Anda di halaman 1dari 2

Pro

Secara alamiah tubuh mencerna setiap makanan dengan cara yang berbeda dan setiap
makanan juga membutuhkan enzim pencernaan yang berbeda pula. Protein, misalnya,
memerlukan proses pencernaan yang cukup lama, sekitar 4 jam, sayur-sayuran 2 jam, dan
buah-buahan hanya antara 10 dan 45 menit. Menurut teori Food Combining, ada makanan
yang boleh dikombinasikan dan dimakan bersama, ada pula yang tidak serasi untuk
dikombinasikan. Jika fungsi pencernaan bekerja maksimal, dengan sendirinya penyerapan zat
gizi akan berjalan lancar, dan pembuangan racun tubuh pun tidak terhambat. Hasilnya, tubuh
akan lebih sehat.

Menurut buku yang ditulis oleh Suzanne Somers, dalam diet Food Combining,
makanan yang bagus untuk dikonsumsi adalah makanan yang alami, dan ia menyarankan
untuk sebisa mungkin menghindari makanan olahan, pemanis buatan, ataupun makanan yang
mengandung bahan kimia.

Kontra

Para ahli nutrisi di Amerika dan Inggris, dua negara yang memiliki basis penelitian
ilmiah yang dijadikan patokan oleh negara-negara lain menyatakan bahwa diet Food
Combining secara ilmiah tidak masuk akal. Badan manusia (yang normal dan sehat)
dirancang untuk dapat mencerna makanan secara bersamaan dan tidak ada alasan fisiologi
apa pun yang membuat pencernaan tidak dapat mencerna maupun menyerap protein dan
karbohidrat secara bersamaan.

Karbohidrat dan protein dicerna oleh enzim berbeda yang tidak saling memengaruhi
satu sama lain dan diserap pada bagian yang berbeda. Selain itu, tidak ada di dunia ini
makanan yang murni karbohidrat atau pun murni protein.

Jika dalam diet Food Combining, sarapan yang dianjurkan adalah sarapan buah,
menurut mereka yang kontra, sarapan harus mengandung protein, sebab pagi hari kita
membutuhkan asupan untuk kebutuhan energi dan kekuatan sepanjang hari.
Kelebihan

 Penggabungan makanan yang tepat akan menghasilkan kadar asam dan basa yang
seimbang, sehingga proses pencernaan dan metabolisme berjalan lancar.
 Meminimalkan jumlah penumpukan sisa makanan dan metabolisme, sehingga fungsi
pencernaan dan penyerapan zat makanan menjadi lancar serta pemakaian energi tubuh
lebih efisien.

Kekurangan

 Sejauh semua zat gizi tercukupi (karena tak ada pantangan makanan apapun),
mestinya tak ada reaksi tubuh yang negatif. Sejauh ini belum banyak dilakukan
penelitian menyangkut diet ini dalam kaitannya dengan usaha penurunan berat badan.
Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan diet
konvensional biasa.

Anda mungkin juga menyukai