
3. Pembiayaan
Terlampir
J. PENUTUP
Dengan adanya program kerja Pelayanan Obstetri dan Neonatal tahun 2019
diharapkan dapat menjadi acuan atau pedoman untuk melakukan perbaikan dalam
rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien dalam hal pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal.

Mengetahui,
Ketua
Tim Pelayanan Obstetri dan Neonatal

dr. DANU LESTARIYANTO, Sp. OG

Anda mungkin juga menyukai