Anda di halaman 1dari 14

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Selama hidup manusia tidak pernah statis, sejak lahir sampai
meninggal manusia selalu mengalami perubahan. Sehubungan dengan
perubahan tersebut dikenal dua macam perubahan yaitu pertumbuhan dan
perkembangan. Apa yang terjadi pada perkembangan remaja nantinya
dipengaruhi oleh perkembangnnya pada masa anak-anak. Karena ketika
seorang anak belum menyelesaikan tugas perkembangan pada masa anak-
anaknya maka akan berpengaruh pada tahap perkembangan berikutnya.
Untuk itulah dalam makalah ini kami berfokus membahas tentang
perkembangan baik mengenai perkembangan anak maupun remaja.Bagaimana
anak dan remaja berkembang memiliki arti penting. Karena pada dasarnya
Perubahan yang dialami manusia merupakan integrasi dari berbagai perubahan
struktur dan fungsi, karena itu perubahan ini tergantung pada hal-hal yang
dialami sebelumnya dan mempengaruhi hal-hal yang terjadi sesudahnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu perkembangan fisik pada anak dan remaja ?
2. Bagaimana perubahan fisik yang terjadi pada anak dan remaja ?
3. Bagaimana kesehatan dan masalah pada perkembangan fisik anak dan
remaja ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui perkembangan fisik pada anak dan remaja.
2. Untuk mengetahui perubahan fisik yang terjadi pada anak dan remaja.
3. Untuk mengetahui kesehatan dan masalah pada perkembangan fisik
anak dan remaja.

1
ISI

DEFINISI
A. Definisi Perkembangan
Perkembangan merupakan suatu perubahan yang terjadi pada
manusia secara terus – menerus. Di mulai dari masa pembuahan sel telur
yang mencakup perkembangan pertumbuhan, hingga menuju masa
kematian yang mencakup perkembangan kemunduran. Perkembangan
memiliki sifat / karakteristik yaitu :
a. Bersifat Sepanjang Hidup
Perkembangan manusia bersifat sepanjang hidup maksudnya tidak
ada suatu periode usia yang mendominasi perkembangan manusia, jadi
masa dewasa awal tidak dianggap sebagai titik akhir perkembangan.
b. Bersifat Multidimensi
Perkembangan bersifat multidimensi maksudnya perkembangan ini
melibatkan banyak dimensi, seperti dimensi biologi, kognitif, dan
sosioemosi. Dimensi biologis merupakan dimensi yang menghasilkan
perubahan pada fisik individu. Dimensi kognitif merupakan dimensi yang
menghasilkan perubahan pada pemikiran, inteligensi, dan bahasa pada
individu. Dan dimensi sosioemosi merupakan dimensi yang menghasilkan
perubahan individu terhadap orang lain, perubahan emosi, dan perubahan
kepribadian. Dimensi ini saling berikatan satu sama lain.
c. Bersifat Multiarah
Dalam perkembangan ini, terdapat dimensi yang berkembang dan
terdapat dimensi yang menyusut.
d. Bersifat Plastis
Maksud perkembangan bersifat plastis itu berarti merupakan suatu
kapasitas untuk berubah. Sebagai contoh setiap manusia tidak selamanya
dapat mengingat sesuatu, seiring berjalannya waktu pasti mereka mulai
lupa.

2
e. Bersifat Multidisiplin
f. Bersifat Kontekstual
Perkembangan bersifat konteksual maksudnya perkembangan ini
berlansung sesuai dengan setting atau konteks. Konteks ini dapat meliputi
keluarga, sekolah, kelompok kawan sabaya, universitas, dan lain lain.
Konteks – konteks ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor
sejarah, ekonomi, sosial dan budaya.
B. Definisi Anak
Anak merupakan individu yang belum mengalami pubertas yang
berusia 3 tahun sampai usia 11 tahun. Masa perkembangan kanak-kanak
awal mulai dari akhir masa bayi (18 bulan atau 24 bulan) sampai usia
sekitar 5 atau 6 tahun. Sedangkan masa kanak-kanak pertengahan dan
akhir mulai dari usia 6 sampai 11 tahun.
C. Definisi Remaja
Remaja merupakan individu yang telah mengalami pubertas yang
berusia 10-12 tahun hingga pada usia sekitar 18-22 tahun.

PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN FISIK PADA ANAK DAN


REMAJA

A. Tinggi dan Berat


 Tinggi
Anak-anak memiliki tinggi tubuh yang berbeda-beda, tetapi pola
peetumbuhan tinggi mereka itu tetap mengikuti aturan yang sama.
Rata-rata, pada bayi yang baru dilahirkan biasanya berukuran 43-
52 cm. Dalam dua tahun kemudian pertumbuhan tinggi mereka
terjadi dengan cepat yaitu sudah mencapai 80-85 cm, dan pada usia
5 tahun tinggi badannya sudah dua kali tinggi ketika lahir. Di umur
11 tahun tinggi tubuhnya sudah mencapai 145 cm.
 Berat

3
Berat bayi ketika dilahirkan yaitu 4 kg. Tetapi ada pula bayi yang
beratnya 2 kg bahkan ada juga bayi yang beratnya 8 kg ketika
dilahrirkan. Namun pola peningkatan berat mereka itu merupakan
pola peningkatan yang sama. Ketika anak berusia 3 tahun berat
tubuh mereka akan bertambah 1,5-2,5 kg setiap tahunnya. Setelah
anak berusia 3 tahun, berat tubuh mereka cenderung bertambah
dengan cepat hingga memasuki usia remaja. Pada usia 5 tahun,
rata-rata anak memiliki berat tubuh 5 kali beratnya ketika
dilahirkan. Hingga akhirnya pada usia remaja, mereka akan
memiliki berta tubuh 40-45 kg. Rata-rata anak perempuan yang
berusia 15 tahun mempunyai berat tubuh 46 kg sedangkan anak
laki-laki usia 12 tahun rata-rata memiliki berat tubuh 38 kg dan
ketika tahap remaja nya sudah hampir matang berat tubuhnya
hampir mencapai 48 kg.

Semakin mereka bertambah usianya, berat dan tinggi mereka semakin


turun presentase nya. Rata-rata pada masa anak-anak sampai dengan masa
pubertas, tubuh anak perempuan lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan
tubuh anak laki-laki karena anak perempuan memiliki jaringan lemak yang
lebih banyak dan anak laki-laki memiliki lebih banyak jaringan otot.
Pertumbuhan individu memiliki pola yang bervariasi. Contohnya,
terdapat anak yang lebih tinggi, lebih pendek, lebih gemuk dan lebih kurus. Ini
terkait dengan herediter yang ada dan pengalaman lingkungan. (Meredith,
1978) mengatakan bahwa terdapat dua faktor terpenting yang mempengaruhi
tinggi yaitu asal-usul etnis dan nutrisi. Tetapi terdapat faktor lain yang
mempengaruhi ukuran tubuh, yaitu :
a. Pengaruh keluarga
b. Gizi
c. Gangguan emosional
d. Jenis kelamin
e. Suku bangsa

4
f. Kecerdasan
g. Status sosial ekonomi
h. Kesehatan
i. Fungsi endokrin
j. Pengaruh pra lahir
k. Pengaruh tubuh

