Pertama, bersikap inkulsif, bertidak objektif, serta tida diskriminatif karena pertimbangan
jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi,
seperti ; (1) bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan
lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran, (2) tidak bersikap diskriminatif
terhadap peserta didik, teman sejawat, orangtua peserta didik dan lingkungan sekolah
karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial
ekonomi.
Kedua, berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orangtua, dan masyarakat, kemampuan ini ditunjukkan dengan cara; (1)
berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun, empatik,
dan efektif, (2) berkomunikasi dengan orangtua peserta didik dan masyarakat secara santun,
empatik dan efektif, (3) memgikutsertakan orangtua peserta didik dan masyarakat dalam
program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
Ketiga, beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memilih
keragaman sosial budaya. Kemampuan ini ditunjukkan dengan; (1) beradaptasi dengan
lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik,
termasuk memahami bahasa daerah setempat, (2) melaksanakan berbagai program dalam
lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah
yang bersangkutan.
Keempat, berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan
tulisan atau bentuk lain, seperti; (1) berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah,
dan komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan, (2) mengomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas
profesi sendiri secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
d. Kompetensi Professional
Kompetensi professional yaitu kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi
pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam, serta menambah wawasan keilmuan
sebagai guru. Subkompetensi dari kompetensi professional yaitu sebagai berikut.
Pertama, menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir kelimuan yang
mendukungmata pelajaran yang diampu sesuai jenjang pendidikan.
Kedua, menguasi standar kompetensi dan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran yang
diampu.
Ketiga, mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
Keempat, mengembangkan keprofessionalan secara berkelanjutan dengn melakukan
tindakan reflektif.
Kelima, menfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri.
2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru dan siswa?
Di abad 21 guru dan siswa sama-sama dihadapkan oleh hal baru yang tidak lepas dari
perkembangan teknologi. Oleh karena itu baik guru maupun siswa sama-sama harus memiliki
keterampilan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan
Creativity and Inovation).
(1) Critical thinking (berpikir kritis), merupakan kemampuan untuk memahami sebuah
masalah yang kompleks, mengoneksikan informasi satu dengan lainnya, sehingga
muncuk berbagai perspektif dan menemukan solusi dari suatu permasalahan.
(2) Collaboration (kolaborasi), merupakan kemampuan untuk bekerja sama dengan pihak
laim, dengan ketersediaan teknologi, peluang untuk berkolaborasi dengan pihak lain
semakin terbuka tanpa terbatasi oleh jarak.
(3) Communication (komunikasi), merupakan kemampuan untuk saling mentransfer
informasi, baik secara lisan maupun tulisan. Dengan perkembangan teknologi saat ini,
komunikasi jarak jauh bukanlah jadi hal yang menyulitkan, sehingga memudahkan guru
untuk bisa berkomunikasi dengan siapapun dan di belahan dunia manapun.
(4) Ceativity (Kreativitas), merupakan kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan,
serta menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain. Bisa juga sebagai
kemampuan untuk menciptakan penggabungan baru.
Keterampilan-keterampilan di atas sudah semestinya tercermin dalam setiap pembelajaran yang
akan dilaksanakan oleh seorang guru.