Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menngunakan rancangan Cross Sectional

dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penellitian cross-sectional

(Cross sectional research) ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika

kolerasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan pendekatan, observasi,

atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010).

Penelitian ini untuk melihat hubungan pengetahuan, sikap dan dukungan suami

terhadap pemberian ASI eksklusif dengan pengumpulan data yang dilakukan

dalam waktu yang bersamaan antara variabel dependen dan variabel

independen.

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek peneliti dan objek yang

diteliti (Notoatmodjo, 2010). Hal ini selaras dengan defini populasi

menurut Arikunto (2013) yaitu populasi merupakan keseluruhan

obyek penelitian. Menurut Sugiyono (2014) populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai

kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi


dalam penelitian ini adalah suami yang memiliki bayi usia 0-6 bulan

berada pada wilayah kerja Puskesmas Gunung Sindur.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti

(Arikunto, 2013). Menurut Notoadmodjo (2010) sampel adalah

sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel dalam penelitian ini

memiliki kriteria inklusi dan eksklusi yang bertujuan agar tidak

terjadinya penyimpangan terhadap populasi yang telah ditentukan.

Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu

dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai

sampel (Notoatmodjo, 2010), kriteria inklusi dalam penelitian ini

yaitu:

a. Suami yang berada pada wilayah kerja Puskesmas Gunung

Sindur.

b. Suami yang telah memiliki bayi.

c. Suami dengan kondisi sehat jasmani dan rohani.

d. Bersedia diwawancarai.

e. Bersedia mengisi kuesioner.

Sedangkan kriteria eksklusi adalah kriteria atau ciri-ciri

setiap anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel

(Notoatmodjo, 2010), kriteria eksklusi dalam penelitian ini yaitu:

a. Suami yang tidak berada pada wilayah kerja Puskesmas Gunung

Sindur.
b. Suami yang belum memiliki bayi.

c. Suami dengan kondisi yang tidak sehat jasmani dan rohani.

d. Tidak bersedia diwawancarai.

e. Tidak bersedia mengisi kuesioner.

Jumlah sampel dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan

hasil perhitungan dengan menggunakan rumus besar sampel Cross

Sectional. Rumus ini digunakan karena sesuai dengan tujuan

penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel

dependen dan variabel independen serta sesuai dengan rancangan

penelitian yang digunakan yaitu rancangan penelitian Cross

Sectional. Rumus yang digunakan sebagai berikut :

2
𝑍𝛼/2 . 𝑃. (1 − 𝑃). 𝑁
𝑛= 2 2
𝑑 (𝑁 − 1) + 𝑍𝛼/2 . 𝑃(1 − 𝑃)

Keterangan :

n : Besar sampel

N : Populasi (157)

d : Jarak estimasi (0,1)

𝑍 2 𝛼⁄2 : Nilai Z pada derajat kepercayaan 1 - 𝛼 ⁄2 (1,96)

P : Prevalensi (0,5)

2
𝑍𝛼/2 . 𝑃. (1 − 𝑃). 𝑁
𝑛= 2 2
𝑑 (𝑁 − 1) + 𝑍𝛼/2 . 𝑃(1 − 𝑃)
4.2.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan teknik simple random sampling (pengambilan sampel

secara acak sederhana). Hakikatnya dari pengambilan sampel secara

acak sederhana adalah bahwa setiap anggota atau unit dari populasi

mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel

(Notoatmodjo, 2010). Dikatakan simple (sederhana) karena

pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dala populasi itu (Sugiyono, 2014).

4.3 Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2014). Dalam

penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel

independen. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu pemberian ASI

eksklusif, sedangkan variabel independen pada penelitian ini yaitu

pengetahuan, sikap, dan dukungan suami.

4.4 Pengumpulan Data

4.4.1 Bahan Penelitian

Peneliti akan meneliti mengenai tingkat pemberian ASI

esklusif di wilayah kerja Puskesmas Gunung Sindur tahun 2017.

Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh langsung dari responden dengan cara mengisi

kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari Kemenkes RI,

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Puskesmas Gunung Sindur dan

penelitian terdahulu.