B. Proporsi Tubuh
Perubahan proporsi tubuh mengikuti pertumbuhan tak sinkron atau
pertumbuhan terbelah. Ini berarti bahwa beberapa anggota tubuh tertentu
memiliki irama pertumbuhan tersendiri, ada yang tumbuh cepat dan ada yang
tumbuh lambat. Tetapi, pertumbuhan dan perkembangan itu akan mencapai
taraf perkembangan yang tepat pada akhirnya. Karena pertumbuhan dan
perkembangan itu saling berkesinambungan.
Terdapat perbedaan dan keanekaragaman bentuk tubuh berdasarkan
proporsi anggota tubuhnya, yaitu
a. Endomorf, cenderung menjadi gemuk dan berat
b. Mesomorf, cenderung menjadi kekar, berat dan segitiga
c. Ektomorf, cenderung kurus dan bertulang panjang
Sewaktu masih anak-anak perbedaan bentuk tubuh mereka itu tidak
begitu nyata, akan terlihat nyata ketika memasuki usia remaja. Remaja laki-
laki cenderung memiliki tubuh mesomorf sedangkan perempuan ektomorf.
C. Tulang
Perkembangan tulang biasanya terjadi mencakup pertumbuhan
tulang(ukuran berubah), perubahan jumlah tulang dan perubahan komposisi
tulang. Pada usia anak-anak tulang yang tumbuh merupakan tulang rawan.
Dan pada usia remaja tulang rawan itu perlahan-lahan berubah menjadi tulang
karena terdapat hormon hingga akhirnya tulang akan mengalami pengerasan.
Pengerasan tulang ini memiliki peran yang sangat penting karena
mempengaruhi penampilan anak.

5
D. Otot dan Lemak
Pada saat seseorang dilahirkan, dia sudah memiliki serabut otot, tetapi
belum berkembang. Pada usia 5 tahun rata-rata anak mencapai 75 % berat otot
dari asalnya. Pada umur 11-13 tahun mereka mulai mengalami pembentukkan
sel lemak. Apabila lemak itu sudah terbentuk, akan menetap seumur hidup dan
sangat sulit untuk meguranginya, bahkan hampir tidak mungkin.
E. Gigi
Rata-rata anak memiliki gigi susu. Gigi itu tumbuh keluar tergantung pada
kesehatan, keturunan, gizi, jenis kelamin, dan lain-lain. Sebetulnya urutan
keluarnya gigi susu lebih penting dibandingkan umur anak ketika gigi nya
tumbuh. Gigi susu akan tumbuh sempurna hingga akhirnya tubuh menjadi gigi
tetap. Gigi tidak hanya mempengaruhi fisik saja tetapi mempengaruhi
pisikologis juga.
F. Masa Pubertas
Pubertas merupakan suatu peristiwa yang menandai masa remaja
dimana terjadinya kematangan fisik secara cepat. Peristiwa pubertas
melibatkan perubahan tubuh dan hormonal yang berlangsung dimasa remaja
awal. Pada kematangan seksual terdapat beberapa tanda-tanda serta
pertambahan tinggi dan berat tubuh.
 Kematangan Seksual, Tinggi, dan Berat Tubuh
Urutan perkembangan karakteristik pria, yaitu : meningkatnya ukuruan
penis dan testis, keluarnya rambut kemaluan yang lurus, perubahan suara yang
lebih terlihat jelas, tumbuhnya rambut diketiak, dan timbulnya jakun.
Sedangkan karakteristik pada perempuan yaitu : payudara membesar, rambut
kemaluan muncul, bertambah tinggi, pinggulnya melebar melebihi bahunya,
serta menstruasi. Pada awal remaja, remaja perempuan cenderung lebih berat
dibandingkan remaja laki-laki. Tetapi pada usia 14 tahun, berat badan remaja
laki-laki melampaui berat badan remaja perempuan. Kecepatan pertumbuhan
mendadak menjadi cepat sekitar 2 tahun sebelum anak mencapai taraf
pematangan kelaminnya. Setahn sebelum pematangan ini, anak akan
bertambah tinggi 10-15 cm dan bertambah beratnya 5-10 kg. setelah terjadi

6
pematangan kelamin ini, pertumbuhan masih terus terjadi namun dalam tempo
yang sedikit lebih perlahan. Selama 4 tahun pertumbuhan, tinggi anak akan
bertambah 25% dan berat tubuhnya hampir mencapai 2 kali lipat. Anak laki-
laki tumbuh terus lebih cepat dari pada anak perempuan, dan anak laki-laki ini
akan mencapai bentuk tubuh dewasa pada usia 19-20 tahun, sedangkan anak
perempuan pada usia 18 tahun.

