METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Non-Eksperimental karena
tidak ada intervensi atau rekayasa dari peneliti. Desain yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional merupakan penelitian
hubungan antara dua variabel yang bertujuan untuk melihat hubungan
antara variabel independen/bebas dengan variabel dependen/terikat
(Notoatmodjo, 2010). Variabel independen/bebas penelitian yang meliputi
lingkungan dan stres psikologi dengan variabel dependen/terikat yaitu
kualitas tidur. Rencana penelitian ini mengunakan cross sectional yang
melakukan pengamatan pada waktu bersamaan.
C. Definisi Oprasional
E. Waktu Penelitian
Penyusunan proposal sampai dengan penyusunan laporan hasil penelitian
dari bulan Oktober 2013 - Februari 2014 (jadwal terlampir).
F. Etika Penelitian
Menurut Nursalam (2008), penelitian baru dapat dilakukan setelah
mendapat persetujuan yang menekankan pada masalah etika. Etika
penelitian yang harus dipenuhi oleh peneliti meliputi informed consent,
anonimity, dan confidentiallity.
1. Lembar persetujuan (informed consent)
Peneliti memberikan informasi kepada sempel penelitian tentang
Tujuan dan sifat keikutsertaan dalam penelitian. Bagi yang setuju
berpartisipasi dalam penelitian diminta untuk menandatangani lembar
persetujuan penelitian (informed consent).
2. Anonimity
Anonimity yaitu untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak
mencantumkan nama responden, tetapi lembar tersebut diberi kode
atau inisial responden.
3. Confidentiallity
Confidentiallity yaitu kerahasiaan informasi yang telah
dikumpulkan juga dijamin oleh peneliti dengan menyimpan hasil
rekaman tersebut secara baik dan hanya dilaporkan pada saat penyajian
hasil riset.
G. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan
kuesioner yang diberikan langsung kepada responden yang masuk dalam
kriteria inklusi. Kuesioner itu sendiri menurut (Arikunto, 2006), adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang dia
ketahui.
1. Instrumen Penelitian
Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari jumlah pertanyaan yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Alat
kuesioner ini terbagi menjadi empat bagian:
a. Bagian 1 ( Kuesioner A)
Kuesioner ini terkait dengan demografi yang meliputi
nomor responden, umur responden, lama perawatan, diagnosa
medis, agama, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan.
b. Bagian 2 ( Kuesioner B)
Kuesioner yang berisi tentang kualitas tidur. Kuesioner ini
mengadopsi dari penelitian Rido, M (2012). Kuesioner
sebanyak 10 pertanyaan dengan kategori jawaban Ya skor 1
dan Tidak skor 0. Kualitas tidur tidak baik jika skor ≥ mean
(nilai rata-rata skor total) dan kualitas tidur baik jika skor <
mean (nilai rata-rata skor total).
c. Bagian 3 ( Kuesioner C)
Kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk
menggali stres pada pasien. Kuesioner ini diukur dengan
menggunakan Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42)
dari Lovibond dan Lovibond (1995). Kuesioner sebanyak 42
pertanyaan dengan pilihan tidak pernah, kadang-kadang, sering
dan selalu, namun dalam penelitian ini peneliti hanya memilih
kuesioner yang mengukur tentang stres yaitu sejumlah 14
pertanyaan yaitu nomer 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29, 32,
33, 35 dan 39.
d. Bagian 4 ( Kuesioner D)
Kuesioner yang berisi konsumsi obat-obatan yang dapat
mempengaruhi kualitas tidur pasien.
.
H. Prosedur Pengumpulan Data
1. Jenis data
Pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari data primer
a. Data primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh
peneliti. Data yang di kumpulkan merupakan data yang langsung
diperoleh dari responden penelitian. Data perimer dalam penelitian
ini berupa faktor-faktor yang mempengaruhi pola tidur pasien.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari sumber lain.
Dimana data sekunder pada penelitian ini didapat dari bagian
Rekam Medik RSUD Tugurejo Semarang.
2. Cara pengumpulan data
Adapun tahap-tahap dalam pengumpulan data dalam penelitian ini:
a. Prosedur Atministrasi
1) Peneliti meminta surat ijin penelitian dari Prodi S1
Keperawatan UNIMUS untuk melakukan penelitian di rumah
sakit.
2) Peneliti meminta persetujuan dari Direktur RSUD Tugurejo
Semarang untuk melakukan penelitian di RSUD Tugurejo
Semarang dengan memberikan surat permohonan ijin sebagai
tempat dilakukanya penelitian.
3) Peneliti mendapat surat ijin untuk melakukan penelitian di
RSUD Tugurejo Semarang.
4) Peneliti meminta ijin ke ruang Diklat RSUD Tugurejo
Semarang.
5) Peneliti melakukan koordinasi dengan Kabid Keperawatan
RSUD Tugurejo Semarang.
6) Peneliti melakukan kordinasi dengan Kepala Ruang Intensif
RSUD Tugurejo Semarang.
7) Kemudian setelah mendapat persetujuan dari semua pihak,
peneliti kemudian melakukan pengumpulan data sesua dengan
keriteria inklusi.
b. Prosedur Pengumpulan Data
1) Sebelum melakukan penelitian, peneliti menjelaskan tujuan
penelitian dan cara pengisian kuesioner kepada responden.
2) Setelah memahami tujuan penelitian, responden yang setuju
diminta menandatangani atau cap sidik jari surat pernyataan
kesediaan menjadi responden penelitian bagi yang bersedia
berpartisipasi dalam kegiatan penelitian.
3) Peneliti melakukan wawancara dan observasi pada pasien yang
di ruang perawatan.
4) Jika kuesioner sudah diisi, kemudian peneliti melihat
kelengkapan dari kuesioner untuk dilakukan pengolahan dan
analisa data.
5) Kemudian peneliti melakukan pengolahan data sesuai
kebutuhan yang di inginkan.
f. Tabulating
Memasukan data hasil penelitian ke dalam tabel sesuai kriteria.
g. Cleaning
Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah
dimasukan kedalam tabel apakah ada kesalahan atau tidak.
2. Analisa data
Analisa data dalam penelitian ini berupa analisa univariat dan analisa
bivariat.
a. Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap
tiap variabel dari hasil penelitian analisis ini menghasilkan
distribusi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmojo, 2005).
Analisis ini mengambarkan mengenai proporsi data dari masing-
masing variabel, baik variabel bebas (stres psikologi dan obat-
obatan) maupun variabel terikat (kualitas tidur), serta karakteristik
responden baik umur, jenis kelamin, pendidikan, agama, diagnosa
medis dan lama perawatan. Fungsi analisis univariat ini digunakan
untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi.
b. Analisis Bivariat
Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua
variabel yang diduga berhubungn atau berkorelasi (Notoatmojo,
2005). Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen. Sebelum
variabel bebas dan terikat dianalisis data maka dilakukan uji
kenormalan dengan menggunakan saphiru willk untuk menguji
kenormalan data. Setelah di uji kenormalan data di dapatkan hasil
data dari stres berdistribusi tidak normal, sehingga korelasi yang
digunakan rank spearman. Sementara hubungan antara
penggunaan obat-obatan dengan kualitas tidur, karena penggunaan
obat berbentuk kategorik maka korelasinya menggunakan uji Chi-
square.