• Menjelaskan Gratifikasi
1. Pengertian Korupsi
3. Gratifikasi
Jabatan Pelaku Korupsi Teratas
Berdasarkan Kinerja Penanganan Kasus Korupsi Semester I 2016
• Sektor keuangan daerah menjadi sektor yang paling rentan dikorupsi dengan 34 kasus.
• Sektor pelayanan publik menjadi sektor kedua yang paling rentan dikorupsi.
Sumber: Tren Penanganan Kasus Korupsi Sem 1 2016 Indonesia Corruption Watch (ICW)
1. PENGERTIAN KORUPSI
DASAR HUKUM
5. Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang 2012 – 2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012
– 2014.
7. Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi.
• suka menerima uang sogok, menyelewengkan uang/barang milik perusahaan atau negara,
menerima uang dengan menggunakan jabatan untuk kepentingan pribadi (kamus hukum, 2002)
• kebejatan, ketidakjujuran, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian (The Lexicon Webster
Dictionary, 1978)
PENGERTIAN KORUPSI
PASAL 2 (1)
(Robert Klitgard, pakar kebijakan publik Harvard University) : KORUPSI dapat terjadi jika ada MONOPOLI
kekuasaan yg dipegang oleh seseorang yang memiliki WEWENANG yang berlebihan, tanpa ada
PERTANGGUNG JAWABAN yang jelas
Ciri-Ciri Korupsi
6. Mengkhianati kepercayaan
2. KONSEP ANTIKORUPSI
Korupsi tidak hanya berdampak terhadap satu aspek kehidupan saja. Korupsi menimbulkan efek
domino yang meluas terhadap eksistensi bangsa dan negara.
Kebijakan Antikorupsi
• Kebijakan anti korupsi mengatur tata interaksi agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat
merugikan negara dan masyarakat.
• Kebijakan anti korupsi tidak selalu identik dengan undang-undang anti-korupsi, namun bisa
berupa undang-undang kebebasan mengakses informasi, undang-undang desentralisasi,
undang-undang anti-monopoli, maupun lainnya yang dapat memudahkan masyarakat
mengetahui sekaligus mengontrol terhadap kinerja dan penggunaan anggaran negara oleh para
pejabat negara.
Prinsip-prinsip Antikorupsi
• Transparansi
• Kewajaran (fairness)
• Kebijakan
• Kontrol kebijakan
3. Gratifikasi
Gratifikasi adalah Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat
(discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan
wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya (Pasal 12b UU No. 20 tahun 2001)
Seorang pejabat negara menerima “uang terima kasih” dari pemenang lelang;
Suami/ Istri/ anak pejabat memperoleh voucher belanja dan tiket tamasya ke luar negeri dari
mitra bisnis istrinya/suaminya;
Seorang pejabat yang baru diangkat memperoleh mobil sebagai tanda perkenalan dari pelaku
usaha di wilayahnya;
Seorang petugas perijinan memperoleh uang “terima kasih” dari pemohon ijin yang sudah
dilayani.
Pemberian bantuan fasilitas kepada pejabat Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif tertentu, seperti:
Bantuan Perjalanan + penginapan, Honor-honor yang tinggi kepada pejabat-pejabat walaupun
dituangkan dalam SK yang resmi), Memberikan fasilitas Olah Raga (misal, Golf, dll); Memberikan
hadiah pada event-event tertentu (misal, bingkisan hari raya, pernikahan, khitanan dll).
Contoh gratifikasi
• Hadiah atau sumbangan dari rekanan yang diterima pejabat pada saat pernikahan anaknya
• Pemberian tiket perjalanan kepada pejabat/pegawai negeri atau keluarganya untuk keperluan
pribadi secara cuma-cuma
• Pemberian biaya atau ongkos naik haji dari rekanan kepada pejabat/pegawai negeri
• Pemberian hadiah ulang tahun atau pada acara-acara pribadi lainnya dari rekanan
• Pemberian hadiah kepada pejabat/pegawai negeri pada saat hari raya keagamaan oleh rekanan
atau bawahannya