Anda di halaman 1dari 6

Tema : Gunung Slamet untuk Bumi

Ini mungkin sebuah catatan kecil dari kami yang bukan apa-apa tanpa alam ini.

Hari bumi

Peringatan Hari Bumi 2019 kali ini membawa perhatian terhadap penyakit Bumi
karena hari demi hari kondisi lingkungan dunia semakin memburuk. Berikut adalah
beberapa fakta yang paling menarik dan mengkhawatirkan tentang Bumi yang telah
dipelajari:

1. Gelapnya masa depan

Remaja di bawah kelompok usia 18 tahun akan merasakan dampak kondisi iklim yang
terus memanas. Situasi lintasan saat ini nantinya akan menghangatkan planet dengan 4
derajat Celcius pada tahun 2100, suhu tersebut akan menghancurkan dunia dengan
bencana seperti kekeringan, penyakit, dan kekurangan makanan.

2. Tenggelam dalam plastik

Kita tahu jumlah peningkatan sampah di bumi ini semakin banyak. Fenomena ini bisa
kita lihat di kehidupan kita sehari-hari sebagai warga civitas kampus biologi, sampah
yang berserakan di area kantin misalnya. Dari jumlah yang begitu besar, hanya 9
persen dari plastik yang dapat didaur ulang. Bahkan pecahan kecil itu sekarang berada
di bawah ancaman yang mengkhawatirkan.

3. Hidup jauh lebih berat dari yang dipikirkan

Pernahkah Anda berpikir tentang massa rata-rata semua hewan dan tumbuhan di bumi?
Mungkin tidak, tapi beberapa ilmuwan melakukan penelitian fantastis karena mereka
telah menghitung bahwa bahkan makhluk terkecil di bumi pun memiliki bobot
terbesar.
Misalnya, massa bakteri tunggal 1.100 kali lebih banyak dari massa semua manusia.
Namun, aktivitas manusia seperti perburuan, penggundulan hutan, dan lainnya telah
secara dramatis mengurangi massa kehidupan di Bumi.

4. Kepunahan yang menelungkup

Katak adalah spesies sentinel yang peka terhadap berbagai perubahan dalam
lingkungannya, seperti suhu, curah hujan, dan hilangnya habitat. Katak merupakan
salah satu hewan yang baik dalam beradaptasi dengan berbagai lingkungan, tetapi
kenyataan di lapangan adalah kepunahan keberagaman spesies.

Dikabarkan, tahun ini total 90 spesies katak telah punah karena perubahan iklim yang
berubah secara signifikan. Hal ini tentunya berpengaruh kepada ekosistem di alam
bukan? Ini baru hal kecil, bagaimana dengan spesies-spesies penting lainnya dalam
food web?

6. Harapan masih ada

Menurut para ilmuwan, kita masih bisa mencegah pemanasan global hingga tahun
2050.Kita harus mencapai nol emisi untuk mencegah bencana pemanasaan yang
tersisa untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius. Satu-satunya
solusi untuk menyingkirkan situasi bencana ini adalah dengan memotong dalam gas
rumah kaca, terutama dari pembakaran bahan bakar fosil.

Masyarakat dunia harus sadar pada tahun 2050 harus mencapai pada nol emisi dan
bahkan harus mulai mengurangi jumlah karbon dioksida di atmosfer. Jika tidak,
harapan itu akan sirna,

akan mengunci diri suasana yang panas. Duuuh bayangin kita kembali ke zaman tanpa
motor

Slamet
fakta-fakta yang terkait dengan bumi tadi tentunya kita harus lebih berfikir untuk
kedepannya kan. Dalam mengatasi masalah tersebut tentu saja kita butuh yang namanya
fasilitator, gunung beserta isi-isinya merupakan salah satu fasilitator yang diberikan
tuhan kepada kita untuk menjaga bumi kita tetap ada. Dimulai dari yang terdekat dari
kita saja daerah banyumas terdapat gunung slamet yang selalu kita nikmati keindahan
dan keagungannya hampir setiap hari.
Kenalan yuk sama Gunung Slamet !
Gunung Slamet (3.428 meter dpl.) adalah sebuah gunung berapi kerucut yang terdapat
di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung Slamet terletak di antara 5 kabupaten,
yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten
Tegal, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Gunung Slamet merupakan
gunung tertinggi di Jawa Tengah serta kedua tertinggi di Pulau Jawa setelah Gunung
Semeru.
Gunung ini mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp
Atas, hutan Montana, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. (pake gambar)
Lahan pertanian, kita bias melihat betapa banyaknya masyarakat yang sudah
memanfaatkan lereng-lereng gunung slamet sebagai lahan untuk pertanian. Tentunya
penggunaan lahan tersebut harus seperlunya saja dan memperhatikan lingkungan alam
sekitarnya.
1. Menyuburkan Tanah
Abu vulkanik yang dikeluarkan dari gunung berapi akan membuat tanah menjadi subur.
Hal inilah yang membuat lahan di sekitar gunung berapi menjadi sangat subur untuk
ditanami berbagai jenis sayuran.

2. Material yang Bermanfaat


Saat mengalami erupsi, maka material yang dikeluaran gunung berapi akan bermanfaat
untuk dijual. Seperti misalnya pasir yang sangat baik sebagai bahan bangunan, batu untuk
membangun rumah dan gedung-gedung bertingkat. Serta bahan tambang lain.

3. Sebagai Tempat Penyimpan Air


Gunung mengalirkan air ke daerah-daerah yang memiliki ketinggian yang lebih rendah.

4. penunjang ekonomi masyarakat sekitar

Pelepas penat salah satunya adalah dengan berkunjung ke alam. Objek wisata
mendatangan cash yang meningkatkan taraf hidup masyarakat. Contohnya ada curug
jenggala, curug telu, hutan produksi yang dapat dijadikan objek wisata seperrti
limpakuwus, dan masih banyak lagi yang dapat dimanfaatkan.

Rugi tentunya jika kita merusak dan meremehkan alam kita, tugas kita sebenarnya
simple hanya menjaga dan melestarikannya, tak sesulit ketika kita di haruskan untuk
membuat bukan? Entah sampai kapan bumi yang tua ini bertahan, mungkin besok
mungkin lusa. Tidak ada yang tau. Berbahagialah dan bersyukurlah kalian yang masih
bisa menikmatinya.
Langkah apa yang dapat kalian tawarkan? Ini mungkin suara dari beberapa orang yang
peduli, mungkin masih banyak di luar sana yang lebih peduli dari kita.
Nabila :

Manfaat Slamet
PK

Anda mungkin juga menyukai