4.4.2 Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini alat pengumpul data yang digunakan

berupa kuesioner yang memuat beberapa pertanyaan untuk

menggali setiap variabel dependen dan variabel independen.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertaanyaan

tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2014).

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini memuat daftar

pertanyaan secara tertutup mengenai pengetahuan, sikap, dan

dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif.

4.4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Gunung

Sindur, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Provinsi

Jawa Barat. Waktu penelitian dilakukan pada bulan maret 2017.

4.4.4 Ethical Clearence (Etika Penelitian)

Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku

untuk setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak


peneliti, pihak yang diteliti dan masyarakat yang akan memperoleh

dampak dari hasil penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2010).

Dalam penelitian ini terdapat 3 (tiga) lembar persetujuan yang

diberikan kepada informan, yaitu:

1. Lembar persetujuan ketersediaan untuk mengisi kuesioner.

Lembar ini diperlukan agar responden merasa memiliki

kebebasan dalam mengisi kuesioner yang diberikan serta

menjamin kerahasiaan responden atas jawaban yang telah diisi

didalam kuesioner tersebut.

2. Lembar persetujuan ketersediaan untuk didokumentasi.

Lembar ini juga penting bagi peneliti dan responden.

Lembar ini dibuat agar responden merasa aman jika peneliti

mendokumentasikan hal-hal yang diperlukan dalam penelitian.

3. Lembar persetujuan ketersediaan untuk dipublikasikan.

Lembar ini bertujuan agar peneliti dapat meyakinkan

responden bahwa segala informasi dan dokumentasi yang telah

didapat dari responden yang akan di publikasikan akan tetap

terjaga kerahasiaannya dan tetap menjaga privasi responden.

4.4.5 Teknik Pengumpulan Data

1. Data Primer

Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan

menggunakan penyebaran kuesioner, dimana responden mengisi

sendiri kuesioner yang diberikan (self assessment). Dengan

pertimbangan agar responden dapat merasa aman, nyaman, dan


terjaga kerahasian jawabannya. Selain itu pengisian kuesioner

ditunggu dan langsung dikembalikan pada peneliti. Apabila

kuesioner telah terkumpul, peneliti akan melakukan pengolahan

data dengan menggunakan SPSS.

2. Data Sekunder

Teknik pengumpulan data sekunder diperoleh dari

laporan-laporan maupun dokumen-dokumen resmi dari

kementerian kesehatan RI, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor,

Puskesmas Gunung Sindur, dan penelitian terdahulu.

4.5 Cara Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara bertahap, yakni:

4.5.1 Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel baik variabel

independen maupun variabel dependen (Hastono, 2007). Variabel

independen dalam penelitian ini adalah sikap, pengetahuan, dan

dukungan suami sementara variabel dependen dalam penelitian ini

adalah pemberian ASI eksklusif. Selain itu dalam analisis univariat,

peneliti juga menggambarkan karakteristik responden (usia, tingkat

ekonomi, dan tingkat pendidikan). Hasil penelitian akan ditampilkan

dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi.

4.5.2 Analisis Bivariat


Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui apakah ada

hubungan signifikan antara dua variabel (Hastono, 2007). Analsisi

bivariat pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah ada

hubungan yang signifikan antara variabel independen (sikap,

pengetahuan, dan dukungan suami) dengan variabel dependen

(pemberian ASI eksklusif).

Uji statiskit yang digunakan adalah chi-square. Pengambilan

keputusan statistik pada penelitian ini menggunakan tingkat

kepercayaan atau Confident level (CI) sebesar 95% dan tingkat

kemaknaan atau level of sigbificance (α) sebesar 5%. Adapun

rincian pengambilan keputusan dengan pendekatan probabilistik,

membandingkan nilai p-value dengan nilai α, dengan ketentuan

sebagai berikut: (Budiarto, 2001)

1. Ada hubungan antar variabel jika nilai p-value> α (keputusan H0

ditolak).

2. Tidak ada hubungan antar variabel jika nilai p-value< α

(keputusan H0 gagal ditolak).

Anda mungkin juga menyukai