Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

1. Berdasarkan analisa daya dukung tiang pancang dengan mengunakan data

kalendering pada pengerjaan pengantian jembatan Lansilowo Konawe

Kepulauan, di peroleh hasil

Nilai daya dukung berdasarkan formula :


Nomor titik Hilley Janbu ENR Gates Nilai daya
pancang (ton) (ton) (ton) (ton) dukung
terkecil
A1 34.68 47.55 212.41 210.02 34.68
A2 33. 94 46.76 172.22 180.45 33. 94
A3 33.63 46.43 159.30 172. 92 33.63
B1 33.83 46.65 167.69 177.75 33.83
B2 33.73 46.54 163.39 175.25 33.73
B3 32. 93 45.65 135.58 159. 99 32. 93
C1 33.22 45. 98 144.82 164. 94 33.22
C2 33.22 45. 98 144.82 164. 94 33.22
C3 34.36 47.21 193.10 194.15 34.36
D1-D3 34.15 46. 98 182.06 186.61 34.15
E1 33.73 46.54 163.39 172.25 33.73
E3 33.22 45. 98 144.82 164. 94 33.22
Nilai rata-rata daya dukung yang di ijinkan (Qa) 33.72

2. Dari hasil analisa di atas dapat di tentukan bahwa tiang pancang yang dapat

di gunakan adalah menggunakan metode Hilley dengan nilai terkecil 32,92

ton pada sumbu B3.

84
85

5.2 SARAN

Sebagai kerangka acuan untuk memperoleh suatu nilai daya dukung yang lebih

akurat khususnya yang berhubungan dengan formula dinamik, maka idealnya untuk

menggunakan formula Hilley, dengan beberapa pertimbangan.

Diketahui perhitungan mengenai formula selain Hilley tidak secara transparan

di kemukakan, namun telah terwakilkan kedalam beberapa koefisien-koefisien

konstan. Hal inilah yang menyebabkan akurasi dari formula tersebut cenderung

belum sempurna, tetapi karena khusus untuk nilai sumbu B3 selalu berorientasi

terhadap jenis tanah pendukung tiang pancang tersebut yang sepenuhnya belum tentu

sama antara daerah satu dengan daerah lainnya. Oleh karena itu dalam setiap

melakukan pengkajian ini haruslah selalu memperhatikan ketentuan-ketentuan yang

telah di tetapkan agar tidak terjadi kesalahan atau kefatalan pada perkuatan tiang

pancang yang di kerjakan.

Anda mungkin juga menyukai