PERKEMBANGAN MOTORIK

A. Keterampilam Motorik Kasar (gross motor skills)


Keterampilan ini melibatkan penggunaan otot besar seperti, berlari,
melompat, dll. Ketika berusia 3 tahun, anak-anak melakukan gemar
melakukan gerakan-gerakan sederhana seperti melompat, berlari kedepan
kebelakang. Ini mereka lakukan sekedar menyenangkan hati mereka. Pada
usia 4 tahun, mereka masih menikmati aktivitas itu, tetapi mereka menjadi
lebih berani. Pada usia 5 tahun anak-anak mengembangkan jiwa
keberaniaannya itu yang biasanya melakukan aktivitas jantung.

B. Keterampilan Motorik halus (fine motor skills)


Keterampilan ini melibatkan otot kecil dan koordinasi mata – tangan
seperti melukis gambar, memancing baju. Di usia 3 tahun anak-anak sudah
mampu memungut objek-objek kecil dengan ibu jari dan telunjuknya
meskipun masi canggung. Pada usia 4 tahun, mereka sudah mulai
memperlihatkan kemajuan yang bersifat substansial dan lebih cermat seperti
mulai memecahkan masalah ketika mengalami kesulitan dalam membangun
menara menggunakan balok-balok. Dan pada usia 5 tahun, koordinasi motorik
halus mereka mulai mengalami kemajuan lagi. Tangan, lengan, tubuh, mulai
memberikan sistem tindakan (syistem of ection)

7
KESEHATAN DAN PENYAKIT
Masa kanak-kanak memiliki sifat yang lebih aktif dibandingkan dengan
masa setelahnya. Mereka sangat suka mengekspresikan langsung apa yang
terlintas dalam pikirannya. Sehingga mereka tidak memperhatikan akan bahaya
yang ada di sekelilingnya. Dengan adanya imunisasi, banyak penyakit utama
kanak-kanak yang menjadi hampir musnah di negara-negara industri barat. Akan
tetapi di negara berkembang, masih saja menelan korban yang banyak, walaupun
telah dilakuikan vaksin penangkal penyakit seperti cacar, tuberkulosis, cacar,
polio dan sebagainya.
Di Amerika Serikat, tingkat kematian anak lebih rendah dibandingkan dengan
orang dewasa. Dan sebagian besar kematian yang terjadi pada anak, disebabkan
adanya cedera atau kecelakaan. Selain itu pengaruh lingkungan yang tidak baik
bagi kesehatan, akan menjadi sebab terjadinya kualitas kesehatan yang rendah
bagi anak-anak.
1. Penyakit Minor
Batuk, pilek, demam, mimisan merupakan penykit yang sering terjadi di
masa kanak-kanak. Penyakit-penyakit utama tersebut biasa berlangsung
hanya beberapa hari, tetapi terkadang penyakit-penyakit tersebut cukup
serius hingga membutuhkan bantuan dokter. Karena pada masa kanak-
kanak paru-paru belum berkembang sehingga sering terjadi penyakit pada
pernapasan walaupun tingkatnya lebih rendah dibandingkan di masa bayi.
Anak yang berusia 3-5 tahun bisa mengalami flu dan penyakit pernapasan
lainnya tujuh hingga delapan kali dalam setahun. Semua itu wajar terjadi
pada mereka, sebab penyakit-penyakit tersebut membantu membangun
imunitas alami (ketahanan terhadap berbagai penyakit) pada masa kanank-
kanak pertengahan, paru-paru mulai berkembang sempurna dan penyakit-
penyakit itu akan berkurang frekunsinya. Sehingga dari tujuh kali atau
delapan kali dalam setahun akan berkurang menjadi enam kali dalam
setahun. ( Denny & Clyde, 1983).
2. Cidera Akibat Kecelakaan dan Kematian

