Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN HUKUM LINGKUNGAN

1. Peran :
a. Peran serta masyarakat dalam memelihara lingkungan hidup adalah sebagai
berikut (Lothar Gundling) :
1) Memberi Informasi Kepada Pemerintah
Peran serta masyarakat terutama akan menambah pengetahuan khusus
mengenai suatu masalah, baik yang diperoleh dari pengetahuan khusus
masyarakat itu sendiri maupun dari para ahli yang dimintai pendapat oleh
masyarakat. peran serta masyarakat adalah penting dan tidak dapat
diabaikan dalam rangka memberikan informasi kepada pemerintah
mengenai masalah-masalah dan konsekuensi yang timbul dari tindakan
yang direncanakan pemerintah. Dengan demikian pemerintah dapat
mengetahui adanya berbagai pengetahuan khusus tambahan serta
pengetahuan tambahan tentang masalah-masalah yang mungkin timbul,
merupakan masukan peran serta masyarakat.
2) Meningkatkan Kesediaan Masyarakat untuk Menerima Keputusan
Seorang warga masyarakat yang telah memperoleh kesempatan untuk
berperan serta dalam proses pengambilan keputusan dan tidak
dihadapkan pada suatu fait accompli akan cenderung untuk
memperlihatkan kesediaan yang lebih besar guna menerima dan
menyesuaikan diri dengan keputusan tersebut.
3) Membantu perlindungan hukum
Apabila sebuah keputusan akhir diambil dengan memperhatikan
keberatan-keberatan yang diajukan oleh masyarakat selama proses
pengambilan keputusan berlangsung, maka dalam banyak hal, tidak aka
nada keperluan untuk mengajukan perkara ke pengadilan.
4) Mendemokratisasikan pengambilan keputusan
Dalam hubungan dengan peran serta masyarakat ini, ada pendapat yang
menyatakan bahwa dalam pemerintahan dengan system perwakilan, maka
hak untuk melaksanakan kekuasaan ada pada wakil-wakil rakyat yang
dipilih oleh rakyat, dengna demikian tidak ada keharusan adanya bentuk-
bentuk dari peran serta masyarakat, karena wakil-wakil itu bertindak untuk
kepentingan rakyat.
b. Masyarakat memiliki peran penting dalam rangka memberikan perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga
lingkungan hidup akan sangat berguna dan sama taranya dengan substansi
hukum yang mengatur tentang lingkungan. Adanya ketentuan hukum tidak
akan berarti sama sekali bila masyarakat yang melihat dan menyaksikan
setiap tindakan yang mengarah kepada perusakan lingkungan namun tidak
melaporkan kepada pihak yang berwenang. Masyarakat dan ketentuan hukum
sama-sama memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam memelihara
dan melestarikan lingkungan hidup demi terciptanya lingkungan yang bersih,
aman dan nyaman.

2. Adapun tujuan dari Penyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar pengadilan


dilakukan untuk mencapai kesepakatan sebagaimana diatur dalam pasal 85
UUPPLH, yaitu berupa:
1) Bentuk dan besarnya ganti rugi;
2) Tindakan pemulihan akibat pencemaran dan/atau perusakan;
3) Tindakan tertentu untuk menjamin tidak akan terulangnya pencemaran
dan/atau perusaka; dan/atau
4) Tindakan untuk mencegah timbulnya dampak negatif terhadap lingkungan
hidup
Upaya yang ditempuh melalui penyelesaian sengketa di luar pengadilan ini dapat
meminta bantuan pihak lain untuk membantu menyelesaikan permasalahan,
misalnya dapat menggunakan jasa mediator dan/atau arbiter (baik arbiter adhoc
atau melalui lembaga penyelesaian Badan Arbitrase Nasional Indonesai).

3. Pengertian :
a. Pengertian hak gugat masyarakat (class actions)
Prosedur beracara dalam perkara perdata yang memberikan hak prosedural
bagi satu atau sejumlah orang (jumlah yang tidak banyak) bertindak sebagai
penggugat untuk memperjuangkan kepentingan ratusan, ribuan atau jutaan
orang lainnya yang mengalami kesamaan penderitaan atau kerugian. Orang
atau orang (lebih dari satu) yang tampil sebagai penggugat disebut wakil kelas
(representative class), sedangkan sejumlah orang banyak yang diwakilinya
disebut dengan class members (Mas Achmad Santosa).
b. Pengertian gugatan organisasi (legal standing)
Pada prinsipnya istilah standing dapat diartikan secara luas yaitu akses orang
perorangan atau kelompok/organisasi di pengadilan sebagai pihak penggugat.
Legal standing, Standing tu Sue, Ius Standi, Locus Standi dapat diartikan
sebagai hak seseorang, sekelompok orang atau organisasi untuk tampil di
pengadilan sebagai penggugat dalam proses gugatan perdata (Civil
Proceding) disederhanakan sebagai “hak gugat”. Secara konvensional hak
gugat hanya bersumber pada prinsip “tiada gugatan tanpa kepentingan hukum”
(poit d’interest point d’action). Kepentingan hukum (legal interest) yang
dimaksud di sini adalah merupakan kepentingan yang berkaitan dengan
kepemilikan (propietary interest) atau kepentingan material berupa kerugian
yang dialami secara langsung (injury in fact).

4. Tindak pidana lingkungan hidup adalah tindakan yang melanggar UU tentang


lingkungan hidup, dimana jika ada yang melanggar maka akan dikenakan
sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku. Contoh tindakan pidana yaitu
segala bentuk tindakan yang bertujuan untuk merusak lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai