Anda di halaman 1dari 8

BAB I

LAPORAN KASUS

1. Identitas Pasien
Nama : Ny. ARF
Umur : 23 tahun
Alamat : Jl. Asyafiyah RT 1/3 Cilangkap Jakarta Timur
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Polri
Status : Menikah
Suku : Jawa
Gol. Darah :O
Masuk RS : 15 Februari 2019

Nama Suami : Tn. S


Alamat : Jl. Asyafiyah RT 1/3 Cilangkap Jakarta Timur
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Polri

2. Anamnesis
A. Keluhan Utama :
Keluar air-air berwarna jernih sedikit kekuningan dari jalan lahir sejak 2
hari sebelum masuk rumah sakit

B. Riwayat penyakit sekarang


Pasien dengan G1P0A0, mengaku hamil 38 minggu datang ke poli
klinik kebidanan dengan keluhan keluar air-air berwarna jernih dari jalan
lahir pada tanggal 13 Februari 2019 pada pukul 07.00 pagi. Pasien
mengeluh merasakan mules sejam sekali pada pukul 02.00 malam sebelum
keluarnya air. Pasien tidak merasakan sakit dan tidak menyadari kapan
keluarnya air, pasien baru menyadari ketika bangun tidur terdapat air yang
merembes dari jalan lahir. Pasien menyangkal adanya keluar lendir campur
darah. Gerakan janin masih dirasakan hingga saat ini.

1
C. Riwayat Obstetri

Jenis Keadaan
Umur Jenis Penolong
No Tahun Tempat Penyuli Kelamin anak
kehamila Persalina Persalina
. partus Partus t / Berat Sekaran
n n n
Badan g
Saat
1.
ini

D. Riwayat Perkawinan :
Status : Perempuan : Menikah pertama kali
Laki- laki : Menikah pertama kali
Usia saat menikah : Perempuan : 22 tahun, SLTA, Polri
Laki-laki : 24 tahun, SLTA, Polri
E. Haid
Siklus haid : Teratur
Lama haid : 5 hari
Banyaknya darah : Sedang, 2-3X ganti
Nyeri haid : Tidak ada
Menarche usia : 17 tahun
HPHT : 20 Mei 2018
Taksiran Persalinan : 27 Februari 2019

F. Riwayat kontrasepsi
Tidak menggunakan KB sebelumnya
G. Antenatal Care :
Rutin kontrol setiap bulan ke dokter kebidanan
H. Keluhan selama kehamilan
Pasien tidak memiliki keluhan
I. Riwayat penyakit terdahulu
Riwayat penyakit jantung, paru-paru , penyakit ginjal, penyakit liver,
penyakit Diabetes militus, penyakit epilepsi, riwayat asma bronchial
disangkal pasien dan riwayat hipertensi sebelum kehamilan disangkal.

2
3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tensi : 100 /70 mmHg
Nadi : 99 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,5
Kepala : normocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-).
Telinga : tidak ditemukan kelainan
Hidung : tidak ditemukan kelainan
Tenggorokkan : tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran tiroid (-)
Thoraks :
 Jantung : S1S2 reguler tunggal, murmur (-), gallop (-)
 Paru-paru : suara napas vesikuler, ronki (-), wheezing (-)
Abdomen:
 Inspeksi : cembung, linea (-), striae (-)
 Auskultasi : bising usus (+) normal
Ekstremitas:
 Superior : edema (-/-), akral hangat
 Inferior : edema (-/-), akral hangat, varises (-/-)

4. Status Obstetrik

1) Pemeriksaan luar
 Inspeksi : membesar arah memanjang, striae (-), linea (-).
 Palpasi : Tinggi fundus uteri : 30 cm.
 Leopold I : teraba bokong, bulat lunak, tidak melenting
 Leopold II : punggung janin terletak di kanan ibu.
 Leopold III : teraba kepala, bulat, keras melenting
 Leopold IV : sudah masuk pintu atas panggul.
 Taksiran Berat Janin (Johnson): (30-13) x 155 gram :
2635gram.
 His :-
 Auskultasi : Denyut jantung janin : 145 kali /menit

3
2) Inspekulo :

Tampak OUE menutup

Flour Albus (+)

Pemeriksaan lakmus : Merah berubah menjadi biru

3) Pemeriksaan Dalam:

Vulva : Tidak ada kelainan

Vagina : Tidak ada kelainan


Portio : Tebal lunak
Pembukaan : Belum ada
Ketuban : -

5. Pemeriksaan Penunjang

Pada pasien ini dilakukan:


1) Hematologi (15/02/2019 16:07)
Darah rutin:
a. Hemoglobin : 9,8 mg/dl (12 – 14)
b. Hematokrit : 29% (37 – 43 %)
c. Leukosit : 9.600 /mm3 (5.000-10.600)
d. Trombosit : 205.000 /mm3 (150.000-400.000)
e. Masa perdarahan : 1’30 menit 1-6
f. Masa Pembekuan : 11’ menit 10-15
2) USG : Oligohidramnion
3) CTG : Reaktif

4
6. Resume
Seorang perempuan G1P0A0 mengaku hamil 38 minggu datang ke poli klinik
kebidanan dengan keluhan keluar air berwarna jernih sedikit kekuningan dari
jalan lahir pada tanggal 13 Februari 2019 pada pukul 07.00 pagi. Pasien
mengeluh merasakan mules sejam sekali pada pukul 02.00 malam sebelum
keluarnya air. Tinggi fundus uteri 30 cm, Denyut jantung janin 145 kali / menit,
Pemeriksaan lakmus Merah berubah menjadi biru.

7. Diagnosa Klinis
G1P0A0 Hamil 38 minggu belum inpartu, dengan ketuban pecah dini dan
oligohidramnion, janin presentasi kepala tunggal hidup.

8. Daftar Masalah
1. Ketuban pecah dini
2. Oligohidramnion

9. Uraian Masalah
1. Ketuban Pecah Dini
Pada kasus ini didapatkan masalah pecahnya ketuban diluar
persalinan, ketuban pecah dini memiliki komplikasi Dapat terjadi
prolaps tali pusat, infeksi maternal ataupun neonatal, persalinan
prematur, hipoksia karena kompresi tali pusat, deformitas janin,
5
meningkatnya insiden seksio sesarea, atau gagalnya persalinan
normal.

2. Oligohidramnion
Menyebabkan tekanan langsung terhadapat janinnya:
(1) Deformitas janin adalah:
(2) Kompresi tali pusat langsung sehingga dapat menimbulkan fetal
distress
(3) Fetal distress menyebabkan makin terangsangnya nervus vagus
dengan dikeluarkannya mekonium semakin mengentalkan air ketuban

10. Rencana Diagnostik


1. Pemeriksaan laboratorium hematologi setiap 8 jam
2. CTG
3. USG

11. Rencana Penatalaksanaan


Non Medikamentosa:
 Bed rest
 Observasi DJJ dan rembesan selama 24 jam
 Terminasi
Medikamentosa
 IVFD RL 20 tpm
 Induksi persalinan 5 unit oksitosin

12. Edukasi
Penjelasan tentang kondisi ibu, resiko komplikasi serta penyakit yang dialami
oleh ibu. Pemberian informasi mengenai keadaan ketuban pecah dini dan
rencana yang akan diberikan.

13. Prognosis
6
Quo ad Vitam : ad bonam

Quo ad Functionam : ad bonam

Quo ad sanationam : ad bonam

7
1

Anda mungkin juga menyukai