I. Bangsa Indonesia
A. Definisi Bangsa
Bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa
dan kebudayaan dalam arti umum dan biasanya menempati wilayah tertentu di
muka bumi.
1. Golongan sosial merupakan suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu
ciri tertentu, yang mempunyai ikatan identitas sosial. Golongan Sosial bersifat
askriptif atau mengacu pada asal orang tua yang melahirkan serta asal daerah
tempat seseorang dilahirkan.
Contoh : Suku Bangsa sebagai golongan social yang terikat oleh identitas dan
kesadaran akan “kesatuan budaya”.
AWAS DIKTAT SESAT, PELAJARI REFERENSI LAIN, DAN TETAP BERDOA PADA TUHAN
1
RAFI NATAPRADJA FH UI 2018
MPK Terintegrasi A : Buku III
Corak jati diri ke-Indonesia-an itu sangat ditentukan oleh jati diri suku-suku bangsa
pendukungnya. Oleh karena itu, interaksi antarsuku bangsa perlu dilakukan dengan
tetap mengedepankan jati diri ke Indonesia-an.
2. Bentuk Kemajemukan
a. Pluralitas Vertikal : keanekaragaman profesi, tingkat ekonomi, dan
pendidikan
b. Pluralitas Horizontal : misalnya keberagaman etnis, agama, dan bahasa,
serta
3. Konsekuensi Kemajemukan
Potensi terjadinya konflik atau disintegrasi. Konflik terjadi apabila terdapat cara
pandang tertentu seperti sikap etnosentrisme atau primordialisme yang diwujudkan
antara lain dalam bentuk stereotip etnik pada suku bangsa lain.
AWAS DIKTAT SESAT, PELAJARI REFERENSI LAIN, DAN TETAP BERDOA PADA TUHAN
2
RAFI NATAPRADJA FH UI 2018
MPK Terintegrasi A : Buku III
Masyarakat Majemuk
Stereotype Prejudice Discrimination Disintegration
a. Stereotip adalah kepercayaan tentang sifat atau ciri-ciri kelompok sosial yang
dipercayai untuk berbagi. Stereotip dapat berupa positif dan negative.
c. Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu,
di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu
tersebut
AWAS DIKTAT SESAT, PELAJARI REFERENSI LAIN, DAN TETAP BERDOA PADA TUHAN
3
RAFI NATAPRADJA FH UI 2018
MPK Terintegrasi A : Buku III
4. Kebudayaan Nasional
untuk menjaga keutuhan persatuan bangsa dalam Negara Republik Indonesia,
kebudayaan nasional mempunyai arti penting sebagai perekat rasa persatuan.
G. Nilai Kebangsaan
Nilai kebangsaan dapat diartikan sebagai suatu kesadaran dari warga negara yang
dianggap penting atau berharga bahwa dirinya merupakan bagian dari suatu
negara yang mempunyai ciri-ciri tertentu yang menandainya.
C. Rakyat
Konsep tentang rakyat adalah penghuni. Mereka merupakan penduduk atau semua
orang yang bertujuan menetap dalam wilayah tertentu untuk jangka waktu lama.
Rakyat dapat diklasifikasikan menjadi:
AWAS DIKTAT SESAT, PELAJARI REFERENSI LAIN, DAN TETAP BERDOA PADA TUHAN
5
RAFI NATAPRADJA FH UI 2018
MPK Terintegrasi A : Buku III
D. Wilayah
Wilayah atau lingkungan kekuasaan pemerintah meliputi
1. Darat (ditetapkan oleh pemerintah)
2. Laut (hasil perjanjian bilateral antara negara bertetangga, diatur dalam UNCLOS
82)
3. Udara (Konvensi Paris 23 Oktober 1919 tentang hak eksklusif dan kedaulatan
penuh ruang udara)
4. Ekstrateritorial (Setelah PD II ditetapkan adanya ruang angkasa diatas ruang
udara masing-masing negara)
Menurut Max Weber, agar tidak ada monopoli kekuasaan perlu adanya pemisahan
kekuasaan berupa pemisahan kekuasaan atas lembaga-lembaga negara secara
horizontal menurut fungsinya sebagaimana dinyatakan dalam doktrin Trias Politica
(Legislative, Executive, Judicative) .
F. Pengakuan Kedaulatan
G. Konstitusi
Konstitusi merupakan prasyarat dan pengaturan dasar pembentukan suatu negara.
Sebuah konstitusi biasanya berisikan
1. organisasi negara (pembagian kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif)
2. hak asasi manusia
3. prosedur mengubah kontitusi (amendemen)
4. ada kalanya ada larangan untuk mengubah konstitusi
5. aturan hukum yang tertinggi.
AWAS DIKTAT SESAT, PELAJARI REFERENSI LAIN, DAN TETAP BERDOA PADA TUHAN
6
RAFI NATAPRADJA FH UI 2018
MPK Terintegrasi A : Buku III
Di dalamnya, tidak jarang dibuat pembukaan atau mukadimah dasar yang berisikan
cita-cita atau ideologi negara.
H. Tujuan Negara
Rumusan tujuan merupakan pedoman untuk mencapai cita-cita nasional. Tujuan
nasional itu pada dasarnya sejalan dengan tujuan hidup manusia pada umumnya,
yakni menciptakan rasa aman dan membangun kemakmuran bagi rakyat.
I. Geopolitik
Konsep Geopolitik pada mulanya membahas geografi dari segi politik negara
kemudian berkembang menjadi konsep politik, dalam arti distribusi kekuatan, pada
hamparan geografi negara.
J. Geostrategi
Geostrategi merupakan pelaksanaan dari Geopoltik. Untuk melaksanakan konsep
Wawasan Nusantara, disusunlah konsep geostrategi yang disebut Ketahanan
Nasional.
Ketahanan Nasional diartikan sebagai kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi
keuletan, ketangguhan, serta kemampuan untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi segala ancaman, baik yang datang dari luar maupun
AWAS DIKTAT SESAT, PELAJARI REFERENSI LAIN, DAN TETAP BERDOA PADA TUHAN
7
RAFI NATAPRADJA FH UI 2018
MPK Terintegrasi A : Buku III
Negara Indonesia merupakan negara yang terdiri atas pulau-pulau sebagai satu
keastuan; wilayah itu sepertiganya merupakan daratan dan dua pertiganya
lautan.
5. Konstitusi
Aturan dasar dan ketentuan hukum yang dibentuk untuk mengatur fungsi dan
struktur lembaga pemerintahan termasuk hubungan kerja sama antarnegara
dan masyarakat dalam hal kehidupan berbangsa dan bernegara.
6. Tujuan negara, yaitu untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur ber-
dasarkan Pancasila
a. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia
b. untuk memajukan kesejahteraan umum
c. mencerdaskan kehidupan bangsa
AWAS DIKTAT SESAT, PELAJARI REFERENSI LAIN, DAN TETAP BERDOA PADA TUHAN
9
RAFI NATAPRADJA FH UI 2018
MPK Terintegrasi A : Buku III
Nilai-nilai dalam Pancasila juga berhubungan positif satu sama lain sehingga tiap nilai
menguatkan pemahaman satu sama lain.
Menurut Somatri, nilai di dalam Pancasila tidak terpisahkan satu sama lain. Berikut ini
merupakan tabel yang menunjukkan hubungan antarnilai yang terkandung dalam
Pancasila.
AWAS DIKTAT SESAT, PELAJARI REFERENSI LAIN, DAN TETAP BERDOA PADA TUHAN
10
RAFI NATAPRADJA FH UI 2018
MPK Terintegrasi A : Buku III
Kemanusiaan Yang Adil dan mengakui persamaan hak Respect, Fairness, Courage
Beradab dan kewajiban, sayang pada
sesama, menjalin hubungan
dengan bangsa lain
berdasarkan sikap saling
menghormati
Persatuan Indonesia mengutamakan kepentingan Loyalty, Nationalism
bangsa daripada
diri/kelompok, cinta tanah air
dan bangsa, dan
mengembangkan rasa
persatuan bagi bangsa
Kerakyatan Yang Dimpin mengambil keputusan Harmony, Resposibility
oleh Hikmat Kebijaksanaan berdasarkan musyawarah
dalam Permusyawaratan untuk kepentingan bersama
Perwakilan dengan tidak memaksakan
kehendak kepada orang lain,
dapat
dipertanggungjawabkan, dan
melaksanakan keputusan
yang diambil.
Contoh pada sila pertama, Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia mengupayakan
kehidupan beragama yang toleran.
AWAS DIKTAT SESAT, PELAJARI REFERENSI LAIN, DAN TETAP BERDOA PADA TUHAN
11
RAFI NATAPRADJA FH UI 2018
MPK Terintegrasi A : Buku III
IV. Kewarganegaraan
A. Definisi & Sejarah Singkat Kewarganegaraan
Kewarganegaraan dalam bahasa Inggris diistilahkan sebagai citizenship dan dalam bahasa
Latin sebagai civis.
Menurut KBBI Kewarganegaraan merupakan hal yang berhubungan dengan warga negara;
keanggotaan sebagai warga negara.
1. Istilah “kewarganegaraan” telah muncul sejak masa Yunani Kuno ( 400 SM).
2. Pada masa Romawi Kuno Kewarganegaraan merupakan tuntutan legal agar rakyat
di wilayah taklukan diperlakukan setara dengan rakyat/warga kerajaan (1 M)
3. Di Eropa Barat bentuk negara monarki berangsur-angsur digantikan oleh bentuk
negara modern yang melembagakan prinsip :
a. nilai HAM yang menghargaikebebasan individu dan menjunjung kesetaraan
bagi seluruh warga negara
b. prinsip negara republik yang mengakui otonomi politik warga negara
c. prinsip demokrasi yang mendorong partisipasi aktif warga negara dalam
kehidupan politik
Dengan status legal itu, hubungan negara dan warga negara dikonsepsikan sebagai
hubungan timbal balik. Status legal, dalam wujud hak-hak sipil, merupakan seperangkat hak
bagi individu untuk mencapai tujua ntujuan hidupnya. Pemenuhan tujuan ini merupakan
bentuk tanggung jawab dan kewajiban negara
AWAS DIKTAT SESAT, PELAJARI REFERENSI LAIN, DAN TETAP BERDOA PADA TUHAN
12
RAFI NATAPRADJA FH UI 2018
MPK Terintegrasi A : Buku III
Pada tahun 1916, pemerintah colonial membentuk Volksraad atau dewan rakyat yang
berfungsi sebagai penasihat tetapi tidak memiliki kekuasaan untuk merancang
anggaran dan membuat undang-undang.
Perubahan besar terjadi pada tahun 1925 dimana Volksraad diubah menjadi badan
kolegislatif dengan kekuasaan untuk mengajukan petisi pengubahan UU serta
mengundangkannya.
Hal yang patut ditekankan mengenai status rakyat pasca kemerdekaan adalah bahwa
menurut UUD 1945, warga negara memiliki status legal yang sama, dengan segala hak dan
kewajiban yang melekat di dalamnya.
a. Warga Negara
Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara
b. Penduduk
Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal
di Indonesia.
Dalam UUD 1945 berikut beberapa hak yang dijamin oleh NKRI:
a. Pasal 28A s.d. 28J – Hak Asasi Manusia
b. Pasal 29 – Hak Beragama
c. Pasal 30 – Hak Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
d. Pasal 31 – Hak mendapat Pendidikan
e. Pasal 32 – Hak memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya
f. Pasal 33 – Hak untuk berpartisipasi dalam Perekonomian berdasar atas asas
kekeluargaan
g. Pasal 34 – Hak atas Jaminan Sosial dan Fasilitas Umum
AWAS DIKTAT SESAT, PELAJARI REFERENSI LAIN, DAN TETAP BERDOA PADA TUHAN
13
RAFI NATAPRADJA FH UI 2018
MPK Terintegrasi A : Buku III
a. Kelahiran
seseorang secara otomatis menjadi WNI karena ayah dan ibunya adalah WNI.
b. Pemberian Status
Untuk menghindari kasus tanpa kewarganegaraan atau kewarganegaraan ganda,
negara dapat memberikan status warga negara bagi anak yang dilahirkan di luar negeri
dengan salah satu orang tua (ayah atau ibu) adalah WNI, sedangkan yang satu lagi
bukan WNI.
c. Pengangkatan
seorang anak WNA yang berumur 5 tahun (atau kurang), yang diangkat anak oleh WNI
dapat memperoleh kewarganegaraan Indonesia
d. Permohonan
Seorang WNA yang salah satu orang tua nya merupakan WNI, dapat mengajukan
permohonan menjadi WNI selama ia meninggalkan kewarganegaraan sebelumnya.
e. Naturalisasi
AWAS DIKTAT SESAT, PELAJARI REFERENSI LAIN, DAN TETAP BERDOA PADA TUHAN
14
RAFI NATAPRADJA FH UI 2018
MPK Terintegrasi A : Buku III
f. Perkawinan
pihak suami atau istri yang berstatus WNA dapat mengikuti pasangannya yang berstatus
WNI dengan syarat bahwa ia harus melepaskan kewarganegaraan sebelumnya terlebih
dahulu
g. Kehormatan
Negara dapat memberikan kewarganegaraan kehormatan kepada orang-orang asing
tertentu yang telah berjasa. Pemberian kewarganegaraan kehormatan itu dilakukan oleh
presiden setelah memperoleh pertimbangan DPR
E. Kehilangan Kewarganegaraan
WNI dapat kehilangan kewarganegaraannya karena hal-hal berikut
1. Atas kemauan sendiri menjadi WNA
2. Melanggar asas kewarganegaraan tunggal
3. Masuk dinas tentara asing tanpa seizin presiden.
4. Tinggal di luar wilayah negara Indonesia, tidak dalam rangka dinas negara selama
5 tahun, 5 tahun terakhir tidak menyatakan keinginan mempertahankan
kewarganegaraannya, 5 tahun berikutnya tidak mengajukan pernyataan ingin tetap
menjadi WNI.
5. Perkawinan dengan WNA
6. Oleh negara, kewarganegaraan seseorang dapat dinyatakan hilang karena pada
prinsipnya negara tidak menginginkan warga negaranya memiliki loyalitas ganda.
AWAS DIKTAT SESAT, PELAJARI REFERENSI LAIN, DAN TETAP BERDOA PADA TUHAN
15
RAFI NATAPRADJA FH UI 2018
MPK Terintegrasi A : Buku III
Bentuk negara republik merupakan ketetapan yang dipilih oleh tokoh bangsa
dilandasi oleh pengalaman hidup dalam bentuk kerajaan yang despotik dan feodalis.
1. Keamanan
Negara mengemban kewajiban untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia
Perlindungan dan jaminan pemerintah atas keamanan ini diperlukan oleh setiap
orang karena ancaman terhadap penduduk bisa datang dari luar yang berupa
serangan bangsa lain, dan secara internal berupa tindakan criminal
2. Kesetaraan
Kesetaraan ini menempatkan setiap warga negara mendapat pengakuan, jaminan,
perlindungan, kepastian yang adil, dan perlakuan yang sama di hadapan hukum.
3. Kemerdekaan
Kemerdekaan di sini bermakna lebih dari kebebasan dalam pengertian liberal karena
kemerdekaan menempatkan individu sebagai “persona” atau pribadi yang
bermartabat di dalam negara.
AWAS DIKTAT SESAT, PELAJARI REFERENSI LAIN, DAN TETAP BERDOA PADA TUHAN
16
RAFI NATAPRADJA FH UI 2018
MPK Terintegrasi A : Buku III
Batasan dalam hak warga negara mencakup larangan untuk menyalahgunakan hak untuk
berpendapat dan berbicara serta kebebasan pers dengan tujuan untuk mencemarkan nama
baik orang lain, menghasut, berbohong, atau membocorkan rahasia negara yang dapat
membahayakan negara.
Pemenuhan kewajiban negara tentu memiliki konsekuensi bagi warga negara, yang pada
gilirannya menjadi hak negara.
Upaya bela negara, mematuhi hukum, membayar pajak, dan lain-lain merupakan aktivitas
warga negara untuk memenuhi hak negara.
A. Hubungan Antarbangsa
Menurut buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri (RENSTRA) hubungan
internasional merupakan hubungan antar bangsa dalam segala aspeknya untuk mencapai
kepentingan nasional negara tersebut.
AWAS DIKTAT SESAT, PELAJARI REFERENSI LAIN, DAN TETAP BERDOA PADA TUHAN
17
RAFI NATAPRADJA FH UI 2018
MPK Terintegrasi A : Buku III
GNB berupaya agar negara baru tidak terseret ke dalam salah satu kubu, dengan maksud
dapat meredakan ketegangan dunia. Gerakan Non-Blok berperan penting dalam meredam
konflik atau perang dingin.
Non-Blok didirikan berdasarkan prinsip-prinsip dasar yang disepakati dalam Konferensi Tingkat
Tinggi Asia-Afrika yang dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung.
Legitimasi doktrin-doktrin dasar adalah Wawasan Nusantara sebagai geopolitik dan Ketahanan
Nasional sebagai geostrategi melalui ketetapan MPR.
Implementasi kedua doktrin itu dalam politik luar negeri dimulai dengan
1. Upaya pembangunan stabilitas politik dan ekonomi di kawasan regional.
2. Normalisasi Hubungan dengan negara tetangga yangselama itu “kurang baik”
dibangun kembali
3. mendirikan perhimpunan negara Asia
Tenggara (Association of South East Asia Nations atau ASEAN)
D. Era Globalisasi
1. Bidang Ekonomi
Era globalisasi ditandai oleh kemajuan teknologi dalam bidang transportasi. Orang-orang
terdorong menjadi warga negara dunia (kosmopolit). Negara maju mencita-citakan dunia
tanpa batas. Dunia tanpa batas akan merugikan bangsa yang sedang berkembang apabila
bangsa itu tidak memiliki karakter nasional yang kuat dan tingkat intelektualitas yang tinggi.
Kemudian akibat muncul konsep dunia tanpa batas, terbentuk perusahan multinasional sebagai
bentuk liberalisasi ekonomi dunia. Persaingan perdagangan akan dimenangkan oleh
perusahaan yang mampu menguasai IPTEK. Masalah mata uang dapat diatasi dengan
bertransformasi menjadi perusahan multinasional
Kerja sama regional merupakan strategi untuk menghadapi negara yang lebih kuat sehingga
negara-negara anggota mempunyai posisi tawar yang lebih kuat pada era perdagangan
global
Konsep itulah yang merupakan konsep Ketahanan Nasional Indonesia yang disebut
ketahanan berlapis.
VI. Sumber
Tim Revisi PPKPT Universitas Indonesia. 2017. Buku Ajar MPKT A. Depok :
Universitas Indonesia
AWAS DIKTAT SESAT, PELAJARI REFERENSI LAIN, DAN TETAP BERDOA PADA TUHAN
19
RAFI NATAPRADJA FH UI 2018
MPK Terintegrasi A : Buku III
AWAS DIKTAT SESAT, PELAJARI REFERENSI LAIN, DAN TETAP BERDOA PADA TUHAN
20
RAFI NATAPRADJA FH UI 2018