Anda di halaman 1dari 27

http://kliping.

co/fauna-yang-dilindungi/

 Sekilas
 Ketentuan
 Kebijakan
 Kontak
 Indeks





 Umum
 Cara
 Pelajaran
 Kesehatan
 Keluarga
 Hiburan

1. Home
2. Flora & Fauna
3. 15 Fauna yang Dilindungi di Indonesia & Terancam Punah

15 Fauna yang Dilindungi di Indonesia &


Terancam Punah

 kliping
 15,399

o Flora & Fauna
o Umum

27

SHARES
ShareTweet

Fauna yang Dilindungi – Kekayaan Indonesia tidak hanya terletak pada keragaman floranya saja tetapi
juga fauna didalamnya. Beberapa fauna ada yang bertipe peralihan dan sebagian ada yang endemik.
Nah, yang saat ini memprihatinkan adalah fauna endemik Indonesia. Jumlahnya setiap tahun terus
berkurang, baik karena faktor alam, bencana dan perusakan. Paling banyak adalah perusakan habitat
dan perburuan liar.

Sehingga pemerintah sendiri memberlakukan PP No. 7 tahun 1999 tentang perlidungan flora dan
fauna. Dimana disana tercantun daftar fauna yang dilindungi dan ancaman sanksi bila melanggar
PP tersebut. Meski begitu, kesadaran masyarakat akan fauna yang dilindungi juga perlu
ditingkatkan. Sebab baik pemerintah maupun masyarakat harus beerjasama dalam melestarikan
fauna endemik Indonesia. Nah, apa sajakah jeis hewan yang dilindungi di Indonesia? Berikut
adalah daftar fauna yang dilindungi di Indonesia selengkapnya.

Jenis-jenis Fauna yang Dilindungi di Indonesia


1. Komodo
Komodo. (rolandtravel.co.id)

Komodo merupakan salah satu hewan purba yang masih bertahan hidup sampai sekarang.
Hewan ini dipercaya hidup sejak zaman dinosaurus dan awal generasi manusia purba. Komodo
berbentuk seperti kadal dengan tubuh raksasa, berkaki empat dengan mulut yang terus
menjulurkan lidahnya. Itulah sebabnya orang barat menjulukinya komodo dragon, karena mirip
naga yang menyemburkan lidah apinya. Jumlah komodo terus merosot, bahkan diprediksi 20
tahun lagi komodo akan punah. Hewan yang dilindungi di Indonesia ini endemik dan bertahan
hidup di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.

2. Orang Utan
Orang Utan. (forina.or.id)

Orang utan merupakan hewan dari jenis kera yang juga merupakan hewan endemik Indonesia.
Dimana orang utan hanya dapat dijumpai di kawasan hutan hujan tropis Kalimantan dan
Sumatera. Namun kondisi dari orang utan saat ini cukup memprihatinkan, maraknya perburuan
liar terhadap hewan yang dilindungi ini membuat populasinya nyaris terancam punah. Orang
utan di buru untuk dijual sebagai hewan peliharaan, diambil dagignya, atau sekedar dibunuh
karena merusak kebun warga. Padahal seharusnya orang utan wajib dilindungi dan dijaga
kelestariannya.

3. Badak Bercula Satu


Badak Bercula Satu. (kidnesia.com)

Badak bercula satu atau biasa disebut badak jawa juga tidak luput dari ancaman kepunahan.
Hewan endemik Indonesia ini hanya tersisa puluhan ekor saja yang di lindungi di taman nasional
Ujung Kulon, Banten. Semenjak beberapa tahun belakangan ini pengendalian terhadap
perburuan badak bercula satu dapat ditangani. Sehingga upaya pelestariannya bisa tetap di jaga,
meski kematian masih teta bisa mengancam populasinya. Sehingga pemerintah dan dinas terkait
melakukan kampanye perlindungan hewan langka yang cukup genncar pada masyarakat.
Tujuannya agar kelak anak cucu kita dapat melihat langsung keberadaan dari fauna yang
dlindungi ini di habitat aslinya.

4. Gajah Sumatera
Gajah Sumatera. (merdeka.com)

Gajah mungkin identik dengan Thailand yang berjuluk negeri gajah putih. Namun di Indonesia
juga terdapat spesies gajah endemik yang berada di Sumatera. Seperti halnya hewan lainnya,
jumlahnya terus berkurang akibat perburuan liar. Mereka mengeksploitasi kulit, daging serta
gading gajah untuk dijual ke luar negeri. Sehingga pemerintah bergera cepat dengan
mendaftarkan gajah ke dalam daftar fauna yang dilindungi dalam PP No. 7 tahun 1999. Tidak
hanya itu saja, di habitat asli gajah sumatera juga didirikan taman nasional Way Kambas yang
berlokasi di Lampung. Disana juga dilakukan upaya pelestarian dan juga pelatihan gajah
sumatera.

5. Harimau Sumatera
Harimau Sumatera. (alamendah.org)

Hariamau Sumatera merupakan salah satu hewan endemik Sumatera yang terancam punah.
Jumlah populasi dari fauna yang dilindungi ini hanya tersisa puluhan saja di habitat aslinya di
hutan Sumatera. Sebagian besar dari harimau sumatera diburu untuk diambil kulitnya dan
kepalanya. Kulitnya dijual untuk bahan baku aksesoris seperti tas, jaket, karpet dll. Sedangkan
kepalanya dijadikan pajangan dinding. Agar keberadaan harimau sumatera tetap lestari,
pemerintah bekerjasama dengan suaka margasatwa dan kebun binatang untuk menangkarkan
harimau sumatera.

6. Anoa
Anoa. (orbitdigital.net)

Hewan unik endemik Sulawesi ini belakangan mengalami penyusustan populasi yang sangat
signifikan. Meski jumlahnya masih sekitar seratusan, namun jika diiarkan dengan kondisi seperti
ini anoa akan cepat punah. Hewan yang sekilas mirip kerbau ini mulai dimasukkan dalam fauna
yang dilindungi sejak awal tahun dua ribuan. Dimana saat itu banyak terjadi kerusakan habitat
anoa dan juga perburuan liar. Sehingga pemerintah dan dinas terkait mendirikan taman nasional
Lore Lindu di Sulawesi untuk meestarikan anoa sekaligus menjaga habitat aslinya.

7. Bekantan
Bekantan. (zonalibur.com)

Bekantan atau kera hidung panjang ini dulunya banyak dijumpai di hutan Kalimantan. Namun
seiring dengan pembukaan lahan, habitat asli bekantan menjadi rusak. Akibatnya jumlah
populasi bekantan menurun cukup drastis. Kekurangan sumber makanan dan tempat tinggal
merupakan faktor utama hewan ini terancam punah. Jika terus dibiarkan, jumlah populasi fauna
yang dilindungi ini akan habis sekitar 15-20 tahun mendatang.

8. Tarsius / Singapuar
Tarsius. (gocelebes.com)

Tarsius merupakan primata terkecil di dunia, ukuannya hanya sekepalan tangan anak kecil.
Bahkan yang paling kecil hanya berukuran sebesar tangan bayi. Hewan mungil ini berhabitat asli
di hutan Kalimantan, Riau dan Sumatera Selatan. Tarius masuk dalam kategori fauna yang
dilindungi dan terancam punah sejak beberapa tahun belakangan. Habitat alaminya yang rusak
adalah penyebab hewan mungil ini terancam punah. Sampai sekarang belum ada upaya
penangkaran tarsius secara terorganisir, baik dari pemeritah daerah maupun pemerintah pusat.

9. Elang Jawa
Elang Jawa. (tempo.co)

Pernahkah kalian melihat garuda yang merupakan lambang negara kita? Jika belum maka
sebenarnya elang jawa adalah sosok lambang negara kita. Sebab elang ini memiliki jambul
dibagian kepalanya yang mirip dengan garuda. Dibalik kebanggan itu, keberadaan elang jawa
nyaris diambang keunahan. Faktor penyebabnya adalah perburuan liar dan perusakan habitat
alaminya. Fauna yang dilindungi di Indonesia ini dulunya sangat mudah dijumpai di sekitar
hutan pegunugan di Jawa. Namu sekarang hanya bisa ditemui di beberapa tempat saja, seperti
hutan Gunung Slamet, Gunung Kawi, Taman Nasional Gunung Gede dan Taman Nasional
Muara Betiri.

10. Burung Cenderawasih


Cenderawasih. (balithutmanokwari.or.id)

Burung ini dahulunya banyak dijumpai di kepulauan Papua, khususnya bagian barat, Papua
Nugini, dan Sebagian Australia. Namun setelah banyak terjadi perburuan liar yang masif, jumlah
cenderawasih terus mengkhawatirkan. Tak kurang dari beberapa ratus saja yang masih bertahan
hidup di habitat aslinya. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang fauna yang dilindungi
merupakan pekerjaan rumah yang harus segera ditangani. Bila tidak, maka beberapa tahun
kedepan cenderawasih akan benar-benar punah.

