Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN MATERI SEX EDUCATION TERHADAP


POLA PIKIR REMAJA

DISUSUN OLEH

VANYA PUTRI NABILA

YOAN ELANG PERKASA

XI IPS 1

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG


SMAN 5 BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2018-2019

Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
pembuatan karya ilmiah ini dengan sebaik-baiknya. Pada kesempatan ini,
kami menyajikan karya ilmiah tentang pengaruh perlunya pendidikan
pengetahuan tentang sex terhadap pola pikir kalangan remaja. Semoga
apa yang kami kedepankan pada karya ilmiah ini dapat berguna bagi
pembacanya.Bila mana dalam penulisan karya ilmiah ini ada kesalahan
atau kekurangan,saya sebagai penulis minta maaf yang sebesar-besarnya.
Karena pada hakekatnya kesempurnaan itu hanya milik Tuhan semata
dan kekurangan datangnya dari kita.Maka dari itu kami selaku penulis
karya ilmiah ini meminta saran dan masukandemi kesempurnaan
penulisan karya ilmiah kami.

Bandar Lampung 28 februari 2019

Yoan Elang, Vanya P Nabila

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .....................................................................................1A.
LATAR BELAKANG ................................................................................1B.
RUMUSAN MASALAH ...........................................................................1C.
TUJUAN .................................................................................................2D.
METODE ....................................................................................2BAB II
......................................................................................................3PEMBAHAS
AN .......................................................................................3A. Perlunya
Pendidikan Sex Bagi Remaja ...............................3B. Tujuan Pendidikan Sex
Bagi Remaja ...................................4C. Cara Penanggulangan Sex Bebas
Bagi Remaja .................8BAB III
.....................................................................................................13PENUTUP
...............................................................................................13A.
KESIMPULAN .........................................................................13B. SARAN
....................................................................................1

BAB I
PENDAHULUAN

A.Judul Penelitian
PENGARUH PEMBERIAN MATERI SEX EDUCATION TERHADAP
POLA PIKIR REMAJA

B.Latar Belakang

sex education seringkali Dianggap sebagai hal yang tabu. padahal sex
education sangat penting untuk diberikan bagi para remaja, Sebab di usianya
yang menginjak remaja sangat rentan untuk terkena pengaruh pengaruh buruk
dari lingkungannya. di karya ilmiah ini kami melakukan penelitian untuk
mengetahui Seberapa pentingkah pemberian pendidikan seks education yang
diharapkan kedepannya tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan terhadap
remaja di kelas 11 IPS 1.

C.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan dan identifikasi masalah yang telah ditentukan oleh


penulis maka rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi:
1. Seberapa penting pemberian pendidikan seks education bagi para pelajar di
11 IPS 1
2. Sebesar apa pengimplementasian atau pemberian sex education di kelas 11
IPS 1
3. Seperti apa kemampuan daya serap anak tentang sex education

D.Tujuan Penelitian

Seberapa besar pengaruh tentang sex education terhadap pola pikir remaja
siswa kelas 11 IPS 1 SMAN 5 Bandar Lampung

E.Manfaat Penelitian

Memberikan pemahaman terhadap sex education agar kedepannya tidak terjadi


penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di remaja 11 IPS 1 dan dampak yang
dapat ditimbulkan jika terjadi penyimpangan-penyimpangan tersebut.

BAB II
KERANGKA TEORITIS

Perkembangan game online sendiri tidak lepas juga dari perkembangan


teknologi komputer dan jaringan computer itu sendiri. Meledaknya
game online sendiri merupakan cerminan dari pesatnya jaringan computer yang
dahulunya berskala kecil (small local network) sampai menjadi internet dan
terus berkembang sampai sekarang. Games Online saat ini tidaklah sama seperti
ketika games online diperkenalkan untuk pertama kalinya. Pada saat
muncul pertama kalinya tahun 1960, computer hanya bisa dipakai untuk 2
orang saja untuk bermain game. Lalu muncullah computer dengan kemampuan
time-sharing sehingga pemain yang bisa memainkan game tersebut bisa lebih
banyak dan tidak harus berada di suatu ruangan yang sama (Multiplayer
Games). Lalu pada tahun 1970 ketika muncul jaringan computer berbasis paket
(packet based computer networking), jaringan computer tidak hanya sebatas
LAN saja tetapi sudah mencakup WAN dan menjadi Internet.
Game online pertama kali muncul kebanyakan adalah game-game simulasi
perang ataupun pesawat yang dipakai untuk kepentingan militer yang akhirnya
dilepas lalu dikomersialkan, game-game ini kemudian menginspirasi game-
game yang lain muncul dan berkembang.

 Dampak negatif dan positif


Dampak positif dari game online bagi pelajar.
1. Pergaulan siswa akan lebih mudah di awasi oleh orang tua.
2. Otak siswa akan lebih aktif dalam berfikir.
3. Reflek berfikir dari siswa akan lebih cepat merespon.
4. Emosional siswa dapat di luapkan dengan bermain game.
5. Siswa akan lebih berfikir kreatif.

Dampak negatif dari game online bagi pelajar.


1.Siswa akan malas belajar dan sering menggunakan waktu luang mereka untuk
bermain game online.
2.Siswa akan mencuri curi waktu dari jadwal belajar mereka untuk bermain
game online
3.Lupa waktu
4.Pola makan akan terganggu
5.Emosional siswa juga akan terganggu karena efek game ini.
6.Jadwal beribadahpun kadang akan di lalaikan oleh siswa.
7.Siswa cenderung akan membolos sekolah demi game kasayangan mereka.

Pelajar sendiri mudah terpengaruh adanya hal hal yang baru, umumnya mereka
terpengaruh dari pergaulan, teman teman dari pergaulan tersebut yang mencoba
mempengaruhi pelajar trsebut untuk bermain game online. Namun pengaruh
tersebut lebih baik daripada diajak untuk kearah lebih negatif seperti mabuk
mabukan, judi, narkoba dll. Pada situasi seperti ini, peran orang tua yang lebih
bisa dianggap untuk mengatasi masalah tersebut, orang tua dirumah lebih
berperan penting dalam mengatur tingkah laku dan kepribadian dari pelajar
tersebut, sedangkan orang tua di sekolah lebih diatur untuk mengarahkan
kemana pelajar tersebut bergaul.

Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri
maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
dapat tercapai. Pengertian motivasi menurut para ahli : Motivasi belajar dapat
juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi
tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak
suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka
itu. (A.M. Sardiman (2005:75) Motivasi belajar sendiri sangat penting untuk
menuai prestasi belajar yang memuaskan, motivasi belajar yang tinggi tersebut
berasal dari diri pelajar itu sendiri, semua itu mereka-lah yang menentukan,
mereka ingin sukses dimasa mendatang, maka motivasi mereka sangat
menggebu-gebu, itulah yang membuat prestasi belajar memuaskan, mereka
mempunyai motivasi yang tinggi untuk mencapai suatu tujuan yang mereka
inginkan, dalam hal ini cita-citalah yang memungkinkan untuk memotivasi
belajar mereka agar prestasi belajar mereka memuaskan. Siswa membutuhkan
suatu motivasi belajar untuk bisa terus konsisten, berikut contoh motivasi yang
dapat diberikan kepada siswa
1.Motivasi bisa berupa pujian, saat siswa berhasil mengerjakan suatu soal atau
ujian, berilah mereka pujian
2.Sebagai orang tua harus selalu memberi semangat dan arahan yang benar
3.Motivasi belajar bisa dengan cara memberi PR atau tugas, mau tidak mau hal
ini kana mendorkong siswa untuk belajar (bagi Guru)
4.Memberikan iming iming, hal ini sangat memotivasi siswa untuk belajar
5.Memberi hukuman, ini merupakan alternative jika motivasi sebelumnya
belum berhasil, dan akan membuat siswa lebih giat belajar.
Menangkap intsari pelajaran sangat prerlu dimilik siswa, dengan cara ini
siswa akan dapat membuat suatu ringkasan dari apa yang telah dipelajarinnya.
Materi pelajaran yang terasa sangat banyak akan terasa lebih sedikit, ringan dan
mudah untuk dipelajari.

BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif. Yang dimaksud


dengan metode kualitatif adalah suatu metode dalam melakukan penelitian
yang beroriantasi pada gejala-gejala yang bersifat alamiah karena orientasinya
demikian, maka sifatnya naturalistik dan mendasar atau bersifat kealamiahan
serta tidak bisa dilakukan di laboratorium melainkan harus terjun di lapangan.
Oleh sebab itu, penelitian semacam ini disebut dengan field study. (Muhammad
Nazir, Metode Penelitian (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1986), hlm. 159.).
Penelitian kualitatif adalah rangkaian kegiatan atau proses penyaringan data
atau informasi yang bersifat sewajarnya mengenai suatu masalah dalam kondisi,
aspek atau bidang

A.LANGKAH KERJA

B.JAWAL PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai