Penyelidikan Logging SR-1 Sukoria-NTT PDF
Penyelidikan Logging SR-1 Sukoria-NTT PDF
SARI
Lokasi pengeboran sumur SR-1 ini berada di lapangan panas bumi Mutubusa–Sokoria,
yang termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur berjarak 37
Km dari kota Ende. Lokasi pengeboran berada pada dasar Kaldera Mutubusa dengan dinding
kaldera membentuk tapal kuda membuka ke arah selatan terletak pada koordinat 364.261 mE dan
9.027.790 mN dengan ketinggian sekitar 1072 m di atas permukaan laut.
Pengujian Tekanan dan Temperatur Well-Logging lapangan panas bumi Mutubusa-Sokoria, ini
didasarkan kepada parameter gradien geothermis (setiap 100 meter turun/masuk kedalam bumi
temperatur akan naik sebesar 3 0C), sehingga apabila ditemukan kenaikan temperatur yang sangat
menyolok dibanding gradien temperatur normal pada suatu lapangan panas bumi, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa kemungkinan lapangan bumi tersebut cukup potensial. .
Hasil pengujian logging tekanan dan temperatur (P-T Well Logging) pada sumur eksplorasi SR-1
dari 2 kali pengujian adalah berupa temperatur formasi pada posisi di kedalaman 500 m sebesar 187,60 oC
(hasil perhitungan dan ploting dengan metoda “Horner”) dengan harga gradien suhu sebesar 37,52 oC/100
m (besar dari 12 kali dari keadaan normal).
cenderung naik/meningkat sesuai dengan kemajuan Breksi Tufa Terubah terdiri dari beberapa bagian
kedalaman pengeboran, temperatur juga akan (squens) batuan yang menunjukkan periode letusan
menyebabkan mineral pembentuk batuan akan G. Mutubusa terjadi berkali-kali. Sedangkan aliran
terubah hidrotermal menjadi mineral lain oleh lava merupakan produk efusif dari G. Mutubusa
proses argilitisasi, karbonatisasi, kloritisasi, yang menghasilkan komposisi batuan yang
piritisasi, oksidasi, silisifikasi/devitrifikasi. berbeda, yaitu Andesit dan Andesit-Basaltis.
Satuan batuan tersebut hampir seluruhnya telah
P-T WELL LOGGING mengalami ubahan oleh fluida hidrotermal, dengan
intensitas kuat hingga sangat kuat, kecuali pada
Pekerjaan pengeboran sumur eksplorasi SR-1
interval kedalaman 291 – 297 m batuan relatif
direncanakan mencapai target TD = 800,0 m,
segar (fresh rock).
namun karena keterbatasan waktu dan seringnya
terjadi los sirkulasi total saat pekerjaan pengeboran Sedangkan pada interval kedalaman 450 – 456 m,
berlangsung sehingga sumur hanya mencapai pada satuan Breksi Tufa ini dicirikan oleh ubahan
kedalaman TD = 532,9 m. berwarna putih (bleeching) dan hadir mineral pirit
dalam jumlah banyak (15%). Mineral-mineral
Pengujian T-Well Logging pada posisi di ubahan sampai kedalaman 517,53 m, masih
kedalaman lebih 100 m tidak bisa dilaksanakan didominasi oleh mineral lempung (smektit,
disebabkan kendalan teknis dan administrasi, montmorilonit, kaolinit), mineral lainnya yang
pengujian temperatur kedua dilaksanaka pada hadir dalam jumlah cukup banyak, yaitu mineral
posisi di kedalaman 400,0 m dengan temperatur kalsit, pirit, dan oksida besi. Sedangkan mineral
terukur 139,1 0C, gradient temperatur >36 0C, klorit baru muncul di interval kedalaman 510 – 516
diagram temperatur versus kedalaman ditampilkan m dalam jumlah sedikit. Mineral pirit umumnya
dalam Gambar 3. hadir dalam bentuk cubic x-tal dan sedikit dalam
bentuk pyritohedral, hadir berupa agregat,
Pengujian T-Well Logging ketiga dilksanakan disseminated, berasosiasi dengan kalsit dan kuarsa
setelah hampir 3 bulan stop pengeboran, dan probe sekunder, sebagai mineral pengganti (replacement)
logging hanya bisa mencapai posisi di kedalaman dan pengisi rekahan-rekahan batuan. Batuan
500,0 m, temperatur terukur 187,6 0C, gradien umumnya bersifat lengket (sticky : 5 – 25 %) dan
temperatur terukur = 37,52 0C diagram temperatur mengembang (swelling : 5 – 10 %).
versus kedalaman ditampilakan dalam Gambar 4.
Berdasarkan kelompok mineral ubahan yang hadir
maka jenis ubahan yang dijumpai dalam sumur SR-
Pada posisi di kedalaman 500,0 m ini dilakukan
1 (lanjutan) ini bertipe argillic – advanced argillic
pengujian Tekanan-Well Logging (P-Well
yang dapat dikelompokan kedalam lapisan
Logging) namun pada posisi ini tidak ada respon
penudung panas (clay cap) yang diperkirakan
pada layar bacaan tekanan (display pressure
menuju zona transisi yang dicirikan oleh
counter) dan harga bacaan = 0 (probe tekanan
berkurangnya kehadiran mineral lempung dan
dipermukaan dicoba, dikalibrasi dan baik/respon
mulai munculnya mineral klorit di interval
ada).
kedalaman 510 - 516 m.
DISKUSI Pengujian T-Well Logging pada posisi di
kedalaman 400,00 m dengan temperatur terukur
Satuan batuan penyusun sumur SR-1 (berdasarkan 139,10 0C, gradient temperatur > 36 0C/100 m
serbuk pengeboran/cutting) terdiri dari tiga satuan adalah merupakan ciri adanya anomali temperatur
batuan, yaitu : 1). Andesit Terubah, 2). Breksi Tufa yang signifikan. Pengujian T-Well Logging pada
Terubah, dan 3). Breksi Andesit Terubah. posisi di kedalaman 500,00 m pengujian
Berdasarkan karakteristik litologi dan genesanya dilaksanakan hampir 3 bulan setelah stop pekerjaan
batuan tersebut satuan batuan tersebut diduga pengeboran, temperatur terukur sebesar 187,60 0C
berasal dari G. Mutubusa berupa aliran lava dengan gradien temperatur 37,52 0C/100 m.
berjenis Andesit dan Andesit-Basaltis dan aliran Temparatur yang terukur pada posisi di kedalaman
piroklastik. G. Mutubusa ini merupakan gunungapi 500,00 m adalah merupakan temperatur formasi
strato yang dicirikan oleh perselingan satuan aliran mengingat waktu 3 bulan sejak stop pengeboran
lava dan piroklastik dan berdasarkan deskripsi dari sampai dengan dilaksanakan pengujian temperatur
serbuk bor (cutting) menunjukkan satuan batuan
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007 PUSAT
SUMBER DAYA GEOLOGI
PETA GEOLOGI
LAPANGAN PANAS BUMI SOKORIA
KAB.ENDE, NTT
Kedalaman ( m )
-90
-100
-110
-120
-130
-140
-150
-160
-170
-180
-190
-200
-210
-220
-230
-240
-250
0 -260
-270
20 -280
-290
40 -300
-310
60 -320
-330
80 -340
-350
-360
-370
-380
-390
-400
-410
-420
0 20 40 60 80 100 120 140
Temperatur ( oC )
-20
-40
-60
-80
-100
-120
Kedalaman ( m )
-140
-160
-180
-200
-220
-240
-260
-280
-300
0
-320
20
-340
40
-360
60
-380
80
-400
100
-420
-440
-460
-480
-500
Temperatur ( oC )