8
Di Amerika serikat, kecelakaan merupakan penyebab utama kematian
pada masa kanak-kanak dan remaja. Kecelakaan terjadi di kendaraan
(Rivara, 1999; NCHS; 2001).
3. Pengaruh Lingkungan
Sebagia anak lebih sering sakit atau terluka dibandingkan yng lain. ini
dikarenakan warisan genetik memberikan kontribusi : sebagian anak
tampaknya lebih cenderung kepada beberapa kondisi medis. Ditambah lagi
sebagamana yang diprediksi oleh teori bioekologis Bronfenbrenner,
rumah, tempat penitipan anak, tetangga dan masyarakat memainkan peran
utama.
Orang tua yang merokok merupakan penyebab kematian dan sakit
anak yang dapa dicegah. Kemudian lingkungan keluarga yang miskin
menyebabkan terhambatnya perkembangan anak di karenakan kurangnya
nutrisi yang di berikan oleh keluarga. Sehingga penyakit lebih mudah
datang di bandingkan dengan lingkungan keluarga yang cukup karena
kebutuhan nutrisi yang terpenuhi.

Banyak anak-anak miskin yang kurang mendapati penanganan medis


dikarenanakan faktor biaya. Dan menjadikan anak kurang perhatian dalam
kesehatan mengakibatkan seringnya terkena penyakit bahkan hingga
menyebabkan kematian.

 TIDUR
Menurut (Nasional sleep foundation, AS. 2010) anak-anak tidur selama 11
hingga 13 jam. Mereka juga biasanya memiliki 1 kali tidur siang. Anak-anak
memiliki masalah tidur seperti narcolepsi (rasa mengantuk yang ekstrim disiang
hari), insomnia (sulit tidur dan selalu terjaga) dan mimpi buruk (Nivsimalova,
200; sadeh 2008). Penelitian menemukan bahwa anak-anak yang memiliki
masalah tidur cenderung menunjukan depresi dan kecemasan yang berlebihan
(Mehl dkk, 2006). Studi baru lainnya mengungkapkan anak-anak yang memiliki
masalah tidur dari usia 3 hingga 8 tahun cenderung mengembangkan maslah

9
remaja seperti penyalahgunaan obat dan depresi diusia dini (Wong, Brower, dan
Zucker, 2009.)

 NUTRISI DAN OLAHRAGA


Segala semua yang dimakan oleh anak mempengaruhi pertumbuhan
kerangkak tulang, bentuk tubuh, dan kerentangan terhadap penyakit dalam
kehidupan anak-anak, olahraga dan aktivitas itu sangat penting .
- Anak – anak kegemukan
Kelebihan berat tubuh dapat menjadi masalah yang serius bagi
anak-anak. Menurut penelitian 45% menu makanan anak-anak terlalu
banyak mengandung lemak, lemak transgenik dan lemak jenuh. Lemak
tersebut, dapat meningkatkan kadar kolesterol dan resiko penyakit jantung.
Perilaku makan anak-anak membaik apabila orang tuah makan bersama
anak-anak mereka dengan jadwal tertentu, makanan yang sehat, suasana
makan yang menyenangkan dan melakukan inofasi dalam membuat
makanan. Televisi, perselisihan keluarga, harus dikurangi supaya anak-
anak hanya fokus untuk makan. Perilaku orang tuah yang memaksa dan
sangat ketat tidak disarankan . Hasil sebuah penelitian menyatakan bahwa
anak-anak yang kegemukan akan terus bertambah gemuk sampai dewasa.
Dalam penelitian tersebut 80% anak-anak yang beresiko kegemukan pada
usia 3 tahun memiliki resiko kegemukan pada usia 12 tahun (Nader TKK,
2006). Berat tubuh anak usia 5 tahun juga sangat terkait dengan berat
tubuh mereka saat berusia 9 tahun (Gardner dkk, 2009). Selain
kegemukan, masalah lain dari nutrisi yang buruk adalah sebagai berikut :
1. Anorexia nervosa
Yaitu gangguan makan yang mengakibatkan pola makan
abnormal. Anorexia nervosa, atau melaparkan diri sangat
membahayakan jiwa. Penyakit ini dapat mengakibatkan
berhentinya menstruasi dan berhentinya pertumbuhan rambut
tubuh yang halus dan lembut. Penderita ini memiliki pikiran
meskipun mereka sudah melakukan diet terus menerus dan tidak