11. Jalak Bali


Jalak Bali. (flickr.com)

Sejak beberapa tahun belakangan jumlah jalak bali terus menurun. Sehingga dengan sangat
terpaksa, jalak bali kemudian dimasukkan dalam fauna yang dilindungi di Indonesia. Pemerintah
dan dinas terkait melakukan upaya penangkaran jalak bali dengan dua sistem. Sistem
penangkaran alami dan penangkarang buatan. Penangkaran alami dilakukan di habitat aslinya di
Bali melalui suaka margasatwa. Sedangkan penangkaran buatan dipasrahkan pada peternak
burung dengan bantuan dan pengawasan pemerintah.
12. Kakak Tua Raja

Kakaktua Raja. (alamendah.org)

Burung yang akrab kita nyayikan dengan riang sewaktu kecil sekarang nyaris terancam punah.
Burung yang berhabitat asli di Kepulauan Papua ini mengalami penyusutan populasi yang cukup
besar. Baik karena perburuan liar, perusakan habitat, maupun kondisi alam. Secara statistik,
fauna yang dilindungi ini hanya tersisa puluhan saja. Itu pun masih merupakan angka perkiraan
saja. Sebab fakta di lapangan menunjukkan bahwa populasi dalam kawanan Kakak Tua Raja
terus menurun.

13. Burung Merak


Merak. (kaskus.co.id)

Burung yang dijuluki poenix ini sudah masuk kedalam fauna yang dilindungi sejak tahun
sembilan puluhan. Eksploitasi besar-besaran terhadap merak menjadikan burung berbulu indah
ini terancam punah. Sehingga pemerintah berupaya melestarikan burung ini melalui suaka marga
satwa dan juga kebun binatang. Harapannya tentu agar merak tetap lestari meski bukan di habitat
aslinya. Sedangkan sanksi tegas telah disiapkan pada siapa saja yang melakukan perburuan atau
eksploitasi terhadap merak.

14. Babirusa
Babirusa. (triptrus.com)

Hewan ini mungkin kurang familiar di kalangan masyarakat, namun aslinya merupakan hewan
endemik Sulawesi. Babirusa adalah babi dengan tanduk dan siung gigi yang sangat keras dan
kuat. Tanduk dan siungnya itulah yang digunakan untuk senjata melawan predator dan menarik
betina. Bentuk badannya tidak terlalu tambun seperti babi biasa, cenderung kokoh dan kuat.
Karena ancaman kepunahan yang semakin memperihatinkan, maka fauna yang dilindungi UU
No. 7 tahun 1999 ini di pindahkan ke Taman Nasional Lore Lindu. Di sanalah babirusa
ditangkarkan di habitat alam terbuka.

15. Trenggiling
Trenggiling. (4muda.com)

Binatang mirip musang berkulit keras ini masuk dalam kategori mamalia liar. Habitat aslinnya
berada di pulau Jawa dan sebagian Sumatera. Dulunya trenggiling masih sering dijumpai secara
tidak sengaja, namun sekarang susah meski dicari sampai ke sarangnya. Sebab belakangan mulai
marak ernburuan dan perdagangan trenggiling ke Cina. Katanya daging trenggiling nantinya
diakai sebagai obat tradisional. Itulah kenapa jumlah trenggiling terus menyusut, bahkan nyaris
punah. Maka mulai beberapa tahu belakangan ini, pemeritah memasukkan trenggiling sebagai
fauna yang dilindungi di Indonesia.

Tags: Dilindungi, Fauna, Indonesia, Taman Nasional, Terancam Punah





Leave a Reply
Notify me of follow-up comments by email.

Notify me of new posts by email.

Artikel Terbaru
Peringkat Universitas di Indonesia, 1-10 Besar

15 Website Nonton Online Drama Korea Bersubtitle

10 Hosting Terbaik di Dunia Paling Rekomended

Cara Hosting di IdHostinger Lengkap dengan Gambar

15 Tanaman Hias Tahan Panas dan Kekeringan

15 Drama Korea Terbaik yang Masuk List Unggulan

15 Drama Jepang Terbaik yang Mendapat Rating Tinggi

Berlangganan Kliping
Masukkan alamat Emailmu dan dapatkan pemberitahuan artikel terbaru kliping.co.

Ketikkan Alamat Emailmu

Follow Kliping di Sosmed






Related Posts
Peringkat Universitas di Indonesia, 1-10 Besar

Cara Menanam Bunga Tulip di Indonesia


35 Rumah Adat di Indonesia Beserta Gambar & Penjelasan


10 Gunung Tertinggi di Indonesia Beserta Lokasinya



Persebaran Hutan di Indonesia dan Jenis-jenisnya

Film Indonesia Sepanjang Masa Berpendapatan Terbesar


6 Topeng Tradisional Indonesia dan Karakteristiknya


33 Candi Hindu di Indonesia, Penjelasan dan Gambarnya


Keajaiban Alam di Dunia dari 10 Negara, Indonesia Juga!


© 2016 kliping.co – Kumpulan Informasi Penting | All Rights Reserved.

Anda mungkin juga menyukai