PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah organisasi dapat membantu mengurangi masalah
dalam bidang jasa pelayanan kesehatan patient safety (WHO, 2009)
.Dalam penyelenggaraan upaya Upaya peningkatan kualitas
pelayanan pada pasien rumah sakit pelayanan tersebut diperlukan
didukung oleh banyak jenis keselarasan langkah yang dinamis antar
ketrampilan SDM baik yang berbentuk berbagai klinisi dan disiplin keilmuan
profesi maupun non profesi. Rumah untuk membangun tim pelayanan
Sakit yang bermutu adalah rumah sakit dengan tatanan dan kultur pendekatan
yang memberikan pelayanan melalui interdisiplin atau interprofesional.
penyelenggaraan pelayanan secara Pasien yang ditangani secara
paripurna pada unit unit gawat darurat, interdisiplin baik di ruang rawat inap
rawat jalan, rawat inap, ruang tindakan maupun pelayanan kesehatan primer,
dan ruang perawatan khusus. meningkatkan kesinambungan asuhan,
Penyelenggaraan pelayanan kepuasan pasien serta mengurangi
dilaksanakan oleh berbagai kelompok hospitalisasi dan angka kematian
profesi. Para profesional utama yang (Mitchell&Crittenden,2000)
memberikan asuhan kepada pasien di Kolaborasi interprofesional
rumah sakit adalah staf medis baik merupakan merupakan strategi untuk
dokter maupun dokter spesialis, staf mencapai kualitas hasil yang dinginkan
klinis keperawatan (perawat dan secara efektif dan efisien dalam
bidan), nutrisionis dan farmasis yang pelayanan kesehatan. Komunikasi
rutin dan pasti selalu berkontak dengan dalam kolaborasi merupakan unsur
pasien, akan tetapi tidak kalah penting untuk meningkatkan kualitas
pentingnya profesional lain yang perawatan dan keselamatan pasien
berfungsi melakukan asuhan penunjang (Reni,A al,2010). Kemampuan untuk
berupa analis laboratorium, penata bekerja dengan profesional dari disiplin
rontgen, fisioterapis. Penyediaan lain untuk memberikan kolaboratif,
pelayanan yang paling sesuai di suatu patient centred care dianggap sebagai
rumah sakit untuk mendukung dan elemen penting dari praktek
merespon setiap kebutuhan pasien yang profesional yang membutuhkan
unik, memerlukan perencanaan dan spesifik perangkat kompetensi.
koordinasi tingkat tinggi. The American Nurses
Pelayanan yang ada di rumah Association (ANA, 2010)
sakit merupakan pelayanan yang menggambarkan komunikasi efektif
multidisilpin sehinga bisa berpotensi sebagai standar praktik keperawatan
terjadinya pelayanan yang tumpang profesional. Kompetensi profesional
tindih, terjadinya konflik dalam praktek keperawatan tidak hanya
interprofesional dan juga keterlambatan psikomotor dan keterampilan
pemeriksaan dan tindakan diagnostik klinis, tetapi juga
(Susilaningsih, 2016). Dalam kemampuan dalam keterampilan
pelayanan kesehatan terjadi kesalahan interpersonal dan komunikasi. Perawat
(error) 70-80 % yang disebabkan oleh terdaftar diharapkan untuk
buruknya komunikasi dan pemahaman berkomunikasi dalam berbagai format
dalam tim, kerjasama tim yang baik dan di semua bidang praktek.