DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................
BAB II MAKSUD DAN TUJUAN
2.1 Maksud .................................................................................
2.2 Tujuan ..................................................................................
BAB III PERMASALAHAN
3.1 Bagaimana cara mewujudkan budaya dalam berlalu lintas dijalan ?
3.2 Mengapa kita perlu mewujudkan budaya dalam berlalu lintas
dijalan ?
3.3 Apa manfaat yang diperoleh dengan mewujudkan budaya dalam
berlalu lintas dijalan ?
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Keselamatan lalu lintas
4.2 Kurangnya sikap tertib
4.3 Penyebab kurangnya sikap tertib
4.4 Permasalahan remaja dalam tertib lalu lintas
4.5 Tertib berlalu lintas dijalan
4.6 Tata cara berkendara dijalan
BAB V KESIMPULAN
BAB VI PENUTUP
6.1 Kritik ....................................................................................
6.2 Saran ....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
2.1. MAKSUD
Sebagai pengetahuan untuk meningkatkan rasa kesadaran berlalu
lintas bagi pelajar dan pengetahuan tentang berlalu lintas serta
diharapkannya pelajar dapat mensosialisasikan akan pentingnya rasa
kesadaran berlalu lintas dilingkungan masyarakat sekitar.
2.2. TUJUAN
2.2.1. Meningkatkan pemahaman berlalu lintas secara baik dan ketentuan
peraturan lalu lintas dan angkutan jalan sesuai amanat Undang-
Undang No.22 Tahun 2009
2.2.2. Meningkatkan kesadaran berlalu lintas dilingkungan sekolah dan
masyarakat.
2.2.3. Membangun rasa dan sikap tertib berlalu lintas sejak usia dini atas
kesadaran pribadi dan tanggung jawab moral untuk meningkatkan
keselamatan demi menyelamatkan generasi muda sebagai penerus
bangsa yang berkualitas.
2.2.4. Memberi wawasan terhadap apa dan bagaimana berlalu lintas.
2.2.5. Mewujudkan perilaku dan kebiasaan tertib dalam berlalu lintas.
2.2.6. Menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
BAB III
PERMASALAHAN
Berdasarkan latar belakang diatas yang menjadi permasalahan adalah :
3.1. Bagaimana cara mewujudkan budaya dalam berlalu lintas
dijalan
3.2. Mengapa kita perlu mequjudkan budaya dalam berlalu
lintas dijalan
3.3. Apa manfaat yang diperoleh dengan mewujudkan budaya
dalam berlalu lintas dijalan
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Faktor manusia
2. Faktor kendaraan
3. Faktor jalan
4. Faktor lingkungan
akibat kecelakaan lalu lintas yang didukung oleh cara kita dalam berlalu
lintas di jalan, sebagai berikut :
Pasal 293:
e. Di saat macet, tetap berikan senyuman kepada diri anda dan orang
lain, sebagai obat untuk menghilangkan rasa sesak dan stress
di dalam diri anda.
f. Bawalah jas hujan setiap anda berkendara, karena hal ini akan
memberikan rasa aman dan nyaman saat anda berkendara dikala
hujan turun.
Membelok
1. Memberikan isyarat.
Gunakan alat penunjuk arah pada kendaraan kita untuk
memberitahukan kendaraan lain bahwa anda akan berbelok.
Nyalakan alat petunjuk arah tersebut sekurang-kurangnya 10 detik
sebelum kita berbelok.
Teruskan nyalakan isyarat berbelok sampai kita selesai berbelok.
2. Berbalik arah.
bekerja keras agar jalan raya tempat yang ramah bagi semua orang, baik
itu orang yang menggunakan kendaraan bermesin, sepeda, dan pejalan
kaki.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 KESIMPULAN
BAB VI
PENUTUP
6.1 KRITIK
Masyarakat sangat kurang akan pengetahuan berlalu lintas,
sehingga kecelakaan lalu lintas salah satu faktornya adalah faktor
manusia.Karena masyarakat sangat kurang akan pengetahuannya tentang
berlalu lintas.
1. Kesadaran diri dan sikap kita untuk lebih baik dalam menaati aturan
perlu ditanamkan dan diperbaiki lagi karena dengan begitu segala
aturan dapat berjalan sesuai dengan mestinya.
2. Memberikan himbauan kepeda masyarakat untuk tidak saling
serobot dalam menggunakan kendaraannya di jalan raya.
3. Memberikan pengetahuan tentang cara berkendara dan hal-hal
yang bersangkutan tentang lalu lintas
DAFTAR PUSTAKA