10
makan tetapi mereka berpikiran tubuh mereka masih terlalu
gemuk.
2. Bulimia nervosa
Penyakit ini hampir sama dengan anorexia, seseorang
melakukan diet yang sangat ketat atau berpuasa, melakukan latihan
fisik yang berlebihan, mengkonsumsi obat suntikan pencahar,
melalkukan pesta makan besar-besaran dalam waktu pendek dan
kemudian mencoba untuk memuntahkannya kembali. Aktivitas ini
terjadi paling tidak dua kali seminggu dalam jangka waktu
setidaknya tiga bulan. Penderita ini sangat terobsesi dengan berat
badan tubuh mereka. Mereka memiliki harga diri yang rendah dan
rasa malu yang tinggi sehingga sering mencaci diri mereka sendiri.

Anorexia dan bumilia cenderung menurun dalam keluarga,


karena basis genetiknya tinggi. Anorexia dan bumilia dapat
ditangani dengan terapi perilaku diikuti dengan psikoterapi
individual,kelompok, atau keluarga, atau terapi kognitif behavioral
(membuat pasien memikirkan kembali sikap mereka, perilaku
makan, dan keyakinan yang menghancurkan diri).Namun,
penderita bumilia relatif lebih mudah untuk disembuhkan karena
penderita ini pada umumnya menginginkan perawatan.

- OLAHRAGA
Olahraga sebaiknya dilakukan anak-anak setiap hari.bagi anak-anak
pra sekolah sebaiknya melakukan aktivitas olahraga 2 jam perhari, 1 jam
aktivitas olahraga terstruktur dan 1 jam aktivitas olahraga yang tidak
terstruktur kehidupan anak-anak harus dipusatkan pada aktivitas bukan
makanan.
Suatu penelitian mengungkapkan bahwa:
1. Anak usia 3 sampai 5 tahun sebagian besar hanya bersantai selama
bermain diluar ruangan

11
2. Keterlibatan anggota keluarga dan kepercayaan orang tuah bahwa
anak aman untuk bemain diluar sangat mempengaruhi aktifitas
fisik anak
3. Kurikulum “bermain dan belajar” meningkatkan level aktivitas
anak diusia 3 sampai 5 tahun di program sekolah stengah hari.

12
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perkembangan fisik merupakan suatu perubahan fisik yang terjadi pada
manusia secara terus menerus. Dimulai dari masa perubahan sel telur yang
mencakup perkembangan pertumbuhan, hingga menuju masa kematian yang
mencakup perkembangan kemunduran. Perubahan fisik pada anak dan remaja
mencakup tinggi badan, berat badan, proporsi badan, tulang, otot, lemak, dan
masa pubertas. Perubahan – perubahan itu dipengaruhi oleh faktor – faktor
tertentu. Perkembangan fisk mempengaruhi kesehatan pada anak – anak,
sehingga terdapat beberapa gangguan atau masalah yang biasanya dipengaruhi
oleh beberapa faktor seperti nutrisi, tidur dan olahraga.

13
DAFTAR PUSTAKA

(SANTROCK, LIFE SPAN, 2011)


(HURLOCK, 1978)
(DIANE E. PAPALIA, SALLY WENDKOS OLD, RUTH DUSKIN FELDMAN,
2008)
(DIANE E. PAPALIA, SALLY WENDKOS OLD, RUTH DUSKIN FELDMAN,
2010)

14

Anda mungkin juga menyukai