Virus Penyebab AIDS. Virus ini menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh
sehingga kita tidak bisa bertahan terhadap penyakit-penyakit yang menyerang tubuh
kita. Sistem kekebalan tubuh rusak atau lemah dan mudah terserang penyakit yang
ada disekitar kita seperti TBC, diare , penyakit kulit dan lain – lainnya.
2. Definisi AIDS
AIDS yang merupakan kependekan dari ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY
HIV.
3. Penularan HIV
i. Hubungan seks ( Anal, Oral, Vaginal ) yang tidak terlindung dengan orang yang
telah terinfeksi HIV.
ii. Penggunaan jarum suntik atau jarum tindik secara bergantian dengan orang yang
terinfeksi HIV.
iii. Ibu hamil penderita HIV kepada bayi yang dikandungnya.
iv. Kontak darah / luka dan transfusi darah yang sudah tercemar virus HIV.
6. Stadium HIV
I. Stadium I (Asimptomatik)
a. Tidak ada penurunan BB
b. Tidak ada gejala atau hanya sedikit
c. Persisten generalized lymphadenopathy
d. Kekenjar multipel berukuran kecil tanpa rasa nyeri
II. Stadium II (Sakit Ringan)
a. Penurunan berat badan 5-10%
b. Luka sekitar bibir (angular cheilitis)
c. Dermatitis seboroik : lesi kulit bersisik pada batas antara wajah dan rambut serta
sisi hidung
d. Herpes Zoster dalam lima tahun terakhir
e. ISPA berulang misalnya sinusitis atau otitis
f. Ulkus pada mulut berkurang
g. Priritic popular eruption : lesi kulit yang gatal pada lengan dan tungkai
7. Penanganan HIV
I. Stadium I
a. Pola hidup yang positif dan sehat (olahraga 20 menit setiap hari, makan teratur)
b. Pemeriksaan dokter berkala, skrining IMS, tes Pap, vaksinasi, seks lebih aman
II. Stadium II
a. Sama seperti Stadium I (pola hidup yang positif dan sehat, pemeriksaan,
skrining, seks lebih aman, vaksinasi)
b. Pengobatan dini infeksi
c. Pertimbangkan profilaksis (kotrimoksazol)
III. Stadium III
a. Sama seperti Stadium I (pola hidup yang positif dan sehat, pemeriksaan,
skrining, seks lebih aman, vaksinasi)
b. Pemberian terapi antiretroviral (ARV)
c. Pengobatan dini infeksi
d. Pemberian terapi profilaski (kotrimoksazol)
IV. Stadium IV
a. Mengobati infeksi oportunistik
b. Pemberian terapi antiretroviral (ARV)
c. Perawatan di rumah sakit dan di rumah
8. Pemeriksaan Diagnostik
I. Tes Serologi HIV
a. ELISA
Mengidentifikasi antibodi terhadap HIV
b. Western Blot
Tes antibodi iuntuk mengkonfirmasi virus HIV
II. Tes Virologi
a. Teknik Polymerase Chain Reaction (PCR)
Dapat mendiagnosa HIV pada anak berusia kurang dari 18 bulan
Pemeriksaan meliputi HIV DNA kualitatif dari darah lengkap atau Dried Blood
Spot (DBS), HIV RNA kuantitatif menggunakan sampel plasma darah