Bab Ii
Bab Ii
LANDASAN TEORI
1. Pengertian
penerapan adalah suatu perbuatan mempraktikkan suatu teori, metode, dan hal lain-
lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan
oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya35.
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah
atau pengantar. Gerlach dan P. Ely yang dikutip oleh Azhar Arsyad menyatakan
bahwa “media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang
lebih khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
34
Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, (Surabaya: Apollo, 1997), hlm. 605
35
http://internet sebagai sumber belajar. Blogspot. Com./2010/07pengertian-penerapan.html.
Diakses pada tanggal 10-12-2015, pkl. 10.38 WIB
36
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014), hlm. 3
33
34
secara luas, yakni media yang mencakup segala sesuatu yang dapat membantu siswa
Media pembelajaran bisa dikatakan sebagai alat yang bisa merangsang siswa
Bagan menurut Nana Sudjana adalah kombinasi antara media grafis, gambar
dan foto yang dirancang untuk menvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai
fakta pokok atau gagasan. Sebagai media visual, bagan merupakan media yang
yang kompleks dapat disederhanakan sehingga siswa mudah untuk mencerna materi
tersebut39.
prosedur, atau aliran proses. Bagan alir sering digambar secara horizontal dan
37
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana,
2013), hlm. 45
38
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2008), hlm. 28
39
Cepi Riyana, Media Pembelajaran, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Departemen Agama RI, 2009, hlm. 87
35
membentuk satu produksi. Bagan alir dapat digunakan untuk memperlihatkan saling
Bagan alir adalah bagan proses yang menunjukkan suatu urutan, prosedur,
atau aliran proses. Bagan alir sering digambar secara horizontal dan menampilkan
bagaimana kegiatan yang berbeda-beda, adonan, atau prosedur muncul sebagai suatu
kesatuan menyeluruh41.
Jadi, penerapan media bagan alir salah satu media yang menyuguhkan isi
materi dalam bentuk kolom-kolom dan urutan proses terjadinya suatu yang saling
bergantung satu sama lain untuk memudahkan peserta didik yang berguna untuk
40
Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: Satu Nusa, 2010), hlm. 119
41
Azhar Arsyad, Op.Cit., hlm. 131
42
Nana Sudjana, Ahmad Rivai, Media Pengajaran, ( Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2013),
hlm. 30
43
Daryanto, Op.Cit., hlm. 121
36
a. Pembuatan bagan alir yang menarik dan disesuaikan dengan materi yang
akan disampaikan.
kondisi kelas. Karena media bagan alir adalah media visual yang
media bagan alir. Letakkan media bagan alir pada dinding atau papan
c. Mempersiapkan siswa.
44
Cepi Riyana, Op.Cit., hlm.86-87
37
yang diperoleh siswa sedapat mungkin disajikan melalui bagan alir. Oleh
sebab itu pastikan semua siswa dapat melihat secara jelas dan terbaca
secara langsung.
Muhammad SAW
b. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai materi tentang Isra’ Mi’raj Nabi
Muhammad SAW
c. Guru mempersiapkan bagan alir yang akan digunakan oleh siswa berupa
materi pembelajaran
d. Kesimpulan/ rangkuman
38
siswa.
3) Membuat siswa gaduh jika guru kurang teliti dalam mengawasi proses
pembelajaran
45
Azhar Arsyad, Op.Cit., hlm. 42
46
Ibid., hlm. 43
39
B. Hasil Belajar
1. Pengertian
Secara sederhana hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak
setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses
dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku
biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah
Hasil belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah
kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau kata simbol48.
afektif dan psikomotorik. Hasil belajar kognitif yaitu hasil belajar yang ada kaitannya
dengan ingatan, kemampuan berfikir atau intelektual. Hasil belajar ranah afektif yaitu
merujuk pada hasil belajar yang berupa kepekaan rasa atau emosi. Hasil belajar
psikomotorik yaitu berupa kemampuan gerak tertentu. Kemampuan gerak ini juga
47
Ahmad Susanto, Op.Cit., hlm. 5
48
Fajri Ismail, Evaluasi Pendidikan, (Palembang: Tunas Gemilang Press, 2014), hlm. 38
40
bertingkat mulai dari gerak sederhana yang mugkin dilakukan secara reflex hingga
Jadi, hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses
pembelajaran antara guru dan siswa yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan
oleh guru dan juga hasil belajar merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada
diri siswa baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor anak sebagai
Hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni
faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa atau lingkungan. Faktor
yang datang dari diri siswa terutama yang dimilikinya. Disamping faktor kemampuan
yang dimiliki yang dimiliki siswa, ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan
49
Deni Kurniawan, Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik dan Penilaian),
(Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 12
50
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Rifai, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2013), hlm. 106
41
perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan
psikis51.
macam, yaitu52:
a. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang bersumber dari dalam diri peserta
didik, itu sendiri misalnya: faktor jasmani (kesehatan, cacat tubuh), faktor
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar peserta didik.
siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk
Jadi, banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yang telah
51
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2012), hlm. 22
52
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010), hlm. 145
42
Banyak guru yang merasa sukar untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
kepadanya mengenai apakah pengajaran yang telah dilakukan berhasil dan apa
buktinya ? Untuk menjawab pertanyaan itu terlebih dahulu kita ditetapkan apa yang
proses untuk mencapai suatu tujuan yang telah dirumuskan, maka disini dapat
ditentukan dua kriteria yang bersifat umum, kedua kriteria tersebut adalah sebagai
berikut53:
53
Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Presindo, 2010),
hlm. 20-21
43
pengajaran itu?
kelas?
dilihat dari segi hasil. Berikut ini adalah beberapa persoalan yang dapat
2) Apakah hasil belajar yang dicapai siswa dari proses pengajaran dapat
3) Apakah hasil belajar yang diperoleh siswa tahan lama diingat dan
dirinya?
merupakan suatu panduan yang harus dimiliki seorang guru untuk mengetahui apakah
1. Pengertian
Ibtidaiyah adalah salah satu bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Sejarah Kebudayaan Islam 1994, Sejarah Kebudayaan Islam hanya dipahami sebagai
sejarah tentang kebudayaan Islam saja atau (history of Islam culture). Oleh karena itu,
kurikulum ini tidak saja menampilkan sejarah kekuasaan atau sejarah raja-raja tetapi
juga akan diangkat sejarah perkembangan ilmu agama, sains, dan teknologi dalam
Islam. Faktor sejarah yang diangkat tidak hanya sejarah Nabi, sahabat dan raja, tetapi
54
Akmal Hawi, Kompetensi Guru PAI, (Palembang: IAIN RF Press, 2008), hlm. 208
45
2. Sejarah
sejarah adalah kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau
Sedangkan dalam pengertian yang lebih komprehensif suatu peristiwa sejarah perlu
juga dilihat siapa yang melakukan peristiwa tersebut, dimana, kapan, dan mengapa
peristiwa tersebut terjadi. Dengan kata lain, didalam sejarah terdapat objek
(where), dan latar belakangnya (why). Seluruh aspek tersebut selanjutnya, disusun
secara sistematik dan menggambarkan hubungan yang erat antara satu bagian dengan
Kata “Sejarah” berasal dari bahasa Arab “syajaratun”, artinya pohon. Apabila
digambarkan secara sistematik, sejarah hampir sama dengan pohon, memiliki cabang
dan ranting, bermula dari sebuah bibit, kemudian tumbuh dan berkembang lalu layu
dan tumbang. Seirama dengan kata sejarah adalah silsilah, kisah, hikayat yang berasal
55
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991),
cet. XII, hlm. 887
56
Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Amzah, 2010), hlm. 1
46
dan solidaritas golongan tentang revolusi dan pemberontakan oleh segolongan rakyat
melawan golongan yang lain dengan akibat timbulnya kerajaan-kerajaan dan negara-
macam cabang ilmu pengetahuan dan pertukangan, dan pada umumnya tentang
segala perubahan yang terjadi dalam masyarakat karena watak masyarakat itu
sendiri57.
Kata sejarah berasal dari kata Arab, syajarah artinya “pohon” dan
disebut history (Inggris). Akar kata history itu sendiri berasal dari historia (Yunani)
manusia yang bersifat kronologis, sedangkan yang tidak bersifat kronologis dipakai
57
Samsul Munir Amin, Op.Cit., hlm. 2
58
Dudung Abdurrahman, Metodologi Penelitian Sejarah Islam, (Yogyakarta: Ombak, 2011),
hlm. 2
47
3. Kebudayaan
dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat
Kebudayaan mempunyai dua arti, pertama bersifat sosiologis dan yang lain
jiwa dan raga manusia. Untuk sampai ke tingkat berkebudayaan didukung oleh proses
melatih dan mengembangkan cipta, karsa, rasa manusia60. Kebudayaan dapat dilihat
sebagai sebuah sistem yang terdiri atas ide-ide atau gagasan, atau kelakuan sosial dan
penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat
59
http://kbbi.web.id/budaya. Diakses pada tanggal 20-12-2015, pkl. 19.25 WIB
60
Dudung Abdurrahman, Op.Cit., hlm. 70
48
4. Islam
Kata Islam merupakan turunan dari kata assalmu, assalamu, assalamatu yang
berarti bersih dan selamat dari kecacatan lahir dan batin. Islam berarti suci, bersih
keseluruhan jiwa raga seseorang kepada Allah SWT dan mempercayakan seluruh
Dari segi bahasa Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata salima yang
mengandung arti selamat, sentosa, dan damai. Dari kata salima selanjutnya diubah
menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian. Kata
aslama itulah yang menjadi kata Islam yang mengandung arti segala arti yang
terkandung dalam arti pokoknya62. Oleh sebab itu, orang yang berserah diri, patuh,
dan taat disebut sebagai seorang muslim. Orang yang demikian berarti telah
menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, dan patuh kepada Allah SWT. Orang
Harun Nasution menyatakan bahwa Islam menurut istilah adalah agama yang
61
Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Palangkaraya: Erlangga, 2011), hlm. 3
62
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004), hlm. 62
49
yang bukan hanya mengenal satu segi, tetapi mengenai berbagai segi dari kehidupan
manusia63.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Islam adalah nama bagi suatu agama yang
berasal dari Allah SWT. Yang mana Islam itu sendiri diwahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai Rasul yang diutus oleh Allah SWT untuk diajarkan
Muhammad SAW
Rasulullah SAW
63
Abuddin Nata, Op.Cit., hlm. 64
64
Kementerian Agama RI, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah, (Jakarta: Kementerian Agama RI,
2014), hlm 22
50
kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam
pada masa lampau, mulai darisejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran
dalam sejarah kebudayaan Islam yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat
peserta didik.
peradaban Islam.
yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini dan masa
depan.
65
Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Silabus Mata
Pelajaran PAI dan Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah Kelas I dan IV, (Jakarta: Kementerian Agama
RI, 2014), hlm. 19
51
lampau.
lampau.
Islam.
Kebudayaan Islam
66
Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Op .Cit., hlm. 141
52
8. Materi
Isra’ Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 621 M, yaitu 3 tahun sebelum hijrah.
dari surga
turun untuk salah sunnah 2 rakaat di Thuur Sina, yaitu tempat Nabi Musa
SAW berhenti untuk melakukan salat sunnah 2 rakaat lagi di Baitul Lahm,
Peristiwa yang dialami oleh Rasulullah SAW ketika menjalankan Isra’ Mi’raj
meliputi:
c. Nabi Muhammad SAW mencium bau harum. Jibril menjelaskan bahwa bau
e. Gambaran dosa dan hukuman bagi orang yang suka makan riba.
neraka.