Anda di halaman 1dari 3

ASESMEN RISIKO JATUH PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 /

Ditetapkan
SPO
Tanggal Terbit Direktur RSIA Rahayu Medika
( Standar Prosedur
…………………. 2018
Operasional)
dr. Muh. Novan Affandy, Sp.OG

Asesmen pasien risiko jatuh adalah pengkajian yang dilakukan untuk


Pengertian mengidentifikasi pasien dengan risiko jatuh sebagai dasar dalam
mengurangi risiko jatuh
1. Sebagai acuan bagi professional pemberi asuhan kesehatan untuk
Tujuan melakukan pengkajian mengenai risiko pasien jatuh
2. Sebagai dasar untik menentujkan langkah selanjutnya untuk
meminimalkan risiko pasien jatuh.
Kebijakan

Prosedur
1. Perawat melakukan asesmen risiko jatuh pada pasien rawat inap
dengan mengunakan kriteria:
a. Humpty Dumpty: indikasi pasien ≤ 14 tahun
b. Morse : indikasi pasien umut 15 – 60 tahun
c. Ontario Modified Startify – Sydney Scoring : indikasi pasien
usia ≥ 60 tahun
2. Pasien yan teridentifikasi memiliki risiko jatuh kategori tinggi,
maka:
a. Lakukan observasi secara berkala, setiap 2 jam
b. Gunakan fasilitas yang ada; hek dan rem tempat tidur selalu
terpasang, cukup penerangan, letakkan bel pasien dengan baik,
sehingga mudah di jangkau oleh pasien
c. Upayakan pencegahan maksimal; lantai jangan sampai licin
atau ada genagan air, menggunakan alas kaki yang tidak licin
d. Libatkan pasien dan keluarga berika edukasi mengenai
ASESMEN RISIKO JATUH PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 /

pencegahan jatuh
e. Identifikasi dengan menggunakan gelang kuning
f. Beri penanda risiko pasien jatuh di pintu masuk ruang rawat
inap dan bedhead pasien
3. Pasien yang teridentifikasi memiliki risiko jatuh kategori sedang,
maka :
a. Lakukan observasi secara berkala, setiap 4 jam
b. Gunakan fasilitas yang ada ; hek dan rem tempat tidur selalu
terpasang, cukup peneranga, letakkan bel pasien dengan baik,
sehingga mudah dijangkau oleh pasien.
c. Upayakan pencegahan maksimal; lantai jangan sampai licin
d. Libatkan pasien dan keluarga , berikan edukasi mengenai
pencegahan pasien jatuh.
4. Pasien yang teridentifikasi memiliki risiko jatuh kategori rendah,
maka:
a. Lakukan observasi secara berkala, setiap shift, setiap 8 jam
b. Gunakan fasilitas yang ada ; hek dan rem tempat tidur selalu
terpasang, cukup penerangan, letakkan bel pasien dengan bai,
sehingga mudah dijangkau oelh pasien
5. Upayakan pencegahan maksimal; lantai jangan sampai licin atau
ada genangan air, menggunakan alas kaki yang tidak baik
licin/slip
6. Pasien melakukan asesmen setiap kali pergantian shift / setiap 8
jam sekali (pagi, siang, malam)
7. Asesmen ulang juga dilakukan pada pasien yangmengalami
perubahan kondisi fisik atau status mental
8. Hasil dari pada asesmen didokumentasikan ke dalam rekam medis
ASESMEN RISIKO JATUH PASIEN RAWAT INAP
ASESMEN RISIKO JATUH PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 /

No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 /

Pasien

Unit Terkait 1. Ruang rawat inap


2. Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai