Modul-1-1. Struktur Atom Partikel Penyusun Atom
Modul-1-1. Struktur Atom Partikel Penyusun Atom
Struktur Atom
Nomor Atom
dengan Rutherford menemukan
hubungan langsung antara
nomor atom dengan akar
kuadrat dari frekuensi sinar X.
Kesimpulan: muatan inti atom
sama dengan elektron, hanya
berbeda tanda muatan saja (Frekuensi Sinar-X)1/2
Penemuan Neutron dan Proton
Pengukuran rasio massa terhadap muatan pada inti
atom dilakukan serupa dengan pengukuran terhadap
elektron ditemukan bahwa rasio ini bergantung pada
gas yang digunakan dalam percobaan Hidrogen
menghasilkan partikel yang massanya paling rendah
yang diasumsikan terdapat dalam setiap atom yang
disebut proton.
1932 Chadwick mengamati bahwa ketika berilium-9
ditembaki partikel alfa, ternyata partikel yang massanya
sama dengan proton tapi tanpa muatan dilepaskan,
inilah yang disebut neutron.
Contoh Soal Energi Foton
Tentu kan energi dalam kJ/mol foton cahaya biru-hija u
denga n panjang gelombang 486 nm
Jawab: Energi foton = hc/λ
Model Atom Bohr
Bohr mempelajari spekatrum yang dihasilkan ketika
atom-atom tereksitasi dalam suatu tabung gas
awamuatan.
Beli au mengamati ternyata tiap unsur menghasilka n
serangkaian garis-garis spektrum tersendiri.
Boh r menyimpulkan bahwa energi elektron terkuan tisasi,
hanya merupakan tingkat-tingkat energi tertentu.
Model Atom Bohr
Model atom B ohr digambarkan sebagai
sistem planet t ata surya. Setiap
bilangan kuant um utama menunjukkan
orbit atau lapis an, dengan inti atom
berada pada p usatnya.
Model atom B ohr dapat menjelaskan
adanya garis- garis spektrum dan
digunakan unt uk menentukan jari-jari
atom hidrogen .
Model atom B ohr tak dapat digunakan
untuk atom-at om selain hidrogen dan
tak dapat menjelaskan mengapa energi
terkuantisasi
MODEL ATOM MODERN
Model Atom Modern
a. Louis Victor de Broglie
Elektron mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan
gelombang
b. Werner Heisenberg
Letak elektron yang ,engelilingi atom hany dapat ditemukaj
dengan kemungkinan-kemungkinan saja
c. Erwin Schrodinger
elektron yang mengelilingiinti terdapat di dalam suatu
orbitalyaitu daerah 3 dimensi disekitar inti dimana lektron dapat
ditemukan dengan kemungkinan yang terbesar.
Model Kuantum Atom
SchrÖdinger mengembangkan suatu persamaan untuk menggambarkan
perilaku dan energi elektron dalam atom.
Persamaan SchrÖdinger digunakan untuk menggambarkan gelombang EM
dan tiap elektron dapat digambarkan dalam kerangka bilangan kuantumnya.
Bilangan Kuantum Utama, n: menggambarkan tingkat energi yang dimiliki
elektron (orbital). Nilai n = 1, 2, 3, dst.
Bilangan Kuantum Azimuth,l: menggambarkan bentuk orbital yang ditempati
elektron. Nilai l = n-1. Misalnya, jika n = 1, maka l = 0. Nilai l = 0, memiliki
bentuk orbital s.
Bilangan Kuantum Magnet, ml: menggambarkan orientasi atau arah proyeksi
orbital dalam ruang 3 dimensi. Nilai ml = - l sampai +l (semua bilangan kecuali
0). Contoh: jika l = 2, maka ml = -2, - 1,0, 1,2.
Bilangan Kuantum Spin, s: menggambarkan arah pergerakan elektron relatif
terhadap medan magnet, searah atau berlawanan arah dengan jarum jam. Nilai
s = +1/2 dan -1/2.
Pauli membuat aturan bahwa elektron dalam suatu atom tidak boleh
memiliki bilangan kuantum yang sama (Prinsip Larangan Pauli).
Bilangan Kuantum
Dalam menyusun konfigurasi suatu elektron, maka susunan
keempat bilangan kuantum harus digunakan, mulai dari tingkat
energi yang rendah ke yang lebih tinggi (Aturan Aufbau), dan
pengisian elektron harus satu demi satu sebelum berpasangan
untuk kestabilan (Aturan Hund).
Lambang Jumlah
Subkulit Orbital
Partikel Penyusun Atom
Partikel Notasi Massa Penemu Muatan Letak
Goldstein (1886)
Proton p 1,67 x 10-24 g dan +1 Inti atom
Rutherford(1919)
J.Chadwick
Neutron n 1,67 x 10-24 g 0 Inti atom
(1932)
Elektron e 9,11 x 10-28 g JJ. Thomson -1 Kulit atom
NOMOR ATOM DAN NOMOR
MASSA
Keterangan :
X = Dimisalkan lambang dari suatu
unsur
Z = Nomor atom(jumlah proton
dalam inti atom)
A = Nomor massa (jumlah proton +
jumlah neutron
Ketentuan menentukan electron, proton dan neutron